Jenis-Jenis Antibiotik Lengkap dengan Efek Sampingnya yang Harus Diketahui
Merdeka.com - Ada berbagai jenis antibiotik yang perlu untuk diketahui. Antibiotik merupakan kelompok obat yang digunakan untuk mencegah dan mengatasi infeksi bakteri. Obat ini tidak bisa digunakan untuk mengatasi infeksi virus seperti flu. Antibiotik akan bekerja dengan cara menghentikan serta membunuh bakteri yang berkembang biak di dalam tubuh.
Pada dasarnya, infeksi bakteri bisa pulih dengan sendirinya saat masih tergolong ringan. Sehingga banyak dari pasien yang terkadang tidak diberi resep antibiotik. Akan tetapi, dokter akan memberikan antibiotik saat infeksi bakteri dirasa tidak kunjung membaik. Bukan hanya itu saja, ada beberapa jenis antibiotik dan juga efek sampingnya yang perlu diketahui.
Lantas apa saja jenis antibiotik dan efek sampingnya bagi tubuh? Melansir dari laman Alodokter, Selasa (25/5), simak ulasan informasinya berikut ini.
-
Siapa yang menemukan antibiotik? Antibiotik pertama kali ditemukan oleh Alexander Fleming pada tahun 1928 yang membawa perubahan besar pada dunia kesehatan saat itu.
-
Kenapa antibiotik harus dihabiskan? Bakteri penyebab penyakit tersebut belum tentu hilang sepenuhnya meskipun saat gejala sudah menghilang. Minum antibiotik sampai habis juga bisa mencegah resistensi bakteri atau bakteri yang jadi kebal terhadap obat-obatan tersebut. Jadi, penyakit bisa benar-benar sembuh dan infeksi pun tidak datang kembali.
-
Bagaimana antibiotik bekerja untuk mengobati infeksi? Saat sistem imun tidak dapat menangkal bakteri yang masuk dan berkembang biak di dalam tubuh, inilah waktu yang tepat untuk minum antibiotik. Obat tersebut akan bekerja untuk menghancurkan bakteri.
-
Mengapa penting untuk mengetahui fungsi Amoxicillin? Mengetahui fungsi paracetamol dan amoxicillin akan membantu Anda mengidentifikasi jenis dan kegunaan obat yang Anda konsumsi.
-
Apa saja jenis penyakit yang bisa diobati dengan antibiotik? Beberapa jenis penyakit yang bisa ditangani dengan mengonsumsi antibiotik antara lain infeksi saluran kemih, sinusitis, infeksi telinga dan sepsis.
-
Apa saja tanda-tanda awal alergi obat yang perlu diperhatikan? Alergi obat adalah reaksi abnormal yang terjadi ketika sistem kekebalan tubuh salah mengenali suatu obat sebagai zat berbahaya dan berusaha melawannya. Reaksi ini bisa bervariasi mulai dari gejala ringan seperti ruam kulit atau gatal-gatal, hingga reaksi yang lebih serius seperti sesak napas atau anafilaksis yang mengancam nyawa.
Antibiotik
Antibiotik merupakan kelompok obat yang digunakan untuk mencegah dan mengatasi infeksi bakteri. Obat ini diberikan oleh dokter dengan melihat kondisi infeksi pada pasien terlebih dahulu. Apabila infeksi tak kunjung membaik, dokter akan memberikan resep antibiotik. Begitu pun sebaliknya.
Namun tidak hanya mengenai keparahan kondisi pasien saja antibiotik akan diberikan. Terdapat beberapa pertimbangan lain sebelum pasien akhirnya diberikan resep antibiotik. Berikut beberapa pertimbangan tersebut:
©running.competitor.com
Penggunaan antibiotik juga harus sesuai dengan anjuran dokter. Sebab, dokter telah menyesuaikan dosis antibiotik dengan kondisi pasien. Dokter juga akan memberitahu apa saja yang harus diperhatikan sebelum serta saat mengonsumsi antibiotik. Tentu saja juga memberitahu efek samping dari penggunaan antibiotik tersebut.
Untuk itu, ada beberapa kondisi yang perlu menghindari penggunaan antibiotik tanpa anjuran dokter. Adapun beberapa kondisi yang dimaksud adalah sebagai berikut:
Terdapat beberapa jenis antibiotik yang masing-masing digunakan untuk kondisi berbeda. Berikut jenis-jenis antibiotik dan efek sampingnya yang perlu diketahui.
