Cara Mengecek KIS Aktif atau Tidak: Panduan Lengkap 2024

Berikut cara mengecek KIS aktif atau tidak beserta panduan lengkapnya.

Kartu Indonesia Sehat (KIS) merupakan program jaminan kesehatan yang dikelola oleh BPJS Kesehatan untuk memberikan akses layanan kesehatan yang terjangkau bagi seluruh warga Indonesia.

Namun, untuk dapat memanfaatkan layanan KIS dengan optimal, penting bagi peserta untuk memastikan status keaktifan kartu mereka.

Memastikan status aktif Kartu Indonesia Sehat (KIS) merupakan langkah penting dalam menjaga akses terhadap layanan kesehatan yang berkualitas.

Dengan berbagai metode pengecekan yang tersedia, mulai dari aplikasi Mobile JKN, layanan CHIKA, hingga kunjungan langsung ke kantor BPJS Kesehatan, peserta memiliki fleksibilitas dalam memilih cara yang paling nyaman dan efisien bagi mereka.

Artikel ini akan membahas secara komprehensif berbagai metode untuk mengecek status aktif KIS, baik melalui platform digital maupun cara konvensional.

Pengertian dan Fungsi Kartu Indonesia Sehat (KIS)

Kartu Indonesia Sehat (KIS) adalah program jaminan kesehatan yang diinisiasi oleh pemerintah Indonesia untuk menjamin layanan kesehatan bagi seluruh warga negara, terutama bagi mereka yang kurang mampu.

KIS merupakan bagian dari program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dikelola oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.

Fungsi utama KIS adalah:

1. Memberikan akses layanan kesehatan gratis atau dengan biaya yang sangat terjangkau di fasilitas kesehatan yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.
2. Menjamin pelayanan kesehatan preventif, promotif, kuratif, dan rehabilitatif.
3. Meringankan beban biaya kesehatan masyarakat, terutama bagi kelompok kurang mampu.
4. Meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat secara keseluruhan.

Dengan memahami pentingnya KIS, peserta perlu memastikan bahwa kartu mereka dalam status aktif agar dapat memanfaatkan layanan kesehatan ketika dibutuhkan.

Metode Pengecekan Status KIS Melalui Aplikasi Mobile JKN

Salah satu cara termudah dan tercepat untuk mengecek status aktif KIS adalah melalui aplikasi Mobile JKN. Berikut langkah-langkah detailnya:

1. Unduh aplikasi Mobile JKN dari Google Play Store (untuk pengguna Android) atau App Store (untuk pengguna iOS).
2. Buka aplikasi dan lakukan pendaftaran jika belum memiliki akun. Jika sudah memiliki akun, langsung login menggunakan NIK atau nomor kartu dan kata sandi.
3. Setelah berhasil masuk, pilih menu “Peserta” atau “Info Peserta” yang biasanya terletak di bagian bawah layar.
4. Pada halaman info peserta, Anda akan melihat informasi lengkap mengenai status kepesertaan BPJS Kesehatan, termasuk apakah KIS Anda aktif atau tidak.
5. Periksa bagian “Status Kepesertaan” atau “Status Kartu”. Jika tertulis “Aktif”, berarti KIS Anda dapat digunakan untuk mendapatkan layanan kesehatan.

Keuntungan menggunakan aplikasi Mobile JKN adalah Anda dapat mengecek status KIS kapan saja dan di mana saja, selama terhubung dengan internet.

Selain itu, aplikasi ini juga menyediakan fitur-fitur lain seperti informasi tagihan, riwayat pelayanan, dan pendaftaran antrean online di fasilitas kesehatan.

Pengecekan Status KIS Melalui Layanan CHIKA (Chat Assistant JKN)

CHIKA atau Chat Assistant JKN adalah layanan chatbot yang disediakan oleh BPJS Kesehatan untuk memudahkan peserta dalam mendapatkan informasi, termasuk pengecekan status KIS. Berikut cara menggunakan CHIKA:

1. Buka aplikasi WhatsApp di smartphone Anda.
2. Tambahkan nomor CHIKA (08118165165) ke daftar kontak Anda.
3. Mulai chat dengan mengirimkan pesan sapaan, misalnya “Halo” atau “Selamat pagi”.
4. CHIKA akan merespon dengan menu pilihan. Pilih opsi “Informasi”.
5. Selanjutnya, pilih submenu “Cek Status Kepesertaan”.
6. Masukkan NIK atau nomor KIS/BPJS Anda ketika diminta.
7. Masukkan tanggal lahir sesuai format yang ditentukan (biasanya DD-MM-YYYY).
8. CHIKA akan memberikan informasi mengenai status kepesertaan Anda, termasuk apakah KIS aktif atau tidak.

Keunggulan menggunakan CHIKA adalah layanan ini tersedia 24 jam dan dapat diakses melalui aplikasi pesan yang sudah familiar bagi kebanyakan orang. Selain itu, CHIKA juga dapat memberikan informasi lain terkait BPJS Kesehatan dengan cepat dan mudah.

