Penderita Anemia Wajib Tahu, ini Sederet Makanan dan Minuman Tak Boleh Dikonsumsi
Penderita anemia perlu menghindari makanan tertentu agar penyerapan zat besi tidak terhambat dan kesehatan terjaga.

Anemia adalah kondisi medis yang ditandai dengan rendahnya jumlah sel darah merah atau hemoglobin dalam darah. Salah satu penyebab umum anemia adalah kekurangan zat besi, yang sangat penting untuk pembentukan sel darah merah. Penderita anemia harus memperhatikan asupan makanan mereka, terutama yang dapat menghambat penyerapan zat besi. Dalam artikel ini, akan membahas berbagai jenis makanan yang sebaiknya dihindari atau dibatasi oleh penderita anemia.
Beberapa jenis makanan dan minuman diketahui dapat mengganggu penyerapan zat besi dalam tubuh. Dengan mengetahui makanan-makanan ini, penderita anemia dapat lebih bijak dalam memilih pola makan yang sehat dan mendukung pemulihan mereka.
Berikut adalah beberapa kategori makanan yang sebaiknya dihindari oleh penderita anemia:
Makanan dan Minuman Tinggi Tanin
Tanin adalah senyawa yang dapat mengikat zat besi, sehingga mengurangi kemampuannya untuk diserap oleh tubuh. Beberapa contoh makanan dan minuman yang mengandung tanin antara lain:
- Teh
- Kopi
- Cokelat
- Anggur (terutama kulit dan biji)
- Beberapa jenis buah beri seperti cranberry
Konsumsi makanan dan minuman ini dalam jumlah sedang mungkin masih diperbolehkan, tetapi sangat disarankan untuk menghindari konsumsi berlebihan untuk menjaga kesehatan.
Makanan Tinggi Kalsium
Kalsium adalah mineral penting bagi tubuh, namun dapat bersaing dengan zat besi dalam proses penyerapan di usus. Oleh karena itu, produk susu seperti:
- Keju
- Yoghurt
- Mentega
sebaiknya dikonsumsi secara terpisah dari sumber zat besi untuk menghindari penurunan penyerapan zat besi.
Makanan Tinggi Fitat
Fitat adalah senyawa yang ditemukan dalam kacang-kacangan, biji-bijian, dan beberapa jenis sayuran. Senyawa ini juga dapat menghambat penyerapan zat besi. Contoh makanan yang tinggi fitat meliputi:
- Kacang-kacangan
- Biji-bijian (seperti gandum dan beras merah)
- Beberapa jenis sayuran
Disarankan untuk membatasi konsumsi makanan ini agar penyerapan zat besi tidak terganggu.
Makanan Tinggi Polifenol
Polifenol adalah senyawa yang terdapat dalam berbagai makanan, termasuk:
- Beri
- Biji rami
- Kopi
- Teh
- Cokelat hitam
Sama seperti tanin, polifenol dapat mengganggu penyerapan zat besi. Konsumsi dalam jumlah sedang mungkin diperbolehkan, namun tetap harus diperhatikan.
Gandum dan Olahannya
Gandum mengandung gluten, yang dapat mengganggu penyerapan zat besi. Oleh karena itu, penderita anemia sebaiknya membatasi konsumsi gandum dan produk olahannya. Ini termasuk roti, pasta, dan sereal yang berbahan dasar gandum.
Kacang Kedelai dan Putih Telur
Kacang kedelai mengandung protein yang dapat menghambat penyerapan zat besi. Selain itu, meskipun putih telur merupakan sumber protein yang baik, ia juga dapat mengganggu penyerapan zat besi. Sebaiknya, konsumsi kedua makanan ini dibatasi oleh penderita anemia.
Makanan Tinggi Asam Oksalat
Asam oksalat, yang ditemukan dalam bayam dan beberapa sayuran lainnya, dapat mengikat zat besi dan mengurangi penyerapannya. Meskipun bayam kaya akan zat besi, konsumsi dalam jumlah sedang dan cara pengolahan yang tepat, seperti direbus, dapat meminimalkan efek penghambatan ini.
Pentingnya Konsultasi dengan Ahli Gizi
Daftar makanan di atas bukanlah daftar yang lengkap, dan efek dari makanan-makanan ini dapat bervariasi antar individu. Oleh karena itu, sangat penting bagi penderita anemia untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi. Mereka dapat memberikan saran yang paling tepat mengenai pola makan yang sesuai dengan kondisi anemia Anda.
Dengan bimbingan yang tepat, penderita anemia dapat membuat rencana makan yang seimbang dan memastikan mereka mendapatkan cukup zat besi serta nutrisi penting lainnya. Menghindari makanan yang menghambat penyerapan zat besi adalah langkah penting dalam memperbaiki kondisi kesehatan dan meningkatkan kualitas hidup.