Manfaat Tersembunyi Daun Seledri, Bisa Turunkan Darah Tinggi Secara Alami
Berikut manfaat daun seledri untuk darah tinggi yang perlu diketahui.

Daun seledri (Apium graveolens) merupakan tanaman herbal yang telah lama dikenal memiliki berbagai khasiat kesehatan. Tanaman ini berasal dari keluarga Apiaceae dan digunakan secara luas dalam kuliner maupun pengobatan tradisional di berbagai belahan dunia. Seledri memiliki batang beralur, daun majemuk, dan aroma yang khas.
Sementara itu, hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah kondisi medis di mana tekanan darah dalam pembuluh arteri meningkat secara kronis. Kondisi ini dapat menyebabkan kerusakan pada jantung, pembuluh darah, dan organ-organ vital lainnya jika tidak ditangani dengan baik. Hipertensi sering disebut sebagai “silent killer” karena seringkali tidak menimbulkan gejala yang jelas hingga komplikasi serius terjadi.
Hubungan antara daun seledri dan hipertensi telah menjadi subjek penelitian ilmiah dalam beberapa dekade terakhir. Banyak ahli kesehatan dan peneliti yang menyelidiki potensi daun seledri sebagai alternatif alami untuk membantu menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi.
Bagaimana manfaat daun seledri untuk darah tinggi yang perlu diketahui? Melansir dari berbagai sumber, Kamis (20/9), simak ulasan informasinya berikut ini.
Kandungan Nutrisi Daun Seledri
Daun seledri kaya akan berbagai nutrisi penting yang berkontribusi pada manfaat kesehatannya, terutama dalam konteks pengelolaan tekanan darah. Berikut adalah kandungan nutrisi utama dalam daun seledri:
- Vitamin K: Berperan penting dalam pembekuan darah dan kesehatan tulang.
- Vitamin C: Antioksidan kuat yang mendukung sistem kekebalan tubuh.
- Vitamin A: Penting untuk kesehatan mata dan fungsi kekebalan tubuh.
- Folat: Membantu pembentukan sel darah merah dan pertumbuhan jaringan.
- Kalium: Elektrolit penting yang membantu mengatur tekanan darah.
- Kalsium: Mendukung kesehatan tulang dan fungsi otot.
- Magnesium: Berperan dalam berbagai proses metabolisme tubuh.
- Serat: Membantu pencernaan dan memberikan rasa kenyang.
Selain nutrisi di atas, daun seledri juga mengandung senyawa bioaktif yang berperan penting dalam efek terapeutiknya:
- Apigenin: Flavonoid dengan sifat antiinflamasi dan antioksidan.
- Luteolin: Flavonoid lain yang memiliki efek antiinflamasi dan neuroprotektif.
- Phthalides: Senyawa yang dapat membantu melemaskan otot pembuluh darah.
- 3-n-butylphthalide (3nB): Senyawa yang berpotensi menurunkan tekanan darah.
Kombinasi nutrisi dan senyawa bioaktif ini menjadikan daun seledri sebagai bahan alami yang potensial untuk membantu mengelola tekanan darah tinggi.
Penelitian Ilmiah tentang Efektivitas Seledri
Meskipun penggunaan seledri untuk mengelola tekanan darah tinggi telah lama dikenal dalam pengobatan tradisional, penelitian ilmiah modern juga telah mulai mengeksplorasi efektivitas tanaman ini. Berikut adalah beberapa studi ilmiah yang telah dilakukan mengenai manfaat daun seledri untuk darah tinggi:
1. Studi Klinis pada Manusia
Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam “Natural Medicine Journal” pada tahun 2013 menunjukkan bahwa ekstrak biji seledri dapat menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik pada pasien dengan hipertensi ringan hingga sedang. Studi ini melibatkan 30 partisipan yang mengonsumsi ekstrak biji seledri selama 6 minggu. Hasilnya menunjukkan penurunan tekanan darah sistolik rata-rata sebesar 8,2 mmHg dan diastolik sebesar 8,5 mmHg.
