Jenderal AD Filipina Datangi Kasad Dudung, Warna Seragam yang Dikenakan Bikin Salfok
Kasad Jenderal TNI Dudung Abdurachman menerima kunjungan dari Komandan Jenderal Angkatan Darat Filipina di Mabesad, Jakarta pada Senin (17/7) lalu.
Kasad Jenderal TNI Dudung Abdurachman menerima kunjungan dari Komandan Jenderal Angkatan Darat Filipina di Mabesad, Jakarta pada Senin (17/7) lalu. Beragam rangkaian kegiatan dilakukan oleh kedua perwira tinggi Angkatan Darat tersebut.
Jenderal AD Filipina Datangi Kasad Dudung, Warna Seragam yang Dikenakan Bikin Salfok
Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dudung Abdurachman menyambut kedatangan tamu kehormatan Komandan Jenderal Angkatan Darat (Kepala Staf Angkatan Darat) Philipina, Lieutenant General Romeo S Brawner Jr, di Markas Besar Angkatan Darat (Mabesad) Jakarta.
Dilansir dari instagram @tni_angkatan_darat, Selasa (18/7) beragam kegiatan dilakukan oleh Lieutenant General Romeo S Brawner Jr selama di Mabesad.
Kunjungan kehormatan ini dimulai dengan Upacara Penghormatan Militer yang dihadiri kedua Kepala Staf Angkatan Darat di lapangan Mabesad.
Kedua pemimpin Angkatan Darat tersebut juga membahas peningkatan kerja sama militer antara kedua negara termasuk pembahasan keamanan wilayah regional di kawasan Asia Tenggara serta kerja sama pertukaran pendidikan siswa Sesko Angkatan Darat kedua negara di Ruang Tamu Kasad.
Kunjungan rombongan Jenderal Angkatan Darat Filipina diakhiri dengan pertukaran cenderamata dari Angkatan Darat Filipina dan Indonesia melalui Jenderal Dudung.
Jenderal Dudung Abdurachman juga menyematkan Brevet Kehormatan serta menyerahkan sertifikat Jump Master TNI AD kepada Lt. Gen Romeo S Brawner Jr sebagai jalinan persahabatan antara TNI AD dengan Angkatan Darat Philipina.
Sorotan datang dari Lt. Gen Romeo S Brawner Jr yang menggunakan seragam mirip dengan Jenderal Dudung Abdurachman. Menurut informasi, Indonesia memang melakukan ekspor pakaian militer ke Filipina sejak 2020 lalu lewat PT Sritex.
Ekspor pakaian militer ini menjadi wujud hubungan perdagangan Indonesia dan Filipina. Sebelum mengekspor pakaian militer ini, Indonesia telah mengekspor kapal strategic sealift vessel, pesawat terbang NC212, serta lokomotif dan gerbong kereta api untuk perusahaan kereta api nasional Filipina (National Philippines Railway/NPR).