Kakak Polisi yang Gugur Ditembak Anggota TNI Ungkap Sikap Almarhum Sebelum Wafat, Curhatnya Memilukan
Ungkapan sedih kakak kandung anggota polisi korban penembakan di Lampung.

Kejadian penembakan terhadap tiga anggota Polsek Negara Batin saat sedang melakukan penggerebekan di area judi sabung ayam, meninggalkan luka mendalam bagi keluarga para korban.
Kakak kandung AKP (Anm) Lusiyanto, yakni Parwati, mengungkapkan kesedihannya lantaran harus kehilangan adik laki-laki satu-satunya. Dia menceritakan momen terakhir kebersamaannya dengan sang adik beberapa hari sebelum meninggal dunia, melalui video di akun Instagram @temanbrimob.
"Dalam beberapa minggu ini adek saya memang ingin selalu berkomunikasi lewat telepon, ingin berkumpul. Dan kemarin memang baru pulang kok hari Minggu dari rumah sini kumpul di sini malamnya sholat tarawih," kata Parwati dalam video.

Sambil menangis, Parwati menyebut jika adiknya merupakan sosok yang sangat baik. Dia pun meminta agar para pelaku penembakan bisa ditindak tegas dan dihukum seadil-adilnya.
"Adik saya itu orangnya baik, sabar, nerimo. Adik bungsu yang paling manut paling manja dengan mba (kakaknya). Sosok yang sangat kami sayangi. Harapan saya meminta keadilan seadil-adilnya untuk ditindak lanjut tegas pelaku," ucapnya.
Ungkapan Ibu Korban Aipda (Anm) Petrus
Chatarina, ibu dari Aipda (Anm) Petrus Aprianto juga sempat mengungkapkan isi hati terkait peristiwa itu. Dia mengaku tidak memiliki firasat apapun, jika anaknya gugur saat bertugas. Chatarina hanya ingin pelaku segera ditangkap dan diberi hukuman setimpal.
"Saya berharap aparat kepolisian segera menangkap pelaku dan memberikan hukuman yang setimpal," kata Chatarina kepada wartawan dikutip dari Antara (19/3).

Tiga Korban Dapat Kenaikan Pangkat Luar Biasa
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberikan penghargaan terhadap tiga personelnya yang gugur saat menggrebek lokasi judi sabung ayam di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan, Provinsi Lampung, Senin (17/3) sore sekitar pukul 16.50 WIB.
Kapolsek Negara Batin Iptu Lusiyanto mendapat kenaikan pangkat menjadi AKP Anumerta Lusiyanto. Kemudian Aipda Anumerta Petrus Aprianto dan Briptu M. Galip Suryaganta. Ketiga korban mendapat penghargaan dari Kapolri berupa kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi.
Kronologi Kejadian
Awalnya, Polsek Negara Batin menerima informasi mengenai aktivitas judi sabung ayam di Kampung Karang Manik. Setelah penyelidikan awal, lalu diterjunkan 17 personel untuk melakukan penggerebekan di lokasi.
Kapolsek Negara Batin AKP (Anm) Lusiyanto memimpin langsung operasi tersebut. Saat tim kepolisian tiba di arena sabung ayam, tiba-tiba mereka diserang dengan tembakan oleh orang tak dikenal yang mengakibatkan tiga personel gugur.
Anggota TNI Terduga Pelaku Penembakan Ditahan
Dua anggota TNI terduga penembak personel Polsek Negara Batin telah ditangkap. Terhadap keduanya juga telah dilakukan penahanan untuk memudahkan proses pemeriksaan.
Kapendam/II Sriwijaya, Kolonel Inf Eko Syah Putra Siregar mengakui ada tembakan balik dilakukan dua anggota Subramil Negara Batin ketika polisi melepaskan tembakan peringatan saat menggerebek lokasi judi sabung ayam.
"Saya menyampaikan, secara singkat bagaimana penembakan terjadi bahwa saat tim melakukan penggerbekan, rekan-rekan polisi megeluarkan tembakan peringatan, ada tembakan balik dari lokasi kejadian," kata Eko, Selasa (18/3).
Menurut Kapendam, kasus dugaan penembakan dilakukan dua anggota TNI itu saat ini masih diselidiki Denpom dan Polda Lampung. Peltu L dan Kopka B saat ini ditahan untuk pemeriksaan.