2. Penelitian pada Hewan
Studi pada tikus yang dilakukan oleh peneliti di Universitas Chicago menunjukkan bahwa senyawa 3-n-butylphthalide (3nB) dalam seledri dapat menurunkan tekanan darah dengan cara melemaskan otot-otot pembuluh darah dan mengurangi hormon stres dalam darah. Penelitian ini, yang dipublikasikan dalam jurnal “Medical Science Monitor”, memberikan pemahaman lebih lanjut tentang mekanisme kerja seledri dalam menurunkan tekanan darah.
3. Studi In Vitro
Penelitian laboratorium yang dilakukan di Universitas Malaya, Malaysia, menunjukkan bahwa ekstrak seledri memiliki efek vasorelaksan pada pembuluh darah yang diisolasi. Studi ini, yang dipublikasikan dalam “Journal of Medicinal Food”, mendukung teori bahwa seledri dapat membantu melemaskan pembuluh darah, yang pada gilirannya dapat menurunkan tekanan darah.
4. Meta-Analisis
Sebuah meta-analisis yang diterbitkan dalam “Journal of Hypertension” pada tahun 2019 mengkaji berbagai studi tentang efek seledri pada tekanan darah. Analisis ini menyimpulkan bahwa meskipun ada indikasi positif, diperlukan lebih banyak penelitian skala besar dan jangka panjang untuk memastikan efektivitas seledri dalam mengelola hipertensi.
5. Studi Farmakologi
Penelitian farmakologi yang dilakukan di Universitas Al-Azhar, Mesir, mengidentifikasi berbagai senyawa dalam seledri yang berpotensi memiliki efek antihipertensi. Studi ini, yang dipublikasikan dalam “Asian Pacific Journal of Tropical Biomedicine”, menyoroti peran flavonoid, alkaloid, dan minyak esensial dalam seledri yang berkontribusi pada efek penurunan tekanan darah.
6. Studi Komparatif
Sebuah studi komparatif yang dilakukan di Iran membandingkan efek jus seledri dengan obat antihipertensi konvensional. Penelitian ini, yang dipublikasikan dalam “Natural Product Research”, menunjukkan bahwa jus seledri memiliki efek penurunan tekanan darah yang sebanding dengan beberapa obat antihipertensi, meskipun dengan tingkat yang lebih moderat.
Manfaat Daun Seledri untuk Darah Tinggi
Daun seledri telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional untuk berbagai kondisi kesehatan, termasuk hipertensi. Berikut adalah beberapa manfaat utama daun seledri untuk penderita darah tinggi:
1. Menurunkan Tekanan Darah
Kandungan phthalides dalam daun seledri berperan penting dalam menurunkan tekanan darah. Senyawa ini membantu melemaskan otot-otot di sekitar arteri, sehingga pembuluh darah dapat melebar dan aliran darah menjadi lebih lancar. Hal ini dapat mengurangi resistensi terhadap aliran darah, yang pada akhirnya menurunkan tekanan darah.
2. Efek Diuretik Alami
Seledri memiliki sifat diuretik alami, yang berarti dapat meningkatkan produksi dan pengeluaran urin. Efek ini membantu mengeluarkan kelebihan cairan dan natrium dari tubuh, yang merupakan faktor penting dalam pengaturan tekanan darah. Dengan mengurangi volume darah, tekanan pada dinding pembuluh darah juga berkurang.
3. Antioksidan dan Anti-inflamasi
Kandungan flavonoid seperti apigenin dan luteolin dalam daun seledri berfungsi sebagai antioksidan kuat. Senyawa ini membantu melindungi sel-sel pembuluh darah dari kerusakan oksidatif yang dapat memperburuk hipertensi. Selain itu, efek anti-inflamasi dari senyawa ini juga dapat membantu mengurangi peradangan kronis yang sering terkait dengan tekanan darah tinggi.
4. Menyeimbangkan Elektrolit
Daun seledri kaya akan mineral penting seperti kalium, magnesium, dan kalsium. Keseimbangan elektrolit ini sangat penting dalam mengatur tekanan darah. Kalium, khususnya, berperan dalam menyeimbangkan efek natrium dalam tubuh, yang dapat membantu menurunkan tekanan darah.
