Cara Menabung untuk Masa Depan, Ketahui Manfaatnya

Merdeka.com - Cara menabung yang baik dan benar seharusnya penting untuk diketahui oleh semua orang. Menabung pada dasarnya adalah kegiatan menyisihkan sebagian pendapatan untuk mengantisipasi kebutuhan di masa depan, baik yang tak terduga maupun yang terduga.

Secara tidak langsung, menabung akan membantu kita untuk mengetahui prioritas dalam keuangan. Meski sudah mengetahui manfaat menabung, kenyataannya menabung tidak selalu menjadi kebiasaan yang mudah untuk setiap orang.

Maka dari itu, Anda perlu mengetahui cara menabung yang efektif agar bisa dilakukan secara konsisten. Memulai aktivitas menabung berperan penting di dalam alur keuangan, terutama bagi Anda yang baru saja bekerja dan pertama kali memiliki penghasilan.

Untuk itu, berikut merdeka.com membagikan beberapa tips cara menabung dan manfaatnya, dilansir dari cimbniaga dan berbagai sumber, Kamis (27/1/2022):

Cara Menabung

Dari sekian banyak cara menabung, ada beberapa langkah yang bisa dicoba untuk memulai menabung menurut pakar keuangan, seperti:

1. Mengatur Automatic Debit ke Rekening Tabungan

Menabung dengan melakukan transfer otomatis merupakan salah satu cara yang paling efektif. Cobalah untuk menghitung 10% dari gaji untuk ditransfer secara auto debet ke rekening tabungan setiap bulan. Dengan begitu, Anda tidak akan memiliki alasan lupa menabung.

Dengan cara ini, Anda juga lebih mudah menahan godaan untuk membelanjakan pendapatan sebelum dimasukkan ke dalam tabungan. Tetapkan jumlah transfer dan tanggal transfer secara konsisten yang langsung dialihkan ke rekening tabungan.

2. Mulai dari Jumlah Kecil

Tak harus banyak, menabung justru mestinya dilakukan mulai dari jumlah terkecil lebih dulu namun konsisten. Tidak banyak orang yang bisa menabung dalam jumlah yang besar, oleh karena itu mulailah dari yang paling kecil.

Jika Anda belum terbiasa dengan alokasi tabungan adalah 20% dari gaji, bisa memulai dengan 2% dari gaji. Namun, pastikan bahwa persentasenya naik setiap bulan hingga mencapai minimal 20% dari gaji.

3. Membuat Rekening Pisah

Banyak pakar keuangan sudah mengatakan bahwa penting untuk memisahkan antara rekening tabungan dengan rekening harian. Dengan memisahkan rekening tabungan, Anda telah menyelamatkan uang untuk dipakai dalam keadaan darurat di kemudian hari.

4. Menetapkan Tujuan Menabung

©2013 Merdeka.com/Shutterstock/studioVin

Menetapkan tujuan menabung disebut memiliki hasil yang lebih maksimal. Anda bisa mulai menabung untuk hal-hal yang Anda disukai terlebih dahulu. Misalnya untuk pergi travelling atau untuk membeli sesuatu. Saat kebiasaan menabung telah berhasil terbentuk, akan lebih mudah menetapkan tujuan.

Dengan membuat strategi menabung, tujuan menabung Anda akan lebih jelas dan terarah. Anda dapat membuat tujuan menabung jangka pendek dan jangka panjang. Contoh tabungan membeli rumah, kendaraan, berangkat haji, ataupun dana pensiun.

5. Mengumpulkan dan Menyimpan Uang Kembalian

Hal paling sederhana yang ternyata berguna dalam mengatur keuangan Anda ialah dengan menyimpan dan tidak menyia-nyiakan uang kembalian. Mengumpulkan uang kembalian berbentuk recehan, dapat digunakan untuk belanja barang dengan nilai yang besar.

Misal, uang kembalian setelah belanja di supermarket, jika dikumpulkan dapat digunakan untuk membeli kopi dan makan siang. Dengan begitu, Anda bisa menghemat pengeluaran lifestyle dan berhasil menyelamatkan alokasi uang tabungan.

6. Gunakan Sistem Tanggal

Membentuk kebiasaan menabung juga bisa dilakukan dengan beberapa metode. Salah satunya ialah menabung dengan sistem tanggal. Cara menabung ini diterapkan dengan menyisihkan uang dengan cara terbalik dari tanggal.

Misalnya, dalam satu bulan ada 30 hari, maka di tanggal 1 Anda harus menabung sebesar Rp30.000,-, tanggal 2 menabung Rp29.000,-, tanggal 3 menabung Rp28.000,-, tanggal 4 menabung Rp27.000,-, dan seterusnya.

Hingga pada akhirnya di tanggal 30, Anda harus menabung sebesar Rp1.000,-. Dengan cara menabung tersebut, Anda bisa menyimpan uang kurang lebih sebesar Rp465.000,- dalam waktu satu bulan.

7. Menabung Rp20 Ribu

Cara menabung yang unik ini dipopulerkan oleh motivator bernama Ippho Santosa. Beliau membagikan cara menabung dengan menyimpan setiap uang Rp20.000 yang Anda miliki.

Jadi, misalnya Anda berbelanja dan mendapatkan kembalian tiga lembar uang Rp20.000,-, maka semua uang Rp20.000,- tersebut harus ditabungkan. Begitu juga ketika Anda menemukan uang Rp20.000,- di dalam tas atau saku, maka uang tersebut harus langsung ditabungkan.

Cara tersebut terbilang efektif. Namun, untuk nominalnya sendiri bisa disesuaikan dengan kebutuhan bisa lebih rendah atau lebih tinggi asalkan konsisten.

Manfaat Menabung

Melansir dari laman manulife, menabung sendiri memiliki beberapa manfaat, seperti:

1. Menyimpan untuk Dana Darurat

Manfaat menabung yang pertama ialah untuk membantu mengantisipasi kebutuhan yang datak tak terduga. Maka dari itu, penting untuk menyisihkan pendapatan setiap bulan untuk ditabung sebagai simpanan dana darurat.

Dana darurat akan membantu ketika ada kebutuhan tak terduga. Seperti rumah rusak, sakit yang tidak ditanggung asuransi, atau antisipasi kehilangan pendapatan karena terkena pemutusan hubungan kerja (PHK).

Dengan menabung sebagian pendapatan untuk dana darurat, Anda meminimalisir risiko terjebak pinjaman kala muncul keperluan mendadak.

2. Kebutuhan di Masa Mendatang

Selanjutnya, manfaat menabung adalah untuk mengantisipasi berbagai kebutuhan terduga di masa mendatang. Misal menabung untuk membeli rumah, kendaraan impian, ataupun pendidikan.

Kebutuhan terduga ada yang harus dipenuhi dalam jangka pendek, ada juga yang baru perlu dipenuhi dalam jangka panjang.

Untuk kebutuhan terduga yang baru muncul 5 tahun mendatang, Anda perlu menabung dana di instrumen investasi agar bisa mengantisipasi laju inflasi jangka panjang.

3. Pengeluaran dan Pemasukan Terkelola dengan Baik

Rajin menabung juga bisa membuat pengeluaran dan pemasukan lebih terkelola. Ketika tidak memiliki tabungan, begitu ada kebutuhan mendesak mau tidak mau kita akan memakai pendapatan yang tersisa untuk menutupnya.Padahal, pendapatan tersebut seharusnya digunakan untuk membiayai keperluan lain. Tanpa tabungan yang sudah Anda siapkan, arus kas keuangan akan lebih rentan terganggu.