Kisah Tragis Wanita Berhati Malaikat Maafkan Pembunuh Ibunya lalu Beri Pekerjaan, Nasibnya Kemudian juga Dibunuh
Kisah tragis seorang wanita dibunuh oleh orang yang menghabisi nyawa ibu dan sepupunya.

Kisah tragis dialami seorang wanita bernama Martha Mckay asal Arkansas, negara bagian Amerika Serikat. Dia menjadi korban pembunuhan dari pelaku yang juga menghabisi nyawa ibu dan sepupunya pada 23 tahun silam.
Martha ditemukan tewas usai ditikam dan dipukul oleh Travis Lewis di Snowden House, Horseshoe Lake, Arkansas pada 25 Maret 2020 lalu. Pada tahun 1996 silam, Travis juga melakukan pembunuhan kepada dua keluarga Martha.
Travis membunuh ibunda Martha, yakni Sally Snowden Mckay dan juga sepupunya bernama Lee Baker. Polisi menyebut pada saat itu Travis melakukan perampokan di kediaman Sally dan melakukan pembunuhan.
Travis disebut menembak kedua korban lalu membakar rumah untuk menutupi bukti. Lewis didakwa sebagai orang dewasa yang membuatnya memenuhi syarat untuk hukuman mati.
Untuk menghindari eksekusi, Lewis menerima kesepakatan pembelaan dari jaksa yang menjatuhkan hukuman 28 tahun penjara dengan kelayakan pembebasan bersyarat setelah menjalani 70% dari hukumannya.

Martha Mckay Memaafkan Pembunuh Ibunya
Martha disebut oleh beberapa kerabatnya sebagai sosok yang sangat baik. Dengan besar hati, dia bahkan memaafkan Travis sebagai pelaku pembunuhan ibunya. Martha diketahui juga mengunjungi Travis beberapa kali selama 20 tahun menjalani masa tahanan.
Ketika Travis mendapatkan pembebasan bersyarat, Martha menawarkan untuk membantunya bangkit kembali. Martha lalu membeli rumah Snowden milik ibunya dan memulihkan properti itu. Dia mengubah tempat itu menjadi penginapan mewah.
Dia menawari Travis sebuah kamar di properti tersebut serta pekerjaan menjaga lingkungan. Travis pun dengan senang hati menerima tawaran itu. Sejak bebas pada tahun 2018, dia tinggal bersama Martha untuk bekerja.

Melansir dari laman people, seorang kerabat bernama Katie Huton mengatakan jika pihak keluarga sudah pernah memperingatkan Martha untuk tidak lagi berhubungan dengan Travis. Namun, Martha mengabaikan hal itu dan bersikeras tetap memaafkan serta membantu Travis.
"Keluarganya juga memperingatkan dia untuk berhati-hati Kami sempat berkata, 'jauhi saja dia'. Kami dihubungi setiap kali dia (Travis) mengajukan pembebasan bersyarat. Tak satu pun dari kita akan menyetujuinya kecuali dia (Martha)," kata Hutton seperti dikutip dari people (27/2).
Travis Membunuh Martha

Aksi pembunuhan terjadi setelah Martha menjual lampu gantung seharga USD 10.000, namun dia kehilangan uang hasil penjualan lampu tersebut. Travis adalah satu-satunya orang di rumah pada saat itu. Karena itu, Martha pun segera memecatnya dari pekerjaannya dan mengusirnya.
Travis lalu masuk ke dalam rumah dan menikam serta memukul Martha sampai mati. Dia memberi tahu polisi dengan menekan peringatan elektronik yang terhubung ke alarm di rumahnya. Polisi yang menanggapi alarm menemukan mayat Martha di puncak tangga rumah Snowden.
Travis lalu meninggalkan rumah dan melompat ke Danau Horseshoe di dekatnya. Dia tenggelam sebelum polisi dapat melakukan penyelamatan. Saat itu petugas tidak mengetahui bahwa pria di danau itu adalah Travis Lewis, pria sama yang membunuh ibu Martha McKay bertahun-tahun sebelumnya.