Perlu Dihindari oleh Orangtua, Bedak Tabur Bisa Sebabkan Bayi Baru Lahir Sulit Bernapas
Penggunaan bedak tabur bisa berdampak buruk pada kesehatan bayi baru lahir termasuk masalah pernapasan.
Penggunaan bedak tabur bisa berdampak buruk pada kesehatan bayi baru lahir termasuk masalah pernapasan.
-
Kenapa bedak tabur berbahaya untuk bayi? Meskipun memiliki manfaat, bedak tabur juga mengandung risiko yang dapat membahayakan kesehatan bayi. Kulit bayi yang sensitif dan masih dalam tahap perkembangan memerlukan perlindungan tambahan, dan penggunaan bedak tabur yang tidak tepat dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan.
-
Bagaimana bedak tabur bisa menyebabkan iritasi? Beberapa jenis bedak tabur mengandung bahan kimia, pewangi, dan pengawet yang berpotensi memicu reaksi alergi. Sensitivitas kulit bayi terhadap komponen tersebut dapat menyebabkan munculnya ruam, kemerahan, dan rasa gatal.
-
Kenapa bayi bisa tersedak? Bayi cenderung tersedak karena mereka masih dalam tahap eksplorasi dunia di sekitar mereka melalui indera penciuman dan peraba.
-
Kenapa batuk berdahak pada bayi perlu diwaspadai? Batuk sendiri merupakan respons alami tubuh untuk melindungi saluran udara dari kotoran agar tidak tersumbat.
-
Kapan bayi tersedak bahaya? Kondisi tersedak pada bayi dapat dikategorikan sebagai kondisi yang sangat berbahaya dan bisa memicu kematian. Hanya dalam hitungan detik, jalan napasnya bisa tertutup dan nyawa pun jadi taruhannya.
-
Apa saja gejala bayi tersedak? Gejala bayi yang tersedak dapat bervariasi, dan penting bagi orang tua atau pengasuh untuk dapat mengenali tanda-tanda tersebut. Berikut adalah beberapa gejala yang mungkin terjadi saat bayi mengalami tersedak:1. Kesulitan BernapasBayi yang tersedak mungkin tampak kesulitan bernapas. Mereka bisa mengeluarkan suara mengi atau desis, atau terlihat merasa tidak nyaman dengan pernapasan yang terganggu. 2. Wajah Berubah WarnaWarna kulit bayi dapat berubah menjadi kebiruan atau keunguan, terutama pada area sekitar bibir dan wajah. Ini dapat menandakan bahwa bayi mengalami kekurangan oksigen.3. Tidak Bisa Menangis atau Menangis Tanpa SuaraBayi yang tersedak mungkin kesulitan menangis, atau jika menangis, suara tangisannya mungkin tidak bersuara atau terdengar lemah. 4. Kesulitan Menelan atau Batuk-batukBayi yang tersedak dapat menunjukkan tanda-tanda kesulitan menelan atau melakukan gerakan batuk-batuk secara berlebihan.5. Perilaku Cemas atau PanikBayi yang tersedak mungkin menunjukkan tanda-tanda kecemasan atau panik. Mereka bisa menjadi gelisah, menggerak-gerakkan tangan dan kaki, atau mencoba memasukkan tangan ke dalam mulut. 6. Perubahan Ekspresi WajahEkspresi wajah bayi dapat berubah, terlihat terkejut, atau bahkan menunjukkan ekspresi ketidaknyamanan yang tidak biasa.
Perlu Dihindari oleh Orangtua, Bedak Tabur Bisa Sebabkan Bayi Baru Lahir Sulit Bernapas
Bedak tabur, yang sering digunakan oleh orang tua setelah memandikan bayi, ternyata memiliki potensi bahaya yang serius bagi kesehatan bayi baru lahir. Dokter spesialis anak konsultan, dr. Attila Dewanti Poerboyo, Sp.A(K), yang merupakan lulusan Universitas Gadjah Mada (UGM), mengungkapkan bahwa penggunaan bedak tabur dapat menyebabkan bayi kesulitan bernapas.
dr. Attila menyatakan bahwa bedak tabur tidak boleh lagi digunakan pada bayi baru lahir.
“Itu tidak boleh, sudah enggak boleh (pakai bedak tabur). Ada penelitiannya kalau bayi baru lahir ditaburi bedak, dia akan terhirup dan masuk ke paru-paru. Dulu mungkin belum ada penelitiannya, tapi sekarang tidak boleh diberikan lagi,” ujar dr. Attila dilansir dari Antara.
Bedak tabur berbentuk serbuk kecil yang mudah berterbangan di udara. Karena ukurannya yang kecil dan sulit dilihat dengan mata telanjang, bedak ini bisa dengan mudah terhirup oleh bayi, terutama saat bayi menangis atau membuka mulutnya. Partikel bedak yang terhirup bisa masuk ke dalam saluran pernapasan dan menyebabkan berbagai masalah kesehatan.
Menurut dr. Attila, penggunaan bedak tabur bisa memberikan dampak buruk yang berkepanjangan bagi kesehatan bayi. Dampak tersebut meliputi batuk yang terus-menerus, gangguan konsentrasi, hingga kesulitan dalam proses belajar di sekolah. Kondisi ini dapat mengganggu tumbuh kembang anak sehingga tidak optimal dibandingkan anak-anak lainnya.
“Jadi bedak sudah tidak kita pakai lagi seterusnya, mau di muka saja atau di seluruh bagian tubuh itu tidak boleh,” tegas dr. Attila. Risiko ini bisa semakin parah jika bayi memiliki riwayat alergi yang diturunkan dari orang tua.
“Kalau ada alergi misalnya dari bapaknya ada asma dan ibunya alergi debu, maka si kecil akan membawa alergi sebesar 70-80 persen. Kalau cuma salah satu, maka bayi akan membawa 50 persen, tapi kalau bapak ibunya tidak ada alergi dan kakek neneknya yang membawa alergi, itu akan bahaya. Paru-parunya bisa semakin sensitif dan jadi penyakit,” jelasnya.
Kelembutan Kulit Bayi yang Perlu Dijaga
dr. Attila juga mengingatkan bahwa kulit bayi masih lima kali lebih tipis dibandingkan kulit orang dewasa. Bayi baru lahir masih berusaha beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya. Oleh karena itu, orang tua dan anggota keluarga lainnya harus sangat berhati-hati dalam memberikan sesuatu yang bersifat asing pada kulit bayi.
“Nantinya bisa jadi kalau kulit bayi sensitif bisa jadi merah-merah. Jadi pilihlah produk bayi yang sudah teruji secara dermatologis dan sesuai dengan keadaan bayi. Apalagi kalau baru lahir, itu (produknya) harus khusus new born,” tambah dr. Attila, yang juga berpraktik di Rumah Sakit Brawijaya Antasari Jakarta.
Penggunaan bedak tabur pada bayi baru lahir dapat membawa risiko serius bagi kesehatan pernapasan mereka. Partikel bedak yang mudah terhirup dapat menyebabkan gangguan pernapasan dan masalah kesehatan jangka panjang.
Oleh karena itu, sangat disarankan bagi orang tua untuk menghindari penggunaan bedak tabur dan memilih produk perawatan bayi yang aman dan sesuai dengan kondisi kulit bayi yang masih sangat sensitif.