Jenazah Bambang Kristiono Dimakamkan di TPU San Diego Hills, Malam Ini
Namun, belum dipastikan secara pasti kapan Prabowo akan mengunjungi rumah Bambang yang berada di kawasan Bangka, Jakarta Selatan.
Jenazah Bambang Kristiono Dimakamkan di TPU San Diego Hills, Malam Ini
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto direncanakan akan menyambangi kediaman almarhum Wakil Ketua Komisi I DPR RI Bambang Kristiono.
Kader Partai Gerindra ini meninggal dunia saat berada di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).
"Iya dong (ada rencana Prabowo kesini rumah duka), ya kita lihat posisi Pak Prabowo dimana," kata Wakil Ketua Komisi III DPR RI Habiburokhman kepada wartawan, Kamis (20/7).
Namun, belum dipastikan secara pasti kapan Prabowo akan mengunjungi rumah Bambang yang berada di kawasan Bangka, Jakarta Selatan.
merdeka.com
Selain itu, untuk jenazah Bambang nantinya akan dikebumikan atau dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) San Diego Hills Memorial Park, yang berada di Karawang.
Foto: Rumah Duka Bambang Kristiono
"Ya mungkin keluarga lebih ini disana ya (San Diego Hill), karena mungkin manajemennya lebih baik di sana," kata Habiburokhman.
Untuk jenazah Bambang direncanakan tiba di kediaman yang berada di kawasan Jakarta Selatan ini sekira pukul 17.00 Wib.
"Sekitar jam 17.00 Wib, sampai sini (rumah duka). Lalu akan dimakamkan di San Diego Hills di Karawang," katanya.
Penyebab Meninggal Dunia
Wakil Ketua Komisi I DPR RI Bambang Kristiono meninggal dunia di Makassar, Sulawesi Selatan. Almarhum meninggal usai melakukan kunjungan kerja di Manado, Sulawesi Utara (Sulut). Wakil Ketua Komisi III Habiburokhman mengatakan, kader partai Gerindra itu menghembuskan nafas terakhirnya diduga karena penyakit jantung. "Kemungkinan besar jantung," kata Habiburokhman kepada wartawan di kediaman duka di kawasan Jakarta Selatan, Kamis (20/7).
Selain itu, Habiburokhman menyebut, jika Bambang pernah mengalami penyakit usus buntu. Kemudian, ia pun sudah menjalani operasi atas penyakitnya itu. Tak hanya usus buntu, Bambang juga ternyata disebutnya pernah terkena virus Covid-19. Namun, tak disebutkan berapa kali terkena virus tersebut dan berapa lama mengalaminya. "Covid kan berjemur, terus panas. Ini menjadi infeksi, tapi ini sudah baik. Sudah dioperasi lagi sudah mulai baik, 3 atau 4 bulan kebelakang lah. Mungkin karena latar belakang itu juga. Setelah itu memang sedikit kurang stabil kesehatan beliau," jelasnya.