Tuntunan Sholat Lengkap Serta Bacaan Doanya, Umat Islam Wajib Tahu dan Hafal
Umat Islam yang tak mengerjakan sholat akan mendapat dosa, oleh karenanya tuntunan sholat lengkap wajib diketahui.
Umat Islam yang tak mengerjakan sholat akan mendapat dosa, oleh karenanya tuntunan sholat lengkap wajib diketahui.
Tuntunan Sholat Lengkap Serta Bacaan Doanya, Umat Islam Wajib Tahu dan Hafal
Menjalankan sholat adalah salah satu kewajiban umat muslim. Terlebih sholat adalah salah satu rukun Islam, yang merupakan pilar penting dalam agama Islam. Sholat wajib yang harus dikerjakan oleh seorang muslim adalah sholat 5 waktu yakni sholat subuh, Zuhur, Asar, Magrib dan Isya.
Apabila seseorang tidak melaksanakan sholat wajib tersebut, maka akan mendapat dosa. Oleh sebab itu, seluruh umat Islam diwajibkan untuk mengerjakan sholat agar terhindar dari dosa dan siksaan api neraka.
Sholat diwajibkan kepada seorang mukmin yang telah memasuki usia balig. Perintah melaksanakan sholat lima waktu merupakan perintah langsung dari Allah SWT kepada Rasulullah SAW melalui peristiwa Isra’ Mi’raj.
Allah memerintahkan kepada Rasulullah untuk mengajak keluarganya mendirikan sholat sebagaimana firman Allah SWT dalam surat Thaha ayat 132 yang berbunyi:
-
Kenapa penting memahami bacaan sholat? Ibadah sholat tak akan lengkap jika kita tidak tahu apa yang harus dibaca di setiap gerakannya. Selain untuk menyempurnakan sholat, memahami bacaan sholat sangat penting untuk: Menjadikan kita lebih khusyuk dalam beribadah kepada Allah SWT. Khusyuk berarti niat dalam melakukan sholat untuk menghadap pada tuhan yang maha esa, berikrar menjadi seorang hamba yang beriman pada Allah, memohon agar nantinya dituntun ke sebuah jalan yang benar dan tidak tersesat oleh bujukan setan.
-
Apa itu Sholat Sunnah? Sholat sunnah adalah sholat-sholat yang tidak diwajibkan namun dianjurkan sekali untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
-
Gimana cara sholat yang benar menurut Nabi? Di antara larangan yang ada adalah: 1. Menoleh saat sholat seperti yang dilakukan oleh rubah; 2. Membentangkan tangan saat sujud layaknya binatang buas; 3. Duduk dengan cara yang sama seperti anjing; 4. Melakukan sujud dengan cepat seperti burung gagak saat mematuk; 5. Menuju sujud dari posisi berdiri dengan cara yang mirip menderumnya unta; dan 6. Mengangkat tangan saat salam seperti ekor kuda yang kepanasan.
-
Mengapa bacaan doa sholat penting? Dengan memahami dan menerapkan doa-doa sholat ini, diharapkan ibadah kita bisa lebih khusyu dan tidak terganggu dengan pikiran-pikiran lainnya.
-
Kenapa bacaan sholat penting? Mengingat betapa pentingnya ibadah sholat lima waktu, maka dalam mengerjakannya pun tidak bisa asal-asalan.
-
Bagaimana cara sholat sunnah? Melakukan sholat Sunnah merupakan sarana terbaik untuk mendekatkan diri kepadaNya setelah jihad fi sabilillah dan mencari ilmu. Rasulullah selalu mendekatkan diri kepada Allah dengan melakukan sholat sunnah.
“Perintahkanlah keluargamu mendirikan shalat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta rezeki kepadamu, Kamilah yang memberi rezeki kepadamu. Akibat (yang baik) itu adalah bagi orang yang bertakwa,” (Surat Thaha ayat 132).