5. Memperbaiki Fungsi Endotel
Endotel adalah lapisan sel yang melapisi bagian dalam pembuluh darah. Fungsi endotel yang baik penting untuk kesehatan kardiovaskular. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa senyawa dalam daun seledri dapat membantu memperbaiki fungsi endotel, yang pada gilirannya dapat membantu mengatur tekanan darah.
6. Mengurangi Stres Oksidatif
Stres oksidatif dapat berkontribusi pada perkembangan dan perburukan hipertensi. Antioksidan dalam daun seledri membantu menetralisir radikal bebas dan mengurangi stres oksidatif, yang dapat membantu melindungi pembuluh darah dan jantung dari kerusakan.
7. Efek Penenang
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa seledri memiliki efek penenang ringan. Stres dan kecemasan dapat meningkatkan tekanan darah, sehingga efek penenang ini dapat membantu dalam manajemen hipertensi secara keseluruhan.
Cara Mengonsumsi Daun Seledri untuk Menurunkan Tekanan Darah
Untuk memaksimalkan manfaat daun seledri dalam menurunkan tekanan darah, penting untuk mengetahui cara mengonsumsinya yang tepat. Berikut adalah beberapa metode yang dapat Anda coba:
1. Jus Seledri Segar
Salah satu cara paling populer untuk mengonsumsi daun seledri adalah dengan membuatnya menjadi jus. Konsumsi satu gelas jus seledri setiap pagi dengan perut kosong untuk hasil optimal. Untuk membuat jus seledri:
- Cuci bersih 3-4 batang seledri beserta daunnya.
- Potong-potong seledri menjadi bagian yang lebih kecil.
- Masukkan ke dalam juicer atau blender.
- Tambahkan sedikit air jika menggunakan blender.
- Saring jus yang dihasilkan dan minum segera.
2. Rebusan Daun Seledri
Metode rebusan dapat membantu mengekstrak lebih banyak senyawa aktif dari daun seledri. Anda bisa minum rebusan ini dua kali sehari, pagi dan sore. Cara membuatnya:
- Siapkan 2-3 batang seledri beserta daunnya.
- Cuci bersih dan potong-potong.
- Rebus dalam 2 gelas air hingga air berkurang menjadi setengahnya.
- Saring dan minum air rebusan setelah dingin.
3. Salad Seledri
Mengonsumsi seledri dalam bentuk segar sebagai bagian dari salad juga bisa menjadi pilihan yang baik. Konsumsi salad ini sebagai bagian dari makan siang atau makan malam Anda. Cara membuatnya:
- Iris tipis 2-3 batang seledri beserta daunnya.
- Tambahkan potongan tomat, mentimun, dan wortel.
- Beri perasan lemon dan sedikit minyak zaitun sebagai dressing.
4. Infused Water Seledri
Cara ini cocok bagi yang ingin mengonsumsi seledri sepanjang hari. Caranya:
- Masukkan beberapa batang seledri yang sudah dicuci ke dalam botol atau pitcher berisi air.
- Tambahkan irisan lemon untuk rasa yang lebih segar.
- Diamkan di lemari es selama beberapa jam atau semalaman.
- Minum air ini sepanjang hari sebagai pengganti air putih biasa.
5. Smoothie Seledri
Untuk variasi rasa yang lebih menarik, Anda bisa membuat smoothie seledri. Caranya:
- Blender 2 batang seledri dengan 1 buah apel hijau dan 1 buah pir.
- Tambahkan sedikit jahe dan air secukupnya.
- Blender hingga halus dan minum segera.
6. Teh Seledri
Teh seledri bisa menjadi alternatif yang menyegarkan. Cara membuatnya:
- Keringkan daun seledri di bawah sinar matahari atau menggunakan oven dengan suhu rendah.
- Hancurkan daun kering menjadi bubuk kasar.
- Seduh 1 sendok teh bubuk seledri dengan air panas.
- Biarkan selama 5-10 menit sebelum disaring dan diminum.