Ciri Nyamuk DBD yang Perlu Diwaspadai, Ketahui Habitat dan Kebiasaannya
Beberapa ciri nyamuk aedes aegypti yang menjadi penyebab dari penyakit DBD.
Ciri nyamuk DBD (Demam Berdarah Dengue) penting diketahui di saat musim hujan seperti saat ini. DBD disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk aedes aegypti.
Maka dari itu, mengetahui ciri-ciri, habitat, sampai kebiasaan jenis nyamuk ini amat penting dilakukan agar bisa melakukan tindak pencegahan. Sebab penyakit yang disebabkan oleh nyamuk ini jika tak ditangani dengan tepat bisa menyebabkan berbagai komplikasi serius, bahkan kematian.
-
Dimana nyamuk Aedes aegypti berkembang biak? Nyamuk ini memiliki kebiasaan menggigit pada siang hari dan berkembang biak di tempat-tempat yang mengandung air bersih, seperti bak mandi, drum, atau tempat penampungan air lainnya.
-
Bagaimana cara nyamuk DBD menularkan virus dengue? Kedua jenis nyamuk ini memiliki kemampuan yang sama untuk menularkan virus dengue kepada manusia melalui gigitan mereka.
-
Di mana nyamuk Aedes albopictus biasanya bersarang? Sebaliknya, Aedes albopictus lebih menyukai lingkungan luar ruangan. Nyamuk ini sering ditemukan di area kebun atau pinggir hutan, dekat dengan tempat mencari makan.
-
Apa yang menjadi tempat berkembang biak nyamuk Aedes? 'Tempat apa saja di rumah yang harus diwaspadai jadi tempat tumbuh jentik nyamuk? Bak mandi, tatakan pot bunga, tempat minum hewan, penampung air AC, penampungan dispenser,' kata Octoviana, yang menjabat sebagai Kepala Puskesmas Kecamatan Pademangan di Kota Jakarta Utara, Jumat (7/6).
-
Dimana nyamuk Aedes berkembang biak? Menurut dia, bak terbuka atau tangki air yang tidak ditutup dengan baik juga bisa jadi tempat perkembangbiakan nyamuk Aedes. Demikian pula genangan air yang ada di lingkungan sekitar rumah.
-
Apa perbedaan utama dari habitat nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus? 'Aedes aegypti itu lebih suka air bersih di dalam ruangan atau yang tidak terkena paparan matahari langsung, sedangkan Aedes albopictus lebih sering ditemukan di luar ruangan di air bersih,' kata Octoviana beberapa waktu lalu dilansir dari Antara.
Nyamuk Aedes aegypti tidak hanya menjadi agen yang bisa menyebarkan virus penyebab penyakit demam berdarah, tetapi juga bisa membawa virus zika, chikungunya, dan demam kuning. Berikut penjelasannya melansir dari laman halodoc dan berbagai sumber, Selasa (26/11/2024):
Ciri Nyamuk Aedes Aegypti
Nyamuk Aedes Aegyptii mulanya berasal dari Afrika dan sangat mudah berkembang di negara dengan iklim tropis, seperti Indonesia. Hal itulah yang menjadi salah satu penyebab tingginya kasus DBD di tanah air.
Nyamuk ini membawa virus penyebab demam berdarah dengue dan menularkannya pada tubuh manusia melalui gigitan. Namun, perlu diketahui bahwa hanya nyamuk betina yang bisa menyebarkan virus tersebut, sedangkan nyamuk jantan tidak.
Ciri-ciri nyamuk Aedes aegypti bisa dilihat dari tempat tinggal, hingga bentuk dan ukurannya. Ciri-ciri nyamuk penyebab DBD bisa dilihat dengan memperhatikan beberapa hal ini:
Warna
Nyamuk DBD mempunyai tubuh berwarna hitam dengan garis-garis putih yang mencolok di bagian kaki dan pada bagian tubuhnya.
Ukuran
Ukuran nyamuk berkisar 4-7 milimeter. Hal ini menjadikannya salah satu spesies nyamuk yang lebih kecil di antara yang lainnya.
Mata
Ciri lainnya adalah memiliki mata yang besar dan mencolok, sehingga memberikan kesan bahwa mereka terlihat lebih menonjol.
Kepala
Bagian kepala dan thorax (dada) nyamuk DBD berwarna hitam dengan garis-garis putih, serta antena yang terlihat jelas.