Dalam menunaikan ibadah sholat juga tidak boleh sembarangan. Ada ketentuan-ketentuan dan tuntunan sholat yang harus diikuti dalam menjalankannya. Berikut ini adalah tuntunan sholat lengkap beserta bacaannya, mulai dari niat hingga salam yang dikutip dari dream.co.id.
Pentingnya Sholat dalam Islam
Sholat adalah ibadah wajib bagi seluruh umat Islam. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) menjelaskan pengertian sholat adalah doa kepada Allah SWT.
Imam Rafi’i dalam buku berjudul Terjemah Fathul Mu'in oleh Syekh Syamsidin abu Abdillah menjelaskan pengertian sholat dari segi bahasa berarti doa. Sementara menurut syara’ pengertian sholat adalah ucapan dan pekerjaan yang dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam dengan syarat tertentu.
Sholat merupakan kewajiban tiap manusia yang sudah berikrar tunduk kepada Allah Swt. Dalam Al-Qur'an disebut:
حَافِظُوْا عَلَى الصَّلَوٰتِ وَالصَّلٰوةِ الْوُسْطٰى وَقُوْمُوْا لِلّٰهِ قٰنِتِيْنَ
Peliharalah semua salat (fardu) dan salat Wusṭā.75) Berdirilah karena Allah (dalam salat) dengan khusyuk. (Al-Baqarah [2]:238)
Sholat ditujukan untuk berkomunikasi dengan Allah SWT. Dalam buku berjudul Fiqh Ibadah oleh Abdul Aziz Muhammad Azzam dan Abdul Wahhab Sayyed Hawwas, tujuan sholat adalah menghubungkan seorang hamba kepada penciptanya, dan sholat adalah wujud menifestasi penghambaan dan kebutuhan diri kepada Allah SWT.
Dari sini maka, ibadah sholat dapat menjadi media permohonan, pertolongan dalam menyingkirkan segala bentuk kesulitan yang ditemui manusia dalam perjalanan hidupnya.
Tuntunan Sholat Lengkap dari Niat Hingga Salam
1. Niat Sholat
Tuntunan sholat lengkap yang pertama dimulai dari bacaan niat. Terdapat 5 bacaan niat dalam sholat wajib, yakni untuk sholat subuh, zuhur, asar, magrib dan isya. Saat hendak membaca niat sholat, pastikan posisi tubuh telah berdiri tegak menghadap kiblat. Namun jika sesuatu dan lain hal menyebabkan Anda tak bisa sholat sambil berdiri, maka sholat dalam posisi duduk atau berbaring diperbolehkan. Berikut bacaan niat sholatnya:
Niat Sholat Subuh
“USHALLI FARDHAS SUBHI RAK’ATAINI MUSTQBILAL QIBLATI ADAA-AN (MA’MUMAM/IMAAMAN) LILLAAHI TA’AALAA. ALLAAHU AKBAR.”
Artinya: "Saya berniat sholat fardu subuh dua rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta'ala/Ma'mum karena Allah Ta'ala/Imam karena Allah Ta'ala".
Niat Sholat Zuhur
“USHALLI FARDHADZ DZUHRI ARBA’A RAKA’AATIN MUSTQBILAL QIBLATI ADAA-AN (MA’MUMAM/IMAAMAN) LILLAAHI TA’AALAA. ALLAAHU AKBAR.”
Artinya: "Saya berniat sholat fardu zuhur empat rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta'ala/Ma'mum karena Allah Ta'ala/Imam karena Allah Ta'ala".
Niat Sholat Asar
“USHALLI FARDHAL ASHRI ARBA’A RAKA’AATIN MUSTQBILAL QIBLATI ADAA-AN (MA’MUMAM/IMAAMAN) LILLAAHI TA’AALAA. ALLAAHU AKBAR.”
Artinya: "Saya berniat sholat fardu asar empat rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta'ala/Ma'mum karena Allah Ta'ala/Imam karena Allah Ta'ala".
