Fakta Pesawat Susi Air Terbakar, Diserang KKB hingga Status Pilot & Penumpang
Merdeka.com - Insiden pesawat Susi Air terbakar di lapangan terbang Paro, Nduga, Papua mendapat banyak sorotan. Maskapai penerbangan milik eks Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti itu dibakar Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB ) pada Selasa (7/2) silam.
Selain pilot, diketahui pesawat tersebut membawa lima penumpang termasuk bayi. Panglima TNI hingga Kapolri angkat bicara menanggapi insiden.
Berikut sejumlah fakta mengenai penyerangan KKB setibanya pesawat Susi Air mendarat di lokasi tujuan.
-
Dimana pilot Susi Air dibebaskan? Pilot berkebangsaan Selandia Baru tersebut dijemput oleh Tim Gabungan TNI-Polri dan Satgas Ops Damai Cartenz-2024 di Kampung Yuguru, Distrik Maibarok, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, pada Sabtu 21 September 2024.
-
Bagaimana pilot Susi Air dibebaskan? Setelah melalui proses negosiasi panjang, Pilot Philip Mark Mehrtens yang sempat disandera oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) berhasil dibebaskan dan tiba dengan selamat di Kabupaten Mimika, Papua Pegunungan.
-
Siapa yang membebaskan pilot Susi Air? Pembebasan ini merupakan hasil dari operasi gabungan yang dilakukan oleh Tim Gabungan TNI-Polri dan Satgas Operasi Damai Cartenz-2024.
-
Kapan pilot Susi Air dibebaskan? Pilot berkebangsaan Selandia Baru tersebut dijemput oleh Tim Gabungan TNI-Polri dan Satgas Ops Damai Cartenz-2024 di Kampung Yuguru, Distrik Maibarok, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, pada Sabtu 21 September 2024.
-
Bagaimana TNI melakukan upaya pembebasan pilot Susi Air? 'Ya, artinya 'kan mereka dari pihak OPM itu apakah mau kepada pihak kita atau mau langsung kepada pihak Newzeland sendiri. Kalau kita sih ke mana aja silakan,' ujarnya.
-
Apa yang dilakukan TNI untuk membebaskan pilot Susi Air? Agus pun tidak menjelaskan secara perinci apa dampak dari pendekatan tersebut hingga saat ini. Dia hanya memastikan akan terus berkoordinasi agar bisa berjalan dengan lancar.
Diserang KKB
Insiden terbakarnya satu pesawat Susi Air tersebut turut dibenarkan Kapolda Papua Irjen Mathius Fakhiri. Peristiwa itu diklaim merupakan aksi KKB pimpinan Egianus Kogoya.
"Memang benar ada laporan tentang pesawat milik Susi Air yang dibakar KKB di Paro, Kabupaten Nduga," kata Mathius, dilansir dari Antara, Selasa (7/2).
©2023 Merdeka.com
Pesawat dengan nomor penerbangan SI 9368 itu diketahui telah mendarat di lapangan terbang pada pukul 6.17 WIT pagi.
Donal Fariz, perwakilan maskapai Susi Air menjelaskan, hal itu terjadi saat posisi pesawat berada di landasan pacu atau runway sesaat setelah mendarat.
"Posisi pesawat ada di jalur runway dan kami sedang melakukan pemeriksaan apakah terjadi kendala teknis di pesawat. Tapi itu agaknya jauh dari dugaan kebakaran dan hal teknis yang muncul dari pesawat itu sendiri karena pesawat mendarat dengan baik," kata Donal melalui rekaman suara yang diterima awak media, Selasa (7/2).
GPS Pesawat Dicuri ke Hutan
Sementara itu, ada aksi lain yang ikut digencarkan KKB. Diduga, kelompok Separatis Teroris itu juga turut membawa kabur GPS pesawat.
Hal tersebut disebut dilakukan para anggota KKB sesaat setelah aksi pembakaran dilancarkan.
Dugaan itu pun turut disampaikan Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Kav Herman Taryaman.
"GPS pesawat dibawa lari yang diduga dilakukan oleh Kelompok Separatis Teroris pimpinan Egianus Kogoya menuju hutan," kata Herman, Selasa (7/2).
Pilot Berkebangsaan Selandia Baru
Beredar kabar, pilot beserta kelima penumpang Susi Air tersebut bahkan disandera KKB. Hal itu disebut lantaran keberadaan pilot beserta kelimanya hingga saat ini masih belum diketahui.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit mengungkap, Polri langsung menerjunkan tim gabungan Operasi Damai Cartenz guna mencari keberadaan keenam orang tersebut.
