Cara Mencegah Kehamilan Setelah Berhubungan: Panduan Lengkap
Panduan melakukan pencegahan kehamilan yang penting diketahui oleh pasangan suami istri.

Kehamilan merupakan momen yang ditunggu-tunggu oleh banyak pasangan. Namun, ada kalanya pasangan ingin menunda atau mencegah kehamilan karena berbagai alasan.
Artikel ini akan membahas secara komprehensif berbagai cara mencegah kehamilan setelah berhubungan intim, baik melalui metode alami maupun kontrasepsi modern.
Definisi Pencegahan Kehamilan
Pencegahan kehamilan atau kontrasepsi adalah upaya untuk menghindari atau menunda kehamilan. Metode ini dapat dilakukan sebelum, selama, atau setelah berhubungan intim.
Tujuannya adalah mencegah bertemunya sel telur dengan sperma sehingga tidak terjadi pembuahan. Ada berbagai alasan mengapa pasangan memilih untuk mencegah kehamilan, antara lain:
- Belum siap secara mental atau finansial untuk memiliki anak
- Ingin fokus pada karir atau pendidikan terlebih dahulu
- Sudah memiliki jumlah anak yang diinginkan
- Alasan kesehatan yang mengharuskan menunda kehamilan
- Ingin mengatur jarak kelahiran antar anak
Penting untuk diingat bahwa keputusan untuk mencegah kehamilan adalah pilihan pribadi setiap pasangan. Tidak ada yang salah dengan memilih untuk menunda kehamilan, asalkan dilakukan dengan cara yang aman dan bertanggung jawab.
Metode Alami Mencegah Kehamilan

Beberapa pasangan memilih metode alami untuk mencegah kehamilan karena berbagai alasan, seperti pertimbangan kesehatan atau keyakinan pribadi. Berikut adalah beberapa metode alami yang dapat digunakan:
1. Metode Kalender
Metode ini melibatkan perhitungan masa subur wanita berdasarkan siklus menstruasi. Pasangan menghindari berhubungan intim atau menggunakan metode penghalang selama masa subur. Efektivitas metode ini bergantung pada keteraturan siklus menstruasi dan ketelitian dalam menghitung.
2. Metode Suhu Basal Tubuh
Wanita mengukur suhu tubuhnya setiap pagi sebelum bangun dari tempat tidur. Peningkatan suhu menandakan terjadinya ovulasi. Pasangan kemudian menghindari berhubungan intim beberapa hari sebelum dan sesudah ovulasi.
3. Metode Lendir Serviks
Wanita memantau perubahan konsistensi lendir serviks sepanjang siklus menstruasi. Lendir yang jernih dan elastis menandakan masa subur. Pasangan menghindari berhubungan intim saat lendir memiliki karakteristik tersebut.
4. Metode Senggama Terputus
Pria menarik penisnya dari vagina sebelum ejakulasi. Metode ini memiliki tingkat kegagalan yang cukup tinggi karena cairan pra-ejakulasi dapat mengandung sperma.
5. Menyusui Eksklusif (Metode Amenore Laktasi)
Metode ini hanya efektif untuk ibu yang baru melahirkan dan memberikan ASI eksklusif. Menyusui dapat menekan ovulasi, namun efektivitasnya menurun seiring waktu.
Perlu diingat bahwa metode alami memerlukan disiplin tinggi dan pemahaman yang baik tentang siklus reproduksi. Efektivitasnya juga tidak sebaik metode kontrasepsi modern.
Kontrasepsi Modern untuk Mencegah Kehamilan

Kontrasepsi modern menawarkan tingkat efektivitas yang lebih tinggi dalam mencegah kehamilan. Berikut adalah beberapa metode yang umum digunakan:
1. Pil KB
Pil KB mengandung hormon yang mencegah ovulasi. Ada dua jenis utama:
- Pil kombinasi: Mengandung estrogen dan progesteron
- Pil mini: Hanya mengandung progesteron
Pil KB harus diminum secara teratur setiap hari untuk efektivitas maksimal. Efek samping mungkin termasuk mual, sakit kepala, atau perubahan berat badan.
2. Suntik KB
Suntikan hormon diberikan setiap 1 atau 3 bulan sekali, tergantung jenisnya. Metode ini efektif mencegah kehamilan namun dapat menyebabkan perubahan pola menstruasi.
3. Implan
Implan berupa batang kecil yang dimasukkan di bawah kulit lengan atas. Melepaskan hormon progesteron secara perlahan dan dapat efektif hingga 3-5 tahun.
4. IUD (Intrauterine Device)
Alat kecil berbentuk T yang dipasang dalam rahim. Ada dua jenis:
- IUD tembaga: Efektif hingga 10 tahun
- IUD hormonal: Efektif 3-5 tahun
IUD sangat efektif mencegah kehamilan dan dapat dilepas kapan saja jika ingin hamil.
5. Kondom
Kondom mencegah sperma masuk ke dalam vagina. Tersedia untuk pria dan wanita. Selain mencegah kehamilan, kondom juga melindungi dari infeksi menular seksual.
6. Diafragma
Alat berbentuk kubah yang dimasukkan ke dalam vagina sebelum berhubungan. Biasanya digunakan bersama dengan spermisida untuk efektivitas lebih tinggi.
7. Kontrasepsi Darurat
Digunakan setelah hubungan intim tanpa perlindungan. Ada dua jenis:
- Pil kontrasepsi darurat: Diminum dalam 72 jam setelah hubungan
- IUD tembaga: Dipasang dalam 5 hari setelah hubungan
Kontrasepsi darurat tidak boleh digunakan sebagai metode rutin karena efektivitasnya lebih rendah dibanding metode lain.
Kapan Harus Berkonsultasi dengan Dokter
Meskipun banyak metode kontrasepsi tersedia tanpa resep, ada beberapa situasi di mana Anda perlu berkonsultasi dengan dokter:
- Jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu yang mungkin memengaruhi pilihan kontrasepsi
- Jika Anda mengalami efek samping yang mengganggu dari metode kontrasepsi yang sedang digunakan
- Jika Anda ingin menggunakan metode kontrasepsi jangka panjang seperti IUD atau implan
- Jika Anda dan pasangan kesulitan menemukan metode yang cocok
- Jika Anda memiliki pertanyaan atau kekhawatiran tentang kesuburan
- Jika Anda mengalami gejala kehamilan meskipun menggunakan kontrasepsi
Dokter dapat memberikan saran yang disesuaikan dengan kondisi kesehatan dan kebutuhan Anda. Mereka juga dapat membantu mengatasi efek samping atau masalah yang mungkin timbul.
Mencegah kehamilan setelah berhubungan intim adalah pilihan pribadi yang dapat dilakukan dengan berbagai cara. Mulai dari metode alami hingga kontrasepsi modern, setiap metode memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
Yang terpenting adalah memilih metode yang sesuai dengan kebutuhan, kondisi kesehatan, dan preferensi pribadi. Efektivitas pencegahan kehamilan sangat bergantung pada penggunaan yang konsisten dan benar.
Oleh karena itu, penting untuk memahami dengan baik cara kerja metode yang dipilih dan menggunakannya sesuai petunjuk. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan jika Anda memiliki pertanyaan atau kekhawatiran tentang pencegahan kehamilan.
Mereka dapat memberikan saran yang disesuaikan dengan kondisi Anda dan membantu Anda membuat keputusan yang tepat.