Niat Sholat Magrib
“USHALLI FARDHAL MAGHRIBI SALASA’ RAKA’AATIN MUSTQBILAL QIBLATI ADAA-AN (MA’MUMAM/IMAAMAN) LILLAAHI TA’AALAA. ALLAAHU AKBAR.”
Artinya: "Saya berniat sholat fardu magrib tiga rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta'ala/Ma'mum karena Allah Ta'ala/Imam karena Allah Ta'ala".
Niat Sholat Isya
“USHALLI FARDHAL ‘ISYAA-I RAKA’AATIN MUSTQBILAL QIBLATI ADAA-AN (MA’MUMAM/IMAAMAN) LILLAAHI TA’AALAA. ALLAAHU AKBAR.”
Artinya: "Saya berniat sholat fardu isya empat rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta'ala/Ma'mum karena Allah Ta'ala/Imam karena Allah Ta'ala".
2. Takbiratul Ikhram
Setelah membaca niat sholat, selanjutnya adalah melakukan takbiratul ihram dengan mengangkat kedua tangan serta mengucapkan "Allaahu akbar" yang artinya "Allah Maha Besar".
3. Membaca Doa Iftitah
Seusai takbiratul ikhram, dilanjutkan dengan membaca doa iftitah. Doa iftitah dilakukan setelah mengangkat kedua tangan sejajar dengan telinga (untuk laki-laki) atau sejajar dengan dada (untuk perempuan) sambil membacakan " allahu akbar". Kemudian tangan dilipat ke dada dan membacakan doa iftitah. Berikut bacaannya:
ALLAAHU AKBAR KABIIRAW WALHAMDU LILLAAHI KATSIIRA WA SUBHAANALLAAHI BUKRATAW WA'ASHIILA.
Artinya: "Allah maha besar, maha sempurna kebesaran-Nya. Segala puji bagi Allah, pujian yang sebanyak-banyaknya. Dan maha suci Allah sepanjang pagi dan petang."
WAJJAHTU WAJHIYA LILLADZII FATARAS SAMAWAATI WAL ARDHA HANIIFAM MUSLIMAW WAMAA ANAA MINAL MUSYRIKIIN. INNA SHALAATII WA NUSUKII WA MAHYAAYA WA MAMAATII LILLAAHI RABBIL AALAMIIN. LAA SYARIIKALAHU WA BIDZAALIKA UMIRTU WA ANAA MINAL MUSLIMIIN.
Artinya: "Kuhadapkan wajahku kepada zat yang telah menciptakan langit dan bumi dengan penuh ketulusan dan kepasrahan dan aku bukanlah termasuk orang-orang yang musyrik. Sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidupku dan matiku semuanya untuk Allah, penguasa alam semesta. Tidak ada sekutu bagi-Nya dan dengan demikianlah aku diperintahkan dan aku termasuk orang-orang yang muslim."
4. Membaca Doa Al-Fatihah
Bacaan doa selanjutnya adalah surat al-fatihah.
BISMILLAHIR RAHMAA NIRRAHIIM. ALHAMDU LILLA HI RABBIL 'ALAMIN. AR RAHMAANIRRAHIIM. MAALIKI YAUMIDDIIN. IYYAAKA NA'BUDU WA IYYAAKA NASTA'IIN. IHDINASH SHIRRAATAL MUSTHAQIIM. SHIRAATHAL LADZIINA AN'AMTA 'ALAIHIM GHAIRIL MAGHDUUBI 'ALAIHIM WALADH-DHAALLIIN.
Artinya: "Dengan nama Allah yang maha pengasih, maha penyayang. Segala puji bagi Allah, tuhan seluruh alam, yang maha pengasih, maha penyayang, pemilik hari pembalasan. Hanya kepada engkaulah kami menyembah dan hanya kepada engkaulah kami mohon pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus (yaitu) jalan orang-orang yang telah engkau beri nikmat kepadanya, bukan (jalan) mereka yang dimurkai, dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat."
