Minum Air Es Dapat Menyebabkan Perut Buncit? Begini Penjelasan Lengkapnya
Minum air es tidak menyebabkan perut buncit, itu adalah mitos.

Di tengah masyarakat, tersebar anggapan bahwa mengonsumsi air es dapat menyebabkan perut buncit. Namun, klaim ini tidak berdasar dan termasuk dalam kategori mitos. Air es, yang tidak mengandung kalori, tidak berkontribusi pada penumpukan lemak di area perut. Untuk memahami lebih jauh, mari kita telusuri faktor-faktor yang sebenarnya menyebabkan perut buncit.
Perut buncit umumnya disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk kebiasaan makan, kurangnya aktivitas fisik, dan faktor genetik. Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih dalam mengenai mitos ini serta memberikan penjelasan ilmiah yang jelas.
Dokter spesialis gizi klinik dari Rumah Sakit Pondok Indah-Bintaro Jaya, dr Diana F Suganda mengatakan air es atau air kemasan yang dimasukkan ke kulkas sebelum diminum tidak memiliki kalori sama sekali alias nol.
"Yang jahat itu, kalau kita biasanya minum air es (dicampur sesuatu). Habis makan soto, minum es teh manis. Tambahan gula itu membuat kalori bertambah," kata Diana dalam sebuah diskusi di awal Januari 2018 silam.
Faktor utama yang menyebabkan penumpukan lemak di perut adalah konsumsi kalori berlebih. Ketika seseorang mengonsumsi lebih banyak kalori daripada yang dibakar oleh tubuh, kelebihan kalori ini akan disimpan sebagai lemak, termasuk di area perut. Makanan yang tinggi lemak, gula, dan karbohidrat olahan adalah penyebab utama dari penumpukan lemak tersebut.
Faktor Penyebab Perut Buncit
Selain konsumsi kalori berlebih, terdapat beberapa faktor lain yang berkontribusi terhadap perut buncit, antara lain:
- Kurang Olahraga: Aktivitas fisik yang minim menyebabkan pembakaran kalori menjadi rendah. Akibatnya, lemak lebih mudah tertimbun di dalam tubuh, terutama di area perut.
- Genetika: Faktor genetik juga berperan dalam distribusi lemak tubuh. Beberapa individu mungkin secara genetik lebih rentan terhadap penumpukan lemak di perut dibandingkan yang lainnya.
- Kondisi Medis: Beberapa kondisi medis, seperti hipotiroidisme dan sindrom Cushing, dapat mempengaruhi metabolisme dan menyebabkan penumpukan lemak di perut.
- Stres: Tingkat stres yang tinggi dapat mengganggu keseimbangan hormon dalam tubuh, yang pada gilirannya dapat memicu penumpukan lemak di area perut.
Air Es dan Sensasi Kembung
Meskipun air es sendiri tidak menyebabkan perut buncit, beberapa orang mungkin mengalami sensasi kembung setelah mengonsumsinya. Hal ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor:
- Perubahan Suhu: Air dingin dapat menyebabkan sedikit ketidaknyamanan atau sensasi kembung sementara pada beberapa individu.
- Gas dalam Air: Beberapa jenis air, terutama air soda, mengandung gas yang dapat menyebabkan kembung. Ini bukan disebabkan oleh air es, tetapi oleh tambahan gas dalam minuman tersebut.
- Kebiasaan Makan: Seringkali, minum air es dikaitkan dengan konsumsi makanan berlemak atau berminyak yang memang dapat menyebabkan kembung dan perut terasa penuh.
Pola Hidup Sehat untuk Mencegah Perut Buncit
Untuk menjaga kesehatan dan berat badan ideal, penting untuk fokus pada pola makan yang sehat dan seimbang serta melakukan olahraga secara teratur. Berikut adalah beberapa tips yang dapat Anda terapkan:
- Konsumsi cukup air putih, sekitar 2 liter per hari.
- Batasi konsumsi makanan dan minuman manis.
- Perbanyak konsumsi buah dan sayur.
Jika Anda memiliki kekhawatiran mengenai berat badan atau perut buncit, sebaiknya konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan saran yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan Anda.