Momen Panglima TNI Berdoa Khusyuk di 40 Hari Wafat Perwira TNI Senior, Dulu Mendiang Pensiun Dini
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menghadiri acara 40 hari wafatnya mantan anggota Komisi I DPR RI Bambang Kristiono pada Senin (28/8) lalu.
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menghadiri acara 40 hari wafatnya mantan anggota Komisi I DPR RI Bambang Kristiono pada Senin (28/8) lalu.
Momen Panglima TNI Berdoa Khusyuk di 40 Hari Wafat Perwira TNI Senior, Dulu Mendiang Pensiun Dini
Momen khusyuk Panglima TNI selama mengikuti pembacaan Surah Yasin dan Doa diunggah oleh akun instagram @puspentni belum lama ini.
Panglima TNI juga sempat memberikan sambutan kepada pihak keluarga dan para hadirin lain pada acara yang berlangsung di Aula Masjid Al-Bina Kompleks Gelora Bung Karno, Senayan pintu 4, Jakarta tersebut.Sosok Bambang Kristiono memang tak luput dari sorotan karena merupakan mantan Perwira TNI yang memutuskan pensiun dini sebelum akhirnya terjun ke dunia politik sebagai anggota DPR RI.
Kiprahnya di dunia militer cukup disegani termasuk saat tergabung di Tim Mawar sebelum akhirnya berhenti sebagai Perwira ABRI.
Bagaimana ulasan selengkapnya? Dikutip dari instagram @puspentni, Kamis (31/8) simak informasi berikut.
Panglima TNI Hadiri Yasinan 40 Hari Wafatnya Eks Perwira TNI
Politikus Gerindra Bambang Kristiono meninggal dunia di Makassar pada Kamis (20/7).
Salah satunya adalah Panglima TNI Laksamana Yudo Margono yang hadir langsung di Aula Masjid Al-Bina Kompleks Gelora Bung Karno, Senayan pintu 4, Jakarta.
Yudo Margono sempat memberikan sambutan dan ungkapan dukacita mendalam kepada Bambang Kristiono selaku perwakilan dari Keluarga Besar TNI.
"Keluarga Besar TNI turut berduka cita atas berpulangnya almarhum Bapak H. Bambang Kristiono Bin Pun Anggoro. Beliau adalah senior saya, sahabat saya, dan juga rekan saya di Komisi I DPR RI. Selama ini beliau berserta Ketua dan Wakil Ketua, juga seluruh Anggota Komisi 1 DPR RI, telah bersama-sama memberikan support, memberikan dukungan kepada TNI, juga selama ini memberikan evaluasi demi kemajuan TNI," ucap Yudo Margono dalam keterangan unggahan.
Acara diisi dengan pembacaan Surah Yasin dan Doa, dipimpin oleh ustadz Samsul Ma’arif, dan ceramah oleh ustadz Nasir Shihab.
Selain itu ada juga testimoni dari Bapak Farhan, salah seorang anggota Komisi I DPR RI, sekaligus rekan almarhum dari Dapil Nusa Tenggara Barat via video konferensi.
Pada acara tersebut turut diputarkan riwayat hidup almarhum selama hidup. Almarhum Bambang Kristiono meninggalkan seorang istri dan seorang anak perempuan.
Mantan Wakil Ketua Komisi I DPR RI
Bambang Kristiono lahir di Purwakarta pada tanggal 25 Desember 1960 dan tutup usia pada 20 Juli 2023 saat tengah melakukan kunjungan kerja ke Sulawesi Selatan.
Almarhum merupakan mantan anggota DPR-RI periode 2019–2024 dari Komisi I DPR RI dan menjadi perwakilan dari Partai Gerindra.
Bambang sempat diberi mandat oleh Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai Wakil Ketua Komisi I DPR RI.
Turut hadir rekan-rekan dari Komisi I (Ibu Muti’ah Hafid), rekan sejawad, perwakilan dari Dapil Nusa Tenggara Barat, dan para undangan saat acara yasinan 40 hari almarhum.
Pensiun Dini, Pilih Terjun ke Bisnis & Politik
Sosok Bambang Kristiono sempat menjadi buah bibir pada akhir tahun 90-an saat dirinya masih menjadi seorang Perwira TNI.
Saat masih berpangkat Mayor, Bambang Kristiono membentuk Tim Mawar pada Juli 1997 yang bertugas untuk menculik para aktivis pada masa orde baru. Sebanyak 11 prajurit ABRI telah dihukum penjara oleh pengadilan militer.
Bambang dijatuhi hukuman 22 bulan penjara dan dipecat dari ABRI. Bambang mengajukan banding bersama 10 anggota Tim Mawar lainnya. Dia menjadi satu-satunya terdakwa yang bandingnya ditolak.
Pada tahun 2000, Bambang resmi memutuskan pensiun dini dari dinas kemiliteran dan beralih menjadi seorang pengusaha.
Bambang memulai karier politiknya saat bergabung ke Partai Gerindra di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto.
Selama berkarir di Gerindra, Bambang pernah menjabat sebagai Anggota Dewan Pembina DPP Gerindra pada 2016–2021, Ketua Dewan Eksekutif Badan Pengawas dan Disiplin DPP Partai Gerindra 2015–2021 dan 2021–sekarang.