5. Membaca Surat Pendek
Surat pendek dibaca setelah Anda selesai membaca surat Al-Fatihah. Anda dapat memilih surat pendek mana saja, sesuai dengan yang Anda hapalkan. Surat pendek biasanya dibaca pada dua rakaat pertama dalam sholat. Berbeda dengan Al-Fatihah, membaca surat pendek hukumnya sunah. Jadi, boleh dilakukan dan boleh tidak.
6. Rukuk
Rukuk adalah posisi dalam sholat yang dilakukan seusai membaca ayat atau surat pendek. Gerakan rukuk dilakukan dengan mengangkat kedua tangan dan membaca " allahu akbar". Kemudian, badan dibungkukkan dan kedua tangan memegang lutut. Usahakan antara punggung dan kepala posisinya sama rata. Berikut adalah doa yang dibaca pada saat rukuk;
"SUBHAANA ROBBIYAL 'ADZIIMI WABIHAMDIH" sebanyak 3 kali.
Artinya: "Mahasuci Tuhan yang Mahaagung serta memujilah aku kepadanya."
7. I’tidal
Setelah rukuk, Anda lalu bangkit berdiri dengan tegak dan mengangkat kedua tangan setinggi telinga (laki-laki) atau dada (perempuan) sambil membaca:
“SAMI'ALLAAHU LIMAN HAMIDAH”
Artinya: "Allah maha mendengar terhadap orang yang memujinya."
Saat berdiri tegak, baca;
“ROBBANAA LAKAL HAMDU MIL US SAMAWAATI WAMIL UL ARDHI WAMIL U MAA SYI'TA MIN SYAIN BA'DU.”
Artinya: "Ya Allah tuhan kami, bagimu segala puji sepenuh langit dan bumi, dan sepenuh sesuatu yang engkau kehendaki sesudah itu."
8. Sujud
Selesai melakukan i'tidal, selanjutnya lakukan sujud dengan cara meletakkan dahi di lantai yang telah diberikan alas bersih atau sajadah. Saat turun ke bawah dari posisi i'tidal, lakukan sambil membaca "Allahu akbar" dan sujud dengan membaca doa di bawah ini sebanyak 3 kali;
“SUB HAANA ROBBIYAL A'LA WABIHAMDIH.”
Artinya: "Mahasuci Tuhan yang mahatinggi serta memujilah aku kepadanya."
9. Duduk di Antara Dua Sujud
Setelah sujud, tuntunan sholat yang selanjutnya adalah duduk di antara dua sujud sambil membaca;
“ROBBIGHFIRLII WARHAMNII WAJBURNII WARFA'NII WARZUQNII WAHDINII WA'AAFINII WA'FU 'ANNII.”
Artinya: "Ya Allah ampunilah dosaku, belas kasihanilah aku, cukupkanlah segala kekurangan dan angkatlah derajatku, berilah rizki kepadaku, berilah aku petunjuk, berilah kesehatan kepadaku dan berilah ampunan kepadaku."
Setelahnya, lakukan gerakan sujud dengan bacaan yang sama sebelumnya sekali lagi. Selesai sujud yang kedua ini, segera berdiri dan melanjutkan rakaat selanjutnya dalam sholat. Jumlah rakaat tergantung dengan jenis sholat yang sedang Anda jalankan.
10. Tasyahud Awal
Tasyahud awal dilakukan pada rakaat kedua dalam sholat. Setelah sujud yang kedua, lakukan posisi tasyahud awal yaitu duduk tegak dengan posisi kaki kiri diduduki sambil membaca doa berikut;
“ATTAHIYYAATUL MUBAAROKAATUSH SHOLAWAATUTH THOYYIBAATU LILLAAH. ASSALAAMU 'ALAIKA AYYUHAN NABIYYU WA ROHMATULLAHI WA BAROKAATUH. ASSALAAAMU'ALAINAA WA 'ALAA 'IBAADILLAAHISH SHOOLIHIIN. ASYHADU ALLAA ILAAHA ILLALLAH WA ASYHADU ANNA MUHAMMADAR ROSUULULLAH. ALLAHUMMA SHOLLI 'ALAA MUHAMMAD.”
