Curhatan Suami Balik ke Sekolah Anak, Ambil Tupperware karena Takut Dimarahi Istri

Merdeka.com - Bagi ibu rumah tangga peralatan rumah tangga harus dijaga dan dirawat dengan baik. Apalagi jika memiliki harga yang cukup mahal, tentu akan menjadi barang kesayangan.

Salah satu barang yang tengah digemari dan memiliki harga lumayan ialah Tupperware. Merek tersebut pasti sudah dimiliki oleh sebagian ibu-ibu. Para ibu akan marah bila barang kesayangannya ini rusak atau malah hilang.

Oleh karena itu sebagian besar anak dan para suami selalu panik bila Tupperware rusak atau ketinggalan. Seperti kisah yang dialami pria di Malaysia, ia memiliki kisah unik bersangkutan dengan sebuah Tupperware. Penasaran? Berikut ulasannya:

Unggah Curhatan Melalui Facebook

Seperti dilansir dari Liputan6.com via Mothership, seorang pria bernama Mohd Fadli mencurahkan isi hatinya melalui akun Facebook.

Ia mengatakan sedang menjemput anaknya ke sekolah, saat hendak pulang ke rumah ternyata sang anak lupa membawa tempat minum Tupperware-nya. Sontak ia mendapatkan telepon dari gurunya.

Sebelum Tahu Tupperware Ketinggalan

Ketika dalam perjalanan pulang ke rumah, sang anak bernama Asyraff memang sempat mengatakan bahwa dompetnya tertinggal di kelas. Namun ini tak membuat Fadli kembali mengantarnya ke sekolah karena ia berpikir dompet itu bisa diambil keesokan harinya.

"Aku malas kembali ke sekolah. Kelasnya juga cukup jauh dari gerbang sekolah," tulisnya di Facebook.

Anak Mengaku Tupperware-nya Tertinggal

Sudah berselang setengah jalan, tiba-tiba anaknya mengaku bahwa ia juga lupa tidak membawa pulang Tupperware-nya. Tempat minumnya itu tertinggal di dalam kelasnya.

Mengetahui hal itu, sontak Fadli langsung menginjak rem secara mendadak dan tancap gas untuk putar balik ke sekolah Asyraff.

Ambil Tupperware karena Takut Dimarahi Istri

Bahkan saat ia tahu botol tupperware anaknya ketinggalan ia sempat menjawab pernyataan Asyraff bahwa jika uang yang ada di dompet hilang tak akan menjadi masalah. Sedangkan jika tupperware hilang maka ia juga terkena imbasnya.

"Kenapa kamu tidak mengatakan apa-apa? Jika uang itu hilang, itu bukan milik ayah. Tetapi jika botol air kamu hilang, kamu bukan satu-satunya yang akan dimarahi. Ayah mungkin akan mati juga," tulis Mohd Fadli di Facebook saat menjawab ucapan anaknya.

Momen Kocak dengan Satpam Sekolah

Sesampainya di sekolah dan sudah mengambil botol tupperware, tentu Fadli akan melanjutkan perjalanan untuk kembali ke rumah. Tak disangka, ada seorang satpam yang menahannya di pagar sekolah.

Satpam itu bertanya kepada Fadli, untuk apa kembali ke sekolah dengan hanya mengambil botol minum yang tertinggal, dan itu dijawab dengan kocak oleh Fadli.

"Hidupku," ucap Mohd Fadli. (mdk/bil)