Inalillahi Wainna Ilaihi Rajiun, Menteri Airlangga dan Keluarga Besar Golkar Berduka
Partai Golkar berikan ucapan belasungkawa kepada seorang kader terbaiknya yang tutup usia, Chairuman Harahap.
Kabar duka dibagikan oleh keluarga besar Partai Golongan Karya (Golkar) usai salah seorang kader terbaiknya tutup usia.
Chairuman Harahap, tokoh Partai Golkar Sumatera Utara menghembuskan napas terakhir pada Rabu, 19 September 2024 kemarin.
Ketua DPD Partai Golkar Sumut melalui unggahan akun Instagram pribadinya @musa_rajekshah dan Golkar Sumut @golkarsumut pada Rabu (18/9) kemarin memberikan ucapan bela sungkawa kepada almarhum dan keluarga yang ditinggalkan.
"Innalillahi wainnailaihi raajiuun Allahummaghfirlahu warhamhu wa’afihi wa’fu’anhu Telah berpulang ke Rahmatullah almarhum Bapak. Chairuman Harahap," tulis unggahan.
Ucapan belasungkawa juga dibagikan oleh mantan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dalam unggahan pribadinya.
Dengan melampirkan foto almarhum dan ucapan dukacita, Airlangga memberikan kabar berpulangnya rekan sekadernya itu sekaligus ucapan doa yang terbaik untuknya dan keluarga almarhum.
"Beliau dikabarkan berpulang ke Rahmatullah pada Rabu, 19 September 2024 kemarin. Semoga almarhum ditempatkan di tempat yang terbaik di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan. Aamiin Yaa Rabbal Alamin," tulisnya.
Sosok Alm. Chairuman Harahap
Chairuman Harahap merupakan politikus asli Sumatera Utara yang lahir di Tapanuli Selatan, 10 Oktober 1947.
Sebelum terjun ke politik, Chairuman menjalani profesi sebagai seorang Jaksa. Ia sempat memegang beberapa posisi penting di Kejaksaan Agung Republik Indonesia dengan keahlian khusus di bidang Intelijen, bidang Pidana Khusus.
Beberapa prestasi pernah ia catat salah satunya memecahkan kasus kejahatan komputer pencurian uang bank BNI New York pada tahun 1987.
Selain itu ia juga pernah menjabat sebagai Kepala Kejaksaan Negeri Bengkalis Riau yang ia jabat pada 1991, Kepala Kejaksaan Negeri Bekasi Jawa Barat 1994, Asisten Tindak Pidana Khusus Kejati Maluku pada tahun 1993, Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Utara, Kepala Kejaksaan Tinggi Sumut, Kepala Pusat Operasi Intelijen (Kapusopsin) Kejagung tahun 1999, hingga Staf Ahli Jaksa Agung pada tahun 2000.
Chairuman menutup kariernya di bidang hukum sebagai .Deputi Menko Polhukkam Bidang Hukum dan HAM.
Kariernya berlanjut di bidang politik. Tercatat ia pernah menjabat sebagai Ketua Komisi II DPR RI periode 2009-2014.
Selain itu, Chairuman juga merupakan anggota legislatif dari Fraksi Golkar pada pemilu legislatif 2009 melalui dapil Sumut I dengan perolehan suara 70.414.
Chairuman juga pernah maju di pemilihan gubernur Sumatera Utara sebanyak 2 kali dan mengikuti proses pilgub Sumut sebanyak 3 kali.
Pemilihan pertama terjadi pada tahun 2002 di saat sistem pemilihan nya melalui DPRD.
Chairuman yang merupakan calon gubernur dari Partai Golkar, kalah voting dengan selisih tipis dengan Almarhum T. Rizal Nurdin.
Ia kembali maju di periode berikut nya, walaupun pada akhirnya tidak dapat dukungan partai sehingga tidak dapat mengikuti kontestasi pilgub Sumut.
Pada tahun 2013 Chairuman Harahap kembali mengikuti kontestasi pemilihan Gubernur Sumatera Utara calon dari Partai Golkar.
Sayangnya, Chairuman Harahap yang berpasangan dengan Fadly Nursal dari Partai Persatuan Pembangunan belum berhasil terpilih,