![Kejahatan Perang Israel di Gaza Terang Benderang, 6 Bulan Jatuhkan 70 Ribu Ton Bom Jauh Lampaui Perang Dunia II](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/6/6/1717645249830-24ekw.jpeg)
![Kejahatan Perang Israel di Gaza Terang Benderang, 6 Bulan Jatuhkan 70 Ribu Ton Bom Jauh Lampaui Perang Dunia II](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/6/6/1717645249830-24ekw.jpeg)
Serangan brutal Israel ke jalur Gaza sudah menewaskan 36 ribu lebih korban jiwa warga sipil dalam waktu kurang lebih delapan bulan lamanya.
Israel dilaporkan telah menjatuhkan sekitar 70.000 ton bom di wilayah kantong tersebut sejak bulan Oktober 2023 lalu.
Jumlah tersebut ternyata jauh melampaui gabungan bom yang digunakan selama Perang Dunia II.
Tak heran, banyak pihak menyebut aksi yang dilakukan Israel adalah sebuah kejahatan perang dan genosida. Simak ulasannya:
Melansir dari laman Anadolu Agency, disebutkan jika jumlah bom yang digunakan Israel untuk menyerang Gaza jauh lebih banyak dibanding bom saat Perang Dunia II.
Pada akhir April 2024, Euro-Med Human Rights Monitor memperkirakan sekitar 70.000 ton bom telah dijatuhkan di Gaza.
70 ribu bom tersebut dijatuhkan di Gaza selama periode enam bulan antara 7 Oktober 2023 dan 24 April 2024.
Jumlah bom yang digunakan Israel itu melampaui jumlah gabungan bom yang digunakan pada saat Perang Dunia II.
Selama Perang Dunia II berlangsung, Jerman mengebom London dengan menjatuhkan sekitar 18.300 ton bom antara tahun 1940 dan 1941.
Kemudian, sekutu menjatuhkan bom berjumlah 8.500 ton di Hamburg pada musim panas 1943. Sementara 3.900 ton bom di Dresden pada bulan Februari 1945.
Jika dijumlah, total bom yang digunakan selama Perang Dunia II itu jauh lebih sedikit dibanding yang digunakan Israel di Jalur Gaza.
Lebih dari 36.000 warga Palestina tewas di Gaza dengan jumlah korban paling banyak adalah perempuan dan anak-anak.
Setidaknya 82.959 orang juga terluka, termasuk 182 orang dalam satu hari terakhir, menurut angka terbaru.
Selama delapan bulan Israel melakukan serangan brutal, akibatnya sebagian besar wilayah Gaza hancur. Israel juga melakukan blokade terhadap bantuan kemanusiaan yang datang.
Terbaru, Israel kembali melakukan serangan ke kamp pengungsian di Rafah pada Minggu, (26/5/2024).
Akibatnya, kota yang menjadi tempat perlindungan terakhir bagi satu juta lebih warga Palestina itu pun tidak lagi aman.
Pasukan Israel membakar tenda-tenda pengungsian dengan menggunakan bom. Disebut bahwa sedikitnya 200 orang terbunuh.
Mahkamah Internasional kemudian telah menetapkan jika apa yang dilakukan Israel merupakan sebuah kejahatan genosida.
Seruan gencatan senjata permanen terus disampaikan oleh jutaan masyarakat dari berbagai negara yang menentang tindakan kejam Israel.
Untuk pembangunan koridor ini, Israel menghancurkan dua desa dan banyak bangunan lainnya.
Baca SelengkapnyaIsrael sedang mempersiapkan fase baru perang di Jalur Gaza, Palestina.
Baca SelengkapnyaAksi bocah Gaza mengubur diri jadi sorotan, ternyata ingin tahu rasanya dikubur seperti orang meninggal.
Baca SelengkapnyaKeduanya tengah berjalan saat bom tiba-tiba dijatuhkan drone Israel.
Baca SelengkapnyaIni bukan aksi pertama orang Israel mengadang truk bantuan masuk ke Jalur Gaza.
Baca SelengkapnyaKekerasan Israel juga meningkat di Tepi Barat dan Yerusalem yang diduduki.
Baca SelengkapnyaBayi perempuan tersebut dibawa ke Israel setelah diculik dari rumahnya yang hancur akibat serangan bom.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan bocah perempuan Gaza yang kesulitan mengangkat jerigen berisi air karena berat.
Baca SelengkapnyaDi tengah gempuran yang tiada habisnya, masih ada perkebunan yang tersisa di Gaza.
Baca Selengkapnya