Cara Menentukan Arah Kiblat di Rumah Secara Manual Hingga Online
Merdeka.com - Cara menentukan arah kiblat bisa dilakukan secara manual maupun menggunakan bantuan perangkat. Kiblat salat bagi umat Islam di seluruh dunia ialah kabah yang ada di Masjidil Haram, Mekah, Arab Saudi.
Perintah untuk melaksanakan salat menghadap kiblat sendiri disebutkan dalam sebuah riwayat yang berasal dari Khallad bin Rafi':
إِذا قمتَ إِلى الصلاة فأسبغ الوضوء، ثمَّ استقبِل القبلة فكبِّر
-
Bagaimana cara melaksanakan sholat? Berikut ini adalah tuntunan sholat lengkap beserta bacaannya, mulai dari niat hingga salam yang dikutip dari dream.co.id.
-
Bagaimana cara menjamak sholat? Sholat jamak juga dibagi menjadi dua, yakni jamak Taqdim dan Takhir.
-
Bagaimana tata cara sholat tahiyatul masjid? Tata cara sholat tahiyatul masjid juga perlu diperhatikan oleh umat Muslim. Berikut tata cara sholat tahiyatul masjid yang perlu dilakukan. 1. Membaca niat sholat tahiyatul masjid.2. Mengucap takbir ketika takbiratul ihram sambil niat di dalam hati.3. Baca ta‘awudz dan Surat Al-Fatihah. Setelah itu baca salah satu surat pendek Al-Quran.4. Rukuk.5. Itidal.6. Sujud pertama.7. Duduk di antara dua sujud.8. Sujud kedua.9. Duduk istirahat atau duduk sejenak sebelum bangkit untuk mengerjakan rakaat kedua. 10. Bangkit dari duduk, lalu mengerjakan rakaat kedua dengan gerakan yang sama dengan rakaat pertama.11. Salam pada rakaat kedua.
-
Bagaimana cara membaca tasbih dalam sholat? Dzikir tasbih yang dibaca adalah 'Subhanallah' sebanyak 15 kali, 'Alhamdulillah' sebanyak 15 kali, 'Allahu Akbar' sebanyak 15 kali, dan 'La ilaha illallah' sebanyak 15 kali.
-
Bagaimana membaca niat sholat? Niat adalah tidakan dalam hati untuk melakukan sesuatu.
-
Bagaimana bacaan sholat dimulai? Bacaan sholat dimulai dari niat.
Artinya: "Jika kamu hendak sholat sempurnakanlah wudhu kemudian menghadaplah ke arah kiblat" (HR Muslim. Bukhari juga meriwayatkan hal serupa).
Baca juga: Tata Cara Sholat di Kereta dan Bus dengan Memperhatikan Posisinya
Sholat seseorang dinyatakan tidak sah apabila tidak menghadap kiblat. Kecuali jika orang tersebut berada dalam kondisi peperangan atau di atas kendaraan.
Namun saat berada di tempat asing, kita seringkali tidak tahu arah kiblat saat hendak sholat. Lalu, bagaimana cara menentukan arah kiblat itu sendiri? Simak ulasan selengkapnya dilansir dari laman dream dan berbagai sumber, (4/1/2023):
Cara Menentukan Arah Kiblat
Secara umum, posisi Indonesia terhadap Kabah di Mekkah kira-kira ialah 112 derajat ke arah Barat laut. Sebenarnya, perkiraan posisi kakbah ini juga masih sering menjadi perdebatan.
Ada pendapat yang bilang bahwa menghadap tepat ke arah barat sudah dianggap sama dengan menghadap kiblat. Namun ada yang mengatakan bahwa posisi Indonesia terhadap Kabah tidak tepat ke Barat.
Posisi Kabah adalah menyerong ke kanan sedikit sebesar 112 derajat arah barat laut. Jika posisi Kabah di Masjidil Haram dihitung dari arah utara, maka posisi Indonesia adalah sebesar 294,2 derajat.
Cara menentukan arah kiblat dulu sering dilakukan dengan menggunakan matahari. Namun, di era modern ini sudah banyak perangkat yang bisa membantu menemukan arah kiblat.
1. Menggunakan Matahari
Cara menentukan arah kiblat secara manual berikutnya adalah dengan memperhatikan gerak semu harian matahari. Sudah sejak jaman dahulu nenek moyang kita menggunakan matahari sebagai alat navigasi yang paling mudah. Jika matahari terbit dari timur, maka sudah diketahui arah barat. Demikian juga dengan sebaliknya. 2. Menggunakan Google MapsLayanan yang disediakan oleh Google ini menggunakan sistem Global Positioning System (GPS) bisa digunakan untuk menentukan arah kiblat. Berikut langkah-langkah mengetahui arah kiblat menggunakan Google Maps:
Menggunakan Aplikasi Petunjuk KiblatSelain aplikasi Google Maps yang menggunakan bantuan GPS, arah kiblat juga dapat diketahui menggunakan bantuan aplikasi lain yang dapat diunduh melalui perangkat masing-masing. Beberapa aplikasi di antaranya Qibla Compass, Qibla Finder, Arah Kiblat, dan Qibla Connect.
