Pak Bhabin Akhirnya Ketemu Polisi Baik Rawat Ratusan ODGJ, Minta Izin Sumbang Pasien Ending-nya Bikin Ngakak
Pak Bhabin minta izin ke Ipda Purnomo untuk sumbang pasien.

Ipda Purnomo, seorang polisi baik yang merawat ratusan ODGJ di rumahnya akhirnya bisa ketemu konten kreator polisi, Herman Hadi Basuki atau Pak Bhabin. Mereka bertemu di Mabes Polri, Jakarta.
Pertemuan kedua perwira polisi itu tampak sangat seru, pasalnya keduanya adalah polisi yang juga sering membuat konten di media sosial.
Di pertemuan tersebut, Pak Bhabin malah minta izin ke Ipda Purnomo untuk sumbang pasien. Pasien yang dimaksud adalah orang-orang yang ada di samping pak Bhabin. Siapakah mereka? Simak ulasannya sebagai berikut.
Ipda Purnomo Ketemu Pak Bhabin
Sebuah video yang diunggah oleh akun @hermanhadibasuki memperlihatkan pertemuan antara dua polisi yang mengundang perhatian publik. Ia adalah Ipda Purnomo dan Pak Bhabin.
“Alhamdulillah pagi ini pak Purnomo berkunjung ke Jakarta, mampir ke kantornya Pak Bhabin di Mabes Polri,” ucap Purnomo.
Pak Bhabin mengucapkan selamat datang kepada Ipda Purnomo yang sudah jauh-jauh datang ke Jakarta. Ia kemudian memperkenalkan Ipda Purnomo kepada rekan-rekannya.
“Selamat datang pak Purnomo di kantor kami, Pak Purnomo ini adalah salah satu anggota Polri yang jadi inspirasi buat kita semua karena beliau merawat ratusan ODGJ,” ucap Pak Bhabin.
Izin Sumbang Pasien ke Purnomo

Usai menyambut Purnomo, Pak Bhabin kemudian meminta izin untuk menyumbang beberapa pasien yang mungkin bisa dirawat oleh Purnomo di rumahnya bersama dengan ODGJ lainnya.
“Pak Purnomo apakah boleh saya itu menyumbang pasien? Ini tolong Sultan, Wigi, sama Abdul ini tolong dibawa ke Lamongan saja dirawat. Soalnya mereka ini punya utang sama saya,” ucap Pak Bhabin.
“Punya utang, hubungannya dengan pasien saya?” tanya Purnomo.
“Ya kalau mereka saya tagih itu pura-pura gila,” jawab Pak Bhabin yang disambut dengan tawa bersama.
Ternyata, Pak Bhabin ingin menyumbangkan rekan-rekan di sampingnya agar bisa dirawat oleh Purnomo di Lamongan, karena rekan-rekannya selalu pura-pura menjadi ODGJ saat ditagih utang.