Jenderal Polisi Anak Eks Panglima ABRI Pensiun, Sosok ini Ngaku Sedih 'Tongkatnya Ada di Ruangan Saya'
Berikut momen sosok berpengaruh yang sedih saat Jenderal Polisi anak eks Panglima ABRI pensiun.
Berikut momen sosok berpengaruh yang sedih saat Jenderal Polisi anak eks Panglima ABRI pensiun.
Jenderal Polisi Anak Eks Panglima ABRI Pensiun, Sosok ini Ngaku Sedih 'Tongkatnya Ada di Ruangan Saya'
Jenderal polisi anak eks Panglima ABRI telah memasuki masa pensiun.
Ia juga telah menyerahkan tongkat komando kepada Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.
Namun ternyata, ada sosok berpengaruh yang sedih atas selesainya masa jabatan sang Jenderal.
Lantas siapa sosok berpengaruh yang sedih saat Jenderal Polisi anak eks Panglima ABRI pensiun?
Melansir dari akun Instagram rivan.purwantono, Minggu (10/12), simak ulasan informasinya berikut ini.
Direktur Utama PT Jasa Raharja Rivan Achmad Purwantono mengaku sedih atas selesainya tugas Irjen Polisi (Purn) Firman Santyabudi sebagai Kepala Korps Lalu Lintas Polri.
Kini Kakorlantas dijabat oleh Irjen Aan Suhanan.
"Dan hari ini saya terus terang sedih. Karena hari ini adalah hari terakhirnya beliau," ujar Rivan.
"Beliau menyerahkan tongkat yang sebetulnya tongkat itu adalah bukan tongkat yang dipakai sehari-hari oleh beliau. Karena tongkat itu adalah simbol," sambungnya.
Instagram rivan.purwantono
Ia menjelaskan bahwa tongkat komando Firman pun telah diserahkan kepada Kapolri. Penyerahan tersebut sebagai tanda bahwa Firman menyerahkan jabatannya.
"Simbol penyerahan tongkat ini dimaknai sebagai penyerahan jabatan Bapak Kakorlantas karena sampai hari ini belum ada penunjukan beliau. Tepatnya adalah penunjukan pengganti beliau," ujarnya.
Instagram rivan.purwantono
Lebih lanjut, Rivan mengungkapkan bahwa 'tongkat' sang jenderal berada di ruangannya.
Tongkat yang dimaksud ialah tugas yang akan terus dilanjutkan oleh Jasa Raharja dalam bersinergi dengan Korlantas.
"Tongkat yang dua tahun dibawa oleh beliau, ada di ruangan saya,"
ungkap Rivan.
"Ini luar biasa, ini adalah persahabatan yang nyata yang berdampak luar biasa kepada jasa raharja. Ini bukan cuma sekedar simbol tapi ini penting buat kita semua," paparnya.
"Ini adalah sebagai tanda bagaimana kita menyikapi relationship yang sesungguhnya. Yang harus kita bangun dengan mitra kita dan ini kita lakukan demi keberlangsungan jasa raharja di masa yang akan datang," jelasnya.
Instagram rivan.purwantono
" loading="lazy" width="351" height="624">
"Yang saya lakukan ini bukan untuk di masa saya, untuk seterusnya," tutupnya.
Melalui caption dalam unggahan video itu, Rivan juga menyampaikan terima kasih kepada sang sahabat, Firman.
"Terima Kasih Sahabatku Mas Irjen Pol (Purn) Firman Shantyabudi, atas kebersamaan, kerjasama dan Ilmu yang senantiasa di curahkan, menghasilkan Kolaborasi yang sangat di rasakan seluruh Insan Jasa Raharja," tulisnya mengucapkan rasa terima kasih kepada Firman.
Instagram rivan.purwantono
" loading="lazy" width="351" height="624">
"Semoga Allah SWT, selalu melindungi Mas Firman sekeluarga dan selalu dalam keBerkahan Aamiiin YRA," tambahnya.
Unggahan Rivan ini sukses mencuri perhatian masyarakat luas. Tidak sedikit dari mereka yang membanjiri kolom komentar pada unggahan tersebut.
"Bangga Pak Kakorlantas terbaik yg Indonesia punya 🙏👍," tulis akun frouzyan78.
"Masih gagah dan berkharismatik, selamat memasuki purna tugas pak jendral semoga allah selalu berkahi sekeluarga 🫶🏻 amin," tulis akun naauvaaal_.
"Persaudaraan sahabat tanpa batas waktu...👍🏽😊👍🏽," tulis akun harwan_m.official.
"Persahabatan yang nyata, yang berdampak luar biasa kepada Jasa Raharja...... terimakasih banyak Bp. Dirut atas contoh nyata yg Bapak tunjukan kepada kami semua akan arti persahabatan.....🙏🙏🙏," tulis akun agus.widyantara09.
Sosok Firman Santyabudi
Irjen Polisi (Purn) Firman Santyabudi telah memasuki masa pensiun. Jabatan terakhirnya adalah sebagai Kepala Korps Lalu Lintas Polri.
Firman sendiri merupakan lulusan Akademi Kepolisian tahun 1988 dan berpengalaman di bidang lantas. Jenderal Bintang 2 Polri ini adalah putra dari mantan Wakil Presiden, Try Sutrisno dan Tuti Sutiawati.