Penisilin
Jenis antibiotik yang pertama adalah penisilin. Antibiotik ini digunakan di banyak kondisi akibat infeksi bakteri. Mulai dari infeksi Streptococcus, meningitis, gonore, faringitis serta untuk pencegahan endocarditis. Apalagi bagi penderita atau memiliki riwayat gangguan ginjal. Akan lebih baik menggunakan penisilin melalui pengawasan dan anjuran dokter.Penisilin tersedia dalam beberapa bentuk meliputi kaplet, sirup kering dan suntikan. Masing-masing bentuk obat mampu digunakan di kondisi yang berbeda. Maka dari itu, sebelum menggunakannya jauh lebih baik membaca keterangan di kemasan terlebih dahulu. Atau kalian bisa konsultasikan penggunaan penisilin dengan dokter.Berikut jenis-jenis antibiotik penisilin:
Sefalosporin
Sefalosporin merupakan jenis antibiotik selanjutnya yang tersedia dalam bentuk tablet, sirup kering dan suntikan. Dianjurkan untuk konsultasi terlebih dahulu ke dokter terkait cara penggunaannya. Sebab, beda bentuk obat antibiotik ini bisa berbeda pula kondisi yang diatasi. Sejumlah kondisi yang bisa diobati dengan Sefalosporin yakni infeksi tulang, infeksi kulit, infeksi saluran kemih dan otitis media. Antibiotik jenis ini berpotensi menimbulkan sejumlah efek samping kepada pengguna. Mulai dari sakit kepala, nyeri dada hingga syok. Karenanya, penggunaan Sefalosporin harus dengan anjuran serta pengawasan dokter.Berikut jenis-jenis antibiotik Sefalosporin:
Aminoglikosida
Jenis antibiotik yang ketiga adalah Aminoglikosida. Obat ini biasanya digunakan untuk mengatasi penyakit infeksi bakteri seperti infeksi kulit, otitis eksterna dan peritonitis. Penggunaan Aminoglikosida harus dengan anjuran dan pengawasan dokter. Hal ini lantaran antibiotik jenis ini berpotensi menimbulkan efek samping yaitu gangguan kesadaran.Aminoglikosida tersedia dalam berbagai bentuk meliputi salep, tetes mata dan suntik. Masing-masing bentuk obat ini bisa diresepkan pada kondisi yang berbeda. Pasien juga disarankan untuk membaca cara penggunaan yang ada di kemasan sebelum mengonsumsinya.Berikut jenis-jenis antibiotik Aminoglikosida:
©2018 liputan6.com
Tetrasiklin
Jenis antibiotik berikutnya adalah Tetrasiklin. Antibiotik ini tersedia dalam beberapa bentuk meliputi salep, salep mata, kapsul dan suntik. beberapa kondisi akibat infeksi bakteri bisa diobati dengan jenis antibiotik ini. Mulai dari jerawat, tifus, anthrax, brucellosis dan sifilis. Perlu diketahui, Tetrasiklin tertentu tidak bisa digunakan oleh anak di bawah usia 12 tahun. Jangan pula mengonsumsi Tetrasiklin tanpa anjuran dari dokter.Berikut jenis-jenis antibiotik Tetrasiklin:
Makrolid
Makrolid juga masuk ke dalam jenis-jenis antibiotik. Sejumlah kondisi yang bisa diobati dengan antibiotik jenis ini adalah sinusitis, bronkitis, servisitis, penyakit Lyme dan pemfigus. Antibiotik ini tersedia dalam berbagai bentuk seperti tablet, kaplet, sirup kering dan suntik.Sejumlah jenis Makrolid tidak bisa digunakan secara bersamaan dengan obat seperti cisapride. Sebelum mengonsumsi atau mengombinasi Makrolid, pasien dianjurkan untuk konsultasi dengan dokter.Berikut jenis-jenis antibiotik Makrolid:
Quinolone
Jenis antibiotik lainnya adalah Quinolone. Antibiotik ini mempunyai bentuk dan dengan indikasi yang berbeda. Bentuk obat ini berupa tablet, kaplet dan suntik. Quinolone biasanya digunakan untuk mengatasi kondisi akibat infeksi bakteri. Misalnya seperti infeksi tulang, infeksi kulit, cystitis dan servisitis.Penggunaan Quinolone juga bisa menimbulkan efek samping pada pasien berupa gangguan sistem saraf pusat. Oleh karenanya, penggunaan Quinolone harus dengan anjuran dan pengawasan dokter.Berikut jenis-jenis antibiotik Quinolone:
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Diteliti sebagai obat anti-kanker, kayu bajakah juga menyimpan beberapa efek samping yang patut diperhatikan.
Baca SelengkapnyaKetahui apa itu antioksidan beserta fungsi dan manfaat serta jenis makanan yang mengandungnya berikut ini.
Baca SelengkapnyaMeskipun memikat untuk dinikmati, menu-menu lebaran sebaiknya dinikmati dengan porsi yang terkendali demi mencegah timbulnya sejumlah masalah kesehatan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Istilah akut dan kronis pada penyakit merujuk pada dua kondisi yang berbeda dan perlu kita pahami.
Baca SelengkapnyaDaun sembung ini mengandung beragam senyawa aktif yang memiliki sifat antiinflamasi, antimikroba dan juga antioksidan sehingga bisa menyehatkan manusia.
Baca SelengkapnyaAlergi obat merujuk pada reaksi alergi yang disebabkan oleh penggunaan obat tertentu, dan bisa memengaruhi sistem tubuh.
Baca SelengkapnyaKenali penyakit yang dapat menyerang orang tua Anda saat lanjut usia. Mulai dari penyakit kardiovakular hingga kehilangan fungsi otak seperti hilang ingat.
Baca SelengkapnyaMencegah tipes lebih baik daripada mengobati penyakit yang menyerang.
Baca SelengkapnyaTerdapat beragam buah yang baik untuk kesehatan jantung.
Baca Selengkapnya