Dikenal Indah & Modern Jadi Dambaan Banyak Orang, Kota-Kota di Dunia ini Ternyata 'Dipenuhi' Tikus
Beberapa kota di dunia menghadapi masalah serius terkait populasi tikus yang tinggi, termasuk Paris dan Chicago.

Populasi tikus di berbagai kota di dunia menjadi perhatian serius bagi banyak pihak. Meskipun tidak ada satu kota pun yang secara definitif dapat disebut sebagai kota dengan populasi tikus terbanyak, sejumlah kota secara konsisten muncul dalam daftar tersebut.
Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi beberapa kota dengan populasi tikus yang tinggi dan dampak yang ditimbulkan terhadap kesehatan masyarakat. Kota-kota besar seperti Paris, Prancis, dan Chicago, Amerika Serikat, sering kali menjadi sorotan dalam diskusi mengenai infestasi tikus.
Data mengenai populasi tikus sering kali bersifat estimasi dan bervariasi tergantung pada metode pengumpulan data dan periode pengamatan. Namun, ada beberapa kota yang memiliki angka perkiraan yang cukup mencolok.
Di Paris, misalnya, diperkirakan populasi tikus mencapai sekitar enam juta. Hal ini menjadi masalah serius bagi warga setempat yang harus berdampingan dengan tikus. Selain mengganggu kenyamanan, keberadaan tikus juga dapat membawa berbagai penyakit yang berpotensi membahayakan kesehatan manusia.
Daftar Kota dengan Populasi Tikus Tinggi

Berdasarkan berbagai sumber, berikut adalah beberapa kota yang secara konsisten disebutkan memiliki populasi tikus yang sangat tinggi:
- Marseille, Prancis: Diperkirakan memiliki populasi tikus antara 1,2 hingga 1,6 juta.
- Paris, Prancis: Diperkirakan memiliki populasi tikus hingga 6 juta.
- Chicago, Amerika Serikat: Sering disebut sebagai kota dengan populasi tikus terbanyak di AS.
- New York City, Amerika Serikat: Juga dikenal dengan masalah tikus yang signifikan.
- Los Angeles, Amerika Serikat: Terkenal dengan populasi tikus yang tinggi.
- Washington D.C., Amerika Serikat: Masuk dalam daftar kota dengan infestasi tikus.
- Guangzhou, Tiongkok: Mengalami infestasi tikus yang sangat besar pada tahun 2007 akibat banjir.
- Johannesburg, Afrika Selatan: Berjuang melawan infestasi 'super rats' yang lebih besar dan agresif.
- London, Inggris: Pernah mengalami infestasi tikus dalam jumlah jutaan pada sekitar tahun 2012.
Angka-angka di atas merupakan perkiraan dan bisa berubah seiring waktu. Faktor-faktor seperti kepadatan penduduk, ketersediaan makanan, sanitasi lingkungan, dan iklim berperan penting dalam menentukan populasi tikus di suatu kota.
Di kota-kota dengan kepadatan penduduk yang tinggi, ketersediaan makanan yang melimpah, dan sanitasi yang kurang memadai, tikus dapat berkembang biak dengan cepat.
Dampak Tikus terhadap Kesehatan Masyarakat

Keberadaan tikus tidak hanya menjadi masalah estetika, tetapi juga berdampak serius pada kesehatan masyarakat. Tikus dapat membawa berbagai penyakit, termasuk leptospirosis, salmonellosis, dan hantavirus.
Penyakit-penyakit ini dapat menyebar melalui kotoran, urine, dan gigitan tikus. Oleh karena itu, penting bagi pemerintah kota dan masyarakat untuk mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat.
Di Paris, warga setempat sering kali harus berhadapan dengan tikus yang berkeliaran di jalanan dan tempat umum. Meskipun pemerintah kota telah melakukan berbagai upaya untuk mengatasi masalah ini, seperti meningkatkan sanitasi dan melakukan pengendalian hama, tantangan tetap ada. Warga Paris mengungkapkan keprihatinan mereka terhadap kesehatan dan kenyamanan mereka yang terganggu oleh keberadaan tikus.
Pentingnya Penelitian dan Pengukuran yang Akurat

Penting untuk dicatat bahwa data mengenai populasi tikus di berbagai kota sering kali bersifat estimasi. Untuk menentukan secara pasti kota mana yang memiliki populasi tikus terbanyak di dunia, diperlukan penelitian lebih lanjut dan metode pengukuran yang lebih akurat.
Hal ini akan membantu dalam merumuskan kebijakan yang lebih efektif dalam mengatasi masalah infestasi tikus.Dengan memahami faktor-faktor yang mempengaruhi populasi tikus dan dampaknya terhadap kesehatan masyarakat, diharapkan langkah-langkah yang lebih tepat dapat diambil untuk mengurangi masalah ini di kota-kota besar di seluruh dunia.