Dulu AHY Kritik IKN Sita Anggaran Negara, Usai Jadi Menteri Puja Puji
AHY resmi dilantik Presiden Jokowi menjadi Menteri ATR/BPN di Istana Negara, Jakarta, Rabu (21/2/2024) lalu.
AHY resmi dilantik Presiden Jokowi menjadi Menteri ATR/BPN di Istana Negara, Jakarta, Rabu (21/2/2024) lalu.
Dulu AHY Kritik IKN Sita Anggaran Negara, Usai Jadi Menteri Puja Puji
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) telah resmi menjadi Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN). AHY resmi dilantik Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Rabu (21/2/2024) lalu.Hal ini pun menandakan Partai Demokrat yang selama ini berada di luar pemerintahan resmi bergabung mendukung pemerintahan Jokowi.
Haluan politik partai berlambang mercy yang dipimpin AHY itu pun berubah.
Salah satunya soal Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur yang tengah dalam proses pembangunan. AHY yang sebelum menjadi menteri kerap melontarkan kritik, kini memuja muji pembangunan ibu kota baru itu.
Dulu, AHY mempertanyakan sikap pemerintah Jokowi atas pembangunan IKN. Putra sulung SBY itu bahkan menilah pemerintah Jokowi terlalu terburu-buru jika mengejar pembangunan IKN harus selesai sebelum tahun 2024 berakhir.
"Semangatnya kita enggak ada masalah. Tapi begitu harus dieksekusi sekarang juga, sebelum 2024 harus jadi, apa yang dikejar?" tanya AHY dalam jumpa pers di kantor DPP Partai Demokrat, Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta, Kamis (14/7/2023).
Dia menegaskan pemerintah tak memiliki urgensi untuk menargetkan agar pembangunan IKN cepat selesai.
"Jadi, legacy itu tidak harus (sekarang). Kecuali memang tabiatnya adalah menihilkan legacy pemimpin sebelumnya," katanya.
"Ada ketakutan, ada kekhawatiran nanti kalau bukan saya, bukan kita, nanti diklaim oleh yang lainnya," sambungnya.
Tak cuma itu, AHY bahkan saat itu meminta pemerintahan Jokowi fokus pada pembenahan ekonomi masyarakat. Dia bahkan menegaskan jangan sampai, kesejahteraan rakyat dikorbankan demi berbagai proyek pembangunan yang luar biasa menyita anggaran negara.
"Ini adalah masalah rakyat, masalah ekonomi rakyat yang perlu dicari solusinya. Jangan didahulukan proyek-proyek yang luar biasa menyita anggaran negara kita,"
kata AHY kala itu.
AHY Kini
Pasca dilantik menjadi Menteri ATR/BPN, AHY kerap memuji-muji IKN. Dia juga kerap memosting foto dan video kunjungannya ke IKN. AHY bahkan bermalam di IKN.
Pagi ini, AHY kembali memosting video soal IKN. AHY memanfaatkan pagi di IKN dengan berolahraga lari pagi.
"Nanti di sana ada Istana Kepresidenan, ada lapangan upacara untuk 17 Agustusan lalu ada kompleks perkantoran termasuk untuk para menteri. Yang jelas IKN akan dibangun secara bertahap dan progresif, bukan hanya untuk pusat pemerintahan, tapi juga untuk pusat ekonomi, pendidikan, kebudayaan, dan semua yang menjadi refresentasi Indonesia semakin maju, Indonesia maju, Indonesia emas 2045," kata AHY dikutip dari video di Instagram @agusyudhoyono, Jumat (1/3/2024).
AHY mengaku senang dan bangga jika akhirnya Indonesia memiliki pusat peradaban yang tinggi. Dia juga memuji visi Presiden Jokowi menghadirkan sebuah ibu kota yang memiliki karateristik smart city dan forest city.
"Karena bukan hanya nanti cerdas tetapi juga sangat ramah lingkungan. Kita ingin menghadirkan sebuah kehidupan yang benar-benar di tengah-tengah hutan, di tengah-tengah sebuah ekosistem yang harus kita jaga kita rawat kita lestarikan,"
kata AHY.
Jika dulu mengritik, AHY kini menyebut IKN adalah sebuah maharkarya. Dia juga menyebut IKN merupakan kebanggaan semua.
"Saya mewakili keluarga besar ATR dan juga BPN ingin memberikan dukungan yang penuh kepada pemerintah untuk bisa merealisasikan mahakarya ini. Sebuah project yang bisa menjadi kebanggaan kita semua.
Menurutnya, tahapan-tahapan pembangunan IKN yang telah dilalui selama ini luar biasa. Di tengah-tengah kesulitan recovery dari pandemi Covid 19, dedikasi dan komitmen mewujudkan IKN terjaga.
"Jadi tentunya kita semua harus mendoakan dan support terbaik bagi IKN bisa terwujud dengan baik," katanya.
Ketua DPP Partai Demokrat Herman Khaeron mengklaim 'perubahan' sikap AHY tersebut karena Demokrat ingin menunjukkan sikap obyektivitas.
"Bagi Demokrat kan semuanya didasarkan kepada rasionalitas. Kalau secara rasionalitas ya ini baik bagi negara, baik bagi bangsa, baik bagi rakyat, ya dikatakan baik," kata Herman saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (29/2/2024).
Menurut Herman, AHY mengkritik dan memuji berdasarkan pemikiran yang rasional.
"Kalau secara rasional pemikiran ketum kami tidak baik, ya pasti akan ngomong tidak baik," jelasnya.
Oleh sebab itu saat mendatangi IKN, AHY terpukau dengan progres pembangunan saat ini.
"Begitu melihat progresnya baik, ya tentu ketum kami pasti akan menyebutkan baik. Itulah sikap rasionalitas dari Demokrat," ujar Herman.