Artinya: "Segala penghormatan, keberkahan, salawat dan kebaikan hanya bagi Allah. Semoga salam sejahtera selalu tercurahkan kepadamu wahai nabi, demikian pula rahmat Allah dan berkah-Nya dan semoga salam sejahtera selalu-
-tercurah kepada kami dan hamba-hamba Allah yang saleh. Aku bersaksi bahwa tiada tuhan kecuali Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah. Ya Allah, berilah rahmat kepada Nabi Muhammad."
11. Tasyahud Akhir
Tasyahud akhir dilakukan pada rakaat terakhir dalam sholat yang Anda jalankan. Bacaan dan posisi gerakannya sama dengan tasyahud awal tadi, namun bacaan doanya ditambahkan dengan sholawat nabi;
“ALLAHUMMA SHOLLI 'ALAA MUHAMMAD WA 'ALAA AALI MUHAMMAD KAMAA SHOLLAITA 'ALAA IBROOHIM WA 'ALAA AALI IBROOHIMM INNAKA HAMIIDUM MAJIID. ALLOOHUMMA BAARIK 'ALAA MUHAMMAD WA 'ALAA AALI MUHAMMAD KAMAA BAAROKTA 'ALAA IBROOHIM WA 'ALAA AALI IBROOHIMM INNAKA HAMIIDUM MAJIID.”
Artinya: "Ya Allah, berilah rahmat kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad sebagaimana engkau telah memberikan rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarga Nabi Ibrahim. Sesungguhnya engkau maha terpuji lagi maha mulia. Ya Allah, berilah keberkahan kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad sebagaimana engkau telah memberikan keberkahan kepada Nabi Ibrahim dan keluarga Nabi Ibrahim. Sesungguhnya engkau maha terpuji lagi maha mulia."
12. Salam
Salam adalah gerakan terakhir dalam tuntunan sholat ini. Salam dilakukan usai membacakan sholawat nabi pada tasyahud akhir. Anda dapat membaca salam sambil menolehkan kepala ke kanan dan ke kiri;
"ASSALAAMU ALAIKUM WA RAHMATULLAH"
Artinya: "Semoga keselamatan dan rahmat Allah dilimpahkan kepadamu."
Semua bacaan dalam tuntunan sholat di atas hendaknya dibaca secara perlahan, hati-hati, dan tidak terburu-buru agar tidak berantakan dan juga untuk menghindari salah eja. Lakukanlah sholat tepat waktu setiap harinya, sesuai dengan kewajiban yang telah ditetapkan dalam agama Islam.
Cara Mengatasi Gangguan Saat Sholat
Dikutip dari Islam.nu.or.id, terdapat beberapa cara mengatasi gangguan saat sholat agar Anda bisa melaksanakan sholat dengan khusyuk;
1. Membaca taawuz. Membaca Allāhumma innī a‘ūdzu bika min syaythānil waswasati Khanzabin sebanyak 3 kali.
Artinya: “Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari setan yang ditugaskan meniupkan was-was di batin manusia"
2. Melamakan berdiri ketika takbiratul ikram. Saat membaca niat, dipakai untuk mengosongkan diri dari pikiran-pikiran di luar salat.
3. Meletakkan tangan di dada kiri lalu membaca kalimat سُبْحَانَ الْمَلِكِ الْقُدُّوسِ الْخَلَّاقِ الْفَعَّالِ سَبْعَ مَرَّات
"Subhānal malikil quddūsil khallaqil fa‘‘āl" sebanyak 7 kali.
Artinya, “Maha suci penguasa, zat yang suci, sang pencipta, yang banyak berbuat.”
Itu dia cara-cara yang diajarkan para ulama terdahulu agar mencapai kekhusyukan dalam sholat. Setan memang selalu berusaha menganggu ibadah umat manusia, namun upaya yang lebih kuat dari manusia akan membuat manusia berhasil mendapatkan kekhusyukan saat menghadap Tuhan-NYA.