Kaki
Kaki nyamuk ini memiliki corak putih yang berbentuk garis sepanjang bagian bawahnya. Ciri ini paling yang paling mudah dikenali.
Habitat Nyamuk DBD
1. Dapat Ditemukan di Genangan Air
Habitat nyamuk penyebab DBD yang pertama adalah bersarang dan bertelur di air yang bersih atau tempat penampungan air yang tenang. Mulai dari bak mandi, talang air, vas bunga berair, atau wadah apa pun dengan air di dalamnya.
Sementara itu saat di luar rumah, jenis nyamuk ini sering kali ditemukan bersarang dan bertelur di genangan air atau di lubang pohon yang tergenang air.
2. Menyukai Tempat Lembap dan Basah
Nyamuk penyebab DBD juga menyukai tempat lembap dan basah, misalnya di balik pakaian basah atau area mencuci pakaian yang cenderung selalu basah dan lembap.
3. Aktif di Waktu Tertentu
Nyamuk penyebab DBD aktif di waktu-waktu tertentu, terutama saat pagi dan sore hari. Biasanya nyamuk ini akan aktif menggigit pada dua jam setelah matahari terbit serta beberapa jam sebelum matahari terbenam.
Meski begitu, nyamuk Aedes aegypti tetap bisa aktif sepanjang hari di dalam rumah dan mengisap darah saat pagi, siang, sore, maupun malam hari.
4. Ukuran dan Bentuknya
Nyamuk penyebab DBD memiliki ukuran dan bentuk atau tampilan fisik yang khas. Nyamuk ini berukuran kecil dan berwarna hitam dengan loreng-loreng putih di seluruh tubuhnya.
5. Berawal dari Jentik
Sebelum menjadi nyamuk dewasa, telur Aedes aegypti akan tumbuh menjadi jentik-jentik nyamuk. Jadi, segera kuras bak kamar mandi apabila menemukan adanya jentik-jentik nyamuk dengan ciri-ciri tersebut.
6. Memiliki Beberapa Jenis
Di Indonesia, terdapat dua jenis nyamuk penyebab DBD yang dapat menularkan virus dengue yaitu nyamuk Aedes aegypti (pembawa virus dengue primer/utama) dan nyamuk Aedes albopictus (pembawa virus dengue sekunder).
Nyamuk-nyamuk ini bersifat antropofilik, yaitu mengisap darah manusia dan melakukan multiple feeding di mana nyamuk tersebut melakukan gigitan beberapa kali untuk memenuhi kebutuhan darah dari inangnya.
Cara Mencegah Nyamuk DBD Berkembang di Lingkungan Rumah
Di musim hujan, genangan air tentu bisa dengan mudah ditemukan di mana-mana bahkan di lingkungan rumah. Kondisi ini tentu bisa memicu nyamuk aedes aegypti untuk berkembang biak.
Guna mencegah perkembangbiakkan nyamuk aedes aegypti yang dapat menyebabkan DBD, Kementerian Kesehatan menghimbau masyarakat untuk menerapkan 3M Plus, yang terdiri dari:
1. Menguras
Menguras adalah kegiatan membersihkan tempat penampungan air, seperti bak kamar mandi. Setelah dikuras, dinding penampungan juga harus disikat sampai bersih untuk menghilangkan telur nyamuk yang menempel di dinding.
Ketika musim hujan, cobalah menerapkan kegiatan ini setiap hari untuk mencegah dan memutus siklus hidup nyamuk aedes aegypti.
2. Menutup
Guna menghindari nyamuk ades aegypti, masyarakat juga dianjurkan untuk menutup rapat-rapat tempat penampungan air.
3. Memanfaatkan Kembali
Memanfaatkan kembali atau mendaur ulang limbah barang bekas yang memiliki nilai ekonomis. Sebab, barang-barang bekas yang menumpuk juga bisa menjadi tempat bagi nyamuk untuk berkembang biak
Sementara itu, beberapa upaya 'plus' yang dimaksudkan dalam 3M Plus di antaranya adalah:
- Menggunakan obat pembasmi nyamuk.
- Memelihara ikan pemakan jentik nyamuk.
- Bekerja sama membersihkan lingkungan.
- Memasang kawat kasa pada ventilasi serta jendela rumah.
- Memeriksa area-area penampungan air.
- Menaruh pakaian di tempat tertutup setelah dipakai.
- Menaburkan bubuk larvasida di dalam tempat penampungan air.
- Memperbaiki saluran serta talang air yang tersumbat.
- Menanam tumbuhan yang bisa mengusir nyamuk.