Ini Sosok yang Cocok dan Pantas jadi Wakapolri Pengganti Komjen Agus Andrianto
Poengky mengharapkan bahwa pengganti Agus sebagai jenderal polisi adalah sosok yang memiliki kedekatan dengan Kapolri.
Presiden Prabowo Subianto menunjuk Komjen Agus Andrianto sebagai Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan. Dengan demikian, posisi Wakapolri yang sebelumnya dijabat oleh Agus kini masih kosong. Menurut Komisioner Komisi Polisi Nasional (Kompolnas), Poengky Indarti, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memiliki kewenangan untuk menentukan siapa yang akan menggantikan Agus.
"Untuk memilih siapa pengganti Pak Agus, hal tersebut menjadi kewenangan Kapolri. Wakapolri adalah orang yang membantu Kapolri dalam melaksanakan tugas-tugasnya, terutama berkaitan dengan internal Kepolisian," ungkap Poengky di Jakarta pada Kamis, (24/10).
Poengky berharap agar pengganti Agus adalah seorang jenderal polisi yang memiliki kedekatan dengan Kapolri, sehingga dapat menjalin kerjasama yang baik.
"Wakapolri diharapkan orang yang dekat dan dapat bekerjasama dengan Kapolri. Tentu saja senioritas serta pengalaman calon Wakapolri di berbagai satker/satwil Polri juga menentukan, karena Wakapolri adalah orang ke-2 di Kepolisian," tambahnya.
Menurutnya, posisi Wakapolri harus diisi oleh anggota yang telah menyandang bintang tiga.
"Harus Pati senior di bawah Kapolri, maksudnya di bawah bintang 4, ya harus bintang 3. Senior bintang 3 banyak," pungkasnya.
Saat ini, terdapat enam anggota Korps Bhayangkara yang memiliki pangkat jenderal bintang tiga. Mereka adalah: Irwasum Polri, Komjen Ahmad Dofiri (Akpol 1989); Kepala Baharkam, Komjen Mohammad Fadil Imran (Akpol 1991); Kepala Bareskrim, Komjen Wahyu Widada (Akpol 1991); Kepala Baintelkam, Komjen Syahardiantono (Akpol 1991); Kepala Lemdiklat, Purwadi Arianto (Akpol 1988), yang kini menjabat sebagai Wakil Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi; serta Komandan Korps Brimob, Imam Widodo (Akpol 1989).
Terdapat sejumlah jenderal bintang tiga yang bertugas di luar struktur Polri, di antaranya yang berada di Badan Narkotika Nasional (BNN), Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), serta Badan Intelijen Negara (BIN). Berikut adalah daftar nama jenderal bintang tiga yang tidak tergabung dalam struktur Polri: Kepala BNN, Komjen Marthinus Hukom (Akpol 1991); Kepala BNPT, Komjen Mohammed Rycko Amelza Dahniel (Akpol 1988-B); Wakil Kepala BSSN, Komjen Putu Jayan Danu Putra (Akpol 1989); dan Wakil Kepala BIN, Komjen Agung Setya Imam Effendi (Akpol 1988).
Selain itu, ada juga Sekretaris Utama Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas), yaitu Komjen Panca Putra Simanjuntak (Akpol 1990); Inspektur Jenderal Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Komjen Tomsi Tohir Balaw (Akpol 1990); Sekretaris Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Komjen Rudy Heriyanto Adi Nugroho (Sekolah Perwira Polri 1993); serta Inspektur Jenderal Kementerian Pertanian (Kementan), Komjen Setyo Budiyanto (Akpol 1989).
Lebih lanjut, Inspektur Jenderal Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) dijabat oleh Komjen Reynhard Saut Poltak Silitonga (Akpol 1989), dan Inspektur Jenderal Kementerian Perdagangan (Kemendag) dipegang oleh Ahmad Luthfi (Sepa Milsuk Polri 1989) yang kini mencalonkan diri sebagai Gubernur Jawa Tengah. Informasi ini menunjukkan adanya keragaman peran jenderal bintang tiga dalam berbagai lembaga di luar Polri.
Reporter: Nur Habibie/Merdeka