Orangtua Wajib Tahu! ini 7 Risiko Penggunaan Bedak Tabur Berelbihan Pada Bayi
Meski memiliki manfaat, ternyata bedak tabur juga menyimpan potensi bahaya yang bisa mengancam kesehatan bayi.

Bedak tabur telah lama menjadi pilihan utama bagi banyak orang tua untuk menjaga agar kulit bayi tetap kering dan terhindar dari ruam. Meskipun memiliki manfaat, bedak tabur juga mengandung risiko yang dapat membahayakan kesehatan bayi. Kulit bayi yang sensitif dan masih dalam tahap perkembangan memerlukan perlindungan tambahan, dan penggunaan bedak tabur yang tidak tepat dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan.
Oleh karena itu, penting untuk menyadari potensi bahaya yang mungkin muncul akibat penggunaan bedak tabur secara berlebihan. Menurut informasi Time, penggunaan bedak tabur pada bayi dapat menimbulkan risiko yang perlu diperhatikan. Berikut adalah beberapa alasan mengapa sebaiknya penggunaan bedak tabur pada bayi dibatasi atau bahkan dihindari sepenuhnya.
Risiko Benda Asing Terhirup

Partikel dari bedak tabur memiliki tekstur yang sangat halus dan mudah terhirup oleh bayi, terutama saat partikel tersebut terdispersi di udara. Jika partikel bedak ini masuk ke dalam saluran pernapasan, dapat menyebabkan masalah serius seperti iritasi paru-paru, kesulitan bernapas, dan dalam kasus yang lebih parah, dapat memicu gangguan pernapasan kronis. Mengingat bayi sangat rentan, sebaiknya penggunaan bedak tabur di area wajah dan leher bayi dihindari.
Alergi dan Iritasi pada Kulit

Kulit bayi sangat sensitif dan mudah mengalami iritasi. Beberapa jenis bedak tabur mengandung bahan kimia, pewangi, dan pengawet yang berpotensi memicu reaksi alergi. Sensitivitas kulit bayi terhadap komponen tersebut dapat menyebabkan munculnya ruam, kemerahan, dan rasa gatal. Oleh karena itu, penting untuk memilih produk perawatan kulit bayi dengan cermat, serta mempertimbangkan alternatif yang lebih aman demi melindungi kulit mereka yang lembut.
Isu Kesehatan

Berbagai penelitian mengindikasikan bahwa menghirup bedak tabur yang mengandung talc dalam jangka waktu lama dapat menimbulkan risiko kesehatan. Talc, yang merupakan bahan utama dalam banyak produk bedak tabur, mengandung mineral yang mirip dengan asbestos, meskipun dalam jumlah yang kecil. Dalam kondisi tertentu, paparan berlebihan terhadap talc dapat berkaitan dengan masalah kesehatan jangka panjang, termasuk gangguan pernapasan yang serius.
Penyumbatan Pori-Pori

Partikel halus yang terkandung dalam bedak tabur dapat menyumbat pori-pori kulit bayi, sehingga memperburuk masalah seperti biang keringat atau ruam popok. Selain itu, penggunaan bedak tabur yang berlebihan dapat membuat area lipatan kulit bayi menjadi lebih lembap. Hal ini berpotensi meningkatkan risiko infeksi kulit akibat bakteri atau jamur.
Menyebabkan Iritasi

Orang tua sering kali menggunakan bedak tabur untuk mencegah ruam popok pada bayi. Namun, penggunaan bedak tabur bisa memperburuk keadaan kulit bayi karena partikel-partikelnya dapat menumpuk dan menyebabkan iritasi. Sebagai solusi yang lebih efektif, disarankan untuk menggunakan krim anti ruam yang dirancang khusus untuk melindungi kulit bayi dari kelebihan kelembaban.
Kontaminasi pada Produk

Bedak tabur, terutama yang tidak berasal dari merek terpercaya, memiliki kemungkinan terkontaminasi bahan kimia berbahaya atau zat lain yang tidak sesuai dengan standar keamanan. Kontaminasi ini dapat meningkatkan risiko kesehatan bagi bayi jika digunakan secara teratur. Oleh karena itu, penting untuk selalu memperhatikan reaksi kulit bayi terhadap produk yang digunakan dan memilih produk yang diformulasikan dengan mengutamakan keamanan bayi sebagai prioritas utama.