Kiblat saat Salat di Kendaraan
Orang yang sedang dalam perjalanan menggunakan kendaraan memiliki ketentuan berbeda saat menentukan arah kiblat. Ketentuan mengenai arah kiblat ketika sholat dalam kendaraan dijelaskan oleh Rasulullah SAW dalam sebuah riwayat yang berasal dari Ibnu Umar RA:"Sewaktu orang-orang berada di Kuba' melakukan sholat subuh, tiba-tiba datanglah seseorang mengatakan, 'Pada malam tadi Nabi SAW menerima wahyu yang menyuruh menghadap Kakbah, maka menghadaplah ke sana, ketika itu muka mereka menghadap ke Syam, maka mereka pun menghadap Kakbah" (HR. Bukhari dan Muslim).Merujuk pada hadits tersebut, orang yang sholat dalam kendaraan seperti kereta, arah kiblatnya menghadap mengikuti arah laju kendaraan tersebut. Dalam surah Al Baqarah ayat 144 Allah SWT berfirman:
وَلِلّٰهِ الْمَشْرِقُ وَالْمَغْرِبُ فَاَيْنَمَا تُوَلُّوْا فَثَمَّ وَجْهُ اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ وَاسِعٌ عَلِيْمٌ - ١١٥
Artinya: "Dan milik Allah timur dan barat. Kemanapun kamu menghadap di sanalah wajah Allah. Sungguh, Allah Mahaluas, Maha Mengetahui"
Mengapa Salat Harus Menghadap Kiblat?
Dilansir dari laman dream, disebutkan jika dulu umat Islam melaksanakan salat dan menghadap ke Masjid Al-Aqsha di Yerusalem, Palestina. Jadi, masjid yang juga disebut dengan Baitul Maqdis itu merupakan kiblat pertama umat Muslim saat salat sebelum menghadap kabah. Perubahan arah kiblat ini bukan dilakukan secara asal-asalan tapi berdasarkan pada wahyu Allah SWT yang diturunkan langsung kepada Rasulullah SAW. Dalam hadits yang diriwayatkan Imam Bukhari dan Muslim disebutkan, suatu hari ketika Nabi Muhammad SAW bersama sahabat tengah menunaikan sholat di Masjid Qiblatain di Madinah, turunlah Al-Baqarah ayat 144.Surat Alquran itu memerintahkan umat Islam agar memalingkan wajah (menghadap kiblat) ke Kabah di Masjidil Haram."Sungguh kami (sering) melihat mukamu menengadah ke langit, maka sungguh kami akan memalingkan kamu ke kiblat yang kamu sukai. Palingkanlah mukamu ke arah Masjid Al-Haram dan di mana saja kamu berada, palingkanlah mukamu ke arahnya.""Dan sesungguhnya orang-orang (Yahudi dan Injil) memang mengetahui, bahwa berpaling ke Masjid Al-Haram itu adalah benar dari tuhannya; dan Allah sekali-kali tidak lengah dari apa yang mereka kerjakan"
(mdk/khu)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peristiwa Istiwa A'zam atau Rashdul Kiblat akan terjadi pada hari Senin dan Selasa, 27 dan 28 Mei 2024,
Baca SelengkapnyaArah kiblat pun akan searah dengan matahari, ditandai dengan bayang-bayang benda tegak lurus yang akan membelakangi arah kiblat.
Baca SelengkapnyaWalaupun shalat tarawih sendiri di rumah diperbolehkan, namun mendirikannya secara berjemaah di masjid atau musala adalah yang paling utama dalam Islam.
Baca SelengkapnyaPengukuran itu dilakukan bertepatan dengan peristiwa Rasdhul Qiblah.
Baca SelengkapnyaKondisi ini merupakan posisi matahari berada tepat di atas Ka'bah
Baca SelengkapnyaMelihat seorang pria dewasa yang tengah salat namun salah kiblat, bocil ini datang menghampiri untuk memberi tahu arah kiblat yang benar.
Baca SelengkapnyaBacaan sholat subuh lengkap dan tata cara lengkapnya.
Baca SelengkapnyaFenomena Rashdul Qiblah terjadi saat Matahari melintas tegak lurus di atas Ka’bah.
Baca SelengkapnyaSebutan mengenai sholat untuk meminta petunjuk dari Allah itu seringkali juga dijelaskan dengan istilah sholat istikharah.
Baca Selengkapnya