Kisah Bripka Eko Julianto yang Gratiskan Pendidikan Santri, Ternyata Sisihkan Gaji Bangun Ponpes di Usia Belia
Menariknya, ponpes miliknya dibangun atas gajinya sendiri.
Menariknya, ponpes miliknya dibangun atas gajinya sendiri.
Kisah Bripka Eko Julianto yang Gratiskan Pendidikan Santri, Ternyata Sisihkan Gaji Bangun Ponpes di Usia Belia
Kisah inspiratif datang dari sosok anggota Polres Wonogiri. Dia adalah Bripka Eko Julianto.
Selain sebagai abdi negara yang bertugas sebagai polisi, Eko diketahui juga aktif menjalankan dakwah. Siapa sangka, dia bahkan punya pondok pesantren tak berbayar.
Menariknya, ponpes miliknya dibangun atas gajinya sendiri. Simak ulasan selengkapnya berikut ini.
Polisi Gemar Berdakwah
Bagi masyarakat Wonogiri dan sekitarnya, nama Bripka Eko Julianto rasanya tak asing lagi. Polisi berperawakan gagah tersebut diketahui kerap wara-wiri berdakwah.
Usai berdinas, Eko justru sering mengisi pengajian akbar sebagai pembicara sejak tahun 2015 lalu. Meski sebagai pengisi acara, namun sosoknya diketahui tak pernah lepas dari seragam cokelat Korps Bhayangkara.
"Dia kerap kali berkeliling menjadi mubaligh dalam pengajian akbar di beberapa Wilayah Kab. Wonogiri dan sekitarnya," demikian dikutip dari keterangan pada laman tribratanews.polri.go.id.
Punya Ponpes Gratis
Keteguhannya menyebarkan dan mengajarkan pendidikan agama Islam ke masyarakat diwujudkan dengan pendirian pondok pesantren.
Terhitung hingga akhir tahun 2023 silam, Eko diketahui telah memiliki 360 santri dan santriwati.
Menariknya, Eko sama sekali tak memungut biaya bagi setiap santri yang hendak berguru di ponpes miliknya.
"Seluruh santri yang mondok di Ponpes yang di asuh Bripka Eko tersebut gratis dan tidak di pungut biaya," demikian dikutip dari keterangan pada laman tribratanews.polri.go.id.
Ponpes Hasil Sisihkan Gaji
Eko membangun pondok pesantren tersebut diketahui saat usianya masih terhitung belia.
Anggota Bintara Polri yang juga kerap mendampingi Gus Miftah serta Gus Idham berceramah itu disebut mendirikan ponpes saat usianya menginjak 30 tahun.
Selain gratis dan tak berbayar, pondok pesantren milik Eko diketahui dibangun atas gaji sendiri. Dalam kurun waktu yang tak singkat, sisihan gaji Eko lantas cukup untuk membangun ponpes.
Meski demikian, Eko mengaku tak menutup kesempatan bagi banyak pihak untuk memberikan bantuan.
"Bripka Eko menyebut dalam berceramah dan mendirikan ponpes ini ia menggunakan uang pribadinya dan ada beberapa dari donatur yang tergerak hatinya untuk membantu membiayai kegiatan di pesantren," demikian dikutip dari keterangan pada laman tribratanews.polri.go.id.
"Rejeki datang dari mana saja asal ikhlas, yang jelas kita punya jalur langit. Yakin saja rezeki pasti datang asalkan kita punya niat yang tulus ikhlas," terang Eko.
Dikutip dari keterangan pada laman tribratanews.polri.go.id.
2023 merdeka.com