"Terkait dengan perkembangan dari pilot dan penumpang yang diamankan oleh KKB saat ini memang sedang dalam pencarian," kata Kapolri kepada wartawan di Istana Negara, Selasa (7/2).
"Kami tim gabungan dari Ops Damai Cartenz saat ini sedang melakukan operasi pencarian, untuk hasilnya nanti akan kami informasikan," imbuhnya.
Sementara itu, Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono membantah adanya kabar penyanderaan terhadap pilot dan penumpang. Menurutnya, sang pilot justru menyelamatkan diri.
antara
"(Penyanderaan) Enggak ada penyanderaan. (Yang pilot) Enggak penyanderaan, dia kan menyelamatkan selamatkan diri," kata Yudo kepada wartawan di Golden Ballroom The Sultan Hotel&Residence, Jakarta Selatan, Rabu (8/2).
Pesawat Dalam Misi Evakuasi Pekerja Puskesmas
Fakta lainnya, pesawat tersebut diketahui merupakan dalam misi evakuasi pekerja Puskesmas. Menurut Kapolda Papua, aksi pembakaran itu terjadi setelah usai muncul ancaman kepada pekerja puskesmas yang bertugas di lokasi.
"Ada pengancaman terhadap pekerja puskesmas. Kita berusaha untuk evakuasi. Namun kemarin pesawat yang kita kirim tadi pagi, ya dibakar," kata dia.
Polisi memastikan pembakaran pesawat Susi Air yang dilakukan KKB sama sekali tak memiliki kaitan dengan penanganan kasus korupsi Gubernur nonaktif Papua Lukas Enembe. Pembakaran itu murni aksi kriminal.
"Tidak ada (kaitannya)," lanjutnya.
Susi Pudjiastuti Minta Doa
Instagram @susipudjiastuti115 ©2022 Merdeka.com
Menanggapi insiden tersebut, pemilik Susi Air, Susi Pudjiastuti angkat bicara. Susi diketahui mengalami syok berat usai menerima kabar salah satu armada miliknya diserang KKB Papua.
Susi nampak menuliskan tanggapannya melalui cuitan dalam akun Twitter pribadinya. Susi membenarkan bahwa pesawat miliknya dibakar anggota KKB di lokasi.
Pada hari yang sama, Susi turut memohon doa dan berharap perlindungan kepada Tuhan atas keselamatan pilot beserta para penumpang.
"Mohon doakan dan dukungannya. Dengan segala kerendahan hati dan atas nama kemanusiaan, kami mohon keselamatan pilot dan penumpang PK BVY," tulisnya. (mdk/mta)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya telah sembilan bulan menyandera Pilot Susi Air, Kapten Philips Mark Merthens (37).
Baca SelengkapnyaDalam insiden tersebut seorang penumpang mengalami luka ringan akibat terkena serpihan kabin.
Baca SelengkapnyaKNKT akan memeriksa seluruh serpihan dan menganalisis percakapan pilot dengan petugas pengaturan lalu lintas udara untuk mengetahui penyebab jatuhnya pesawat.
Baca SelengkapnyaMengenai kronologi kecelakaan, otoritas di Kementerian Perhubungan masih mengumpulkan informasi mengenai kejadian tersebut.
Baca SelengkapnyaPesawat penumpang ini diduga terbakar setelah bertabrakan dengan pesawat patroli laut pada Selasa (2/1) sore.
Baca SelengkapnyaBandara Internasional Sentani maupun PT Trigana sedang menunggu hasil pengecekan oleh KNKT.
Baca SelengkapnyaSatgas menyebut, saat ini Pj Bupati Nduga, Edison Gwijangge terus melakukan negosiasi dengan Egianus Kogoya.
Baca SelengkapnyaHelikopter terjatuh di kawasan tebing di daerah Banjar Suluban, Desa Pecatu, Kuta Selatan, Jumat (19/7) sekitar pukul 14.45 WITA.
Baca SelengkapnyaKNKT menerangkan, lokasi lapangan yang berada di dekat pesawat terjatuh itu memang posisinya ideal untuk melakukan pendaratan darurat.
Baca SelengkapnyaMesin pesawat Boeing 737-500 Trigana Air dengan kode penerbangan IL237 terbakar pada Selasa (5/11).
Baca SelengkapnyaJenazah Mayor Purn Suwanda dibawa pihak keluarganya ke Cirebon, Jawa Barat, untuk dimakamkan.
Baca Selengkapnya