Cara Cek Status KIS Melalui BPJS Kesehatan Care Center

Bagi peserta yang lebih nyaman berkomunikasi langsung dengan petugas, BPJS Kesehatan menyediakan layanan Care Center yang dapat dihubungi melalui telepon. Berikut langkah-langkahnya:

1. Siapkan nomor KIS atau NIK Anda sebelum menelepon.
2. Hubungi nomor BPJS Kesehatan Care Center di 165 (untuk telepon seluler) atau 1500 400 (untuk telepon rumah).
3. Ikuti petunjuk suara otomatis dan pilih layanan untuk mengecek status kepesertaan.
4. Masukkan nomor KIS atau NIK Anda menggunakan tombol telepon ketika diminta.
5. Masukkan tanggal lahir Anda sesuai format yang diminta.
6. Dengarkan informasi yang diberikan mengenai status kepesertaan KIS Anda.

Kelebihan menggunakan Care Center adalah Anda dapat berbicara langsung dengan petugas jika ada pertanyaan lebih lanjut atau masalah yang perlu diselesaikan. Layanan ini juga membantu peserta yang mungkin kesulitan menggunakan platform digital.

Pengecekan Status KIS Melalui Website BPJS Kesehatan

Untuk peserta yang lebih suka menggunakan komputer atau laptop, website resmi BPJS Kesehatan menyediakan fitur pengecekan status kepesertaan. Berikut caranya:

1. Buka browser dan kunjungi situs resmi BPJS Kesehatan di www.bpjs-kesehatan.go.id.
2. Cari menu “Cek Status Peserta” atau “Informasi Peserta” di halaman utama.
3. Masukkan NIK atau nomor KIS Anda pada kolom yang tersedia.
4. Isi captcha atau kode keamanan yang muncul untuk memverifikasi bahwa Anda bukan robot.
5. Klik tombol “Cek” atau “Periksa”.
6. Sistem akan menampilkan informasi status kepesertaan Anda, termasuk apakah KIS aktif atau tidak.

Metode ini cocok untuk peserta yang terbiasa menggunakan komputer dan ingin melihat informasi kepesertaan secara lebih detail di layar yang lebih besar.

Pengecekan Status KIS Melalui Kantor Cabang BPJS Kesehatan

Bagi peserta yang membutuhkan bantuan langsung atau ingin mendapatkan informasi lebih rinci, kunjungan ke kantor cabang BPJS Kesehatan terdekat bisa menjadi pilihan. Berikut langkah-langkahnya:

1. Siapkan dokumen identitas seperti KTP dan kartu KIS (jika ada).
2. Kunjungi kantor cabang BPJS Kesehatan terdekat di wilayah Anda.
3. Ambil nomor antrean di loket pelayanan.
4. Saat giliran Anda tiba, sampaikan kepada petugas bahwa Anda ingin mengecek status keaktifan KIS.
5. Berikan dokumen identitas yang diminta oleh petugas.
6. Petugas akan memeriksa status kepesertaan Anda melalui sistem BPJS Kesehatan.
7. Anda akan mendapatkan informasi lengkap mengenai status KIS, termasuk jika ada masalah atau hal yang perlu ditindaklanjuti.

Kelebihan metode ini adalah Anda dapat berkonsultasi langsung dengan petugas BPJS Kesehatan jika ada pertanyaan atau masalah kompleks terkait kepesertaan Anda.

Selain itu, jika ada perubahan data atau pembaruan yang diperlukan, proses dapat langsung dilakukan di tempat.

Penyebab KIS Tidak Aktif dan Cara Mengatasinya

Ada beberapa alasan mengapa KIS bisa menjadi tidak aktif. Memahami penyebab ini penting agar peserta dapat segera mengambil tindakan yang diperlukan. Berikut beberapa penyebab umum dan cara mengatasinya:

1. Tunggakan Iuran:
2. Penyebab: Peserta mandiri tidak membayar iuran selama beberapa bulan.
3. Solusi: Segera melunasi tunggakan iuran melalui kanal pembayaran yang disediakan BPJS Kesehatan.
4. Perubahan Data Peserta:
5. Penyebab: Ada perubahan data seperti alamat atau status pekerjaan yang belum diperbarui.
6. Solusi: Lakukan pembaruan data di kantor cabang BPJS Kesehatan atau melalui aplikasi Mobile JKN.
7. Masa Berlaku KIS Habis:
8. Penyebab: Kartu KIS memiliki masa berlaku tertentu, terutama untuk peserta PBI (Penerima Bantuan Iuran).
9. Solusi: Hubungi Dinas Sosial setempat untuk verifikasi ulang status kepesertaan PBI.
10. Kesalahan Sistem:
11. Penyebab: Terkadang terjadi kesalahan teknis pada sistem BPJS Kesehatan.
12. Solusi: Laporkan masalah ke Care Center BPJS Kesehatan atau kunjungi kantor cabang terdekat.
13. Perubahan Status Kepesertaan:
14. Penyebab: Misalnya, peserta PBI yang sudah tidak memenuhi kriteria penerima bantuan.
15. Solusi: Daftar ulang sebagai peserta mandiri atau periksa kembali status kepesertaan di Dinas Sosial.