Pensiunan Jenderal TNI Sahabat Kental Prabowo Dikejutkan Fakta Banyak Alutsista TNI Barang Tua Bekas Zaman Perang Dunia
Fakta tersebut langsung dilontarkan ke sang pensiunan jenderal TNI sahabat dekat dari Presiden Prabowo Subianto.
Komisi I DPR RI bersama Menteri Pertahanan, Panglima TNI, Kepala Staff Angkatan Darat (Kasad), Kepala Staff Angkatan Laut (Kasal), hingga Kepala Staff Angkatan Udara (Kasau) melakukan rapat kerja (Raker) pada Senin (25/11) kemarin.
Dalam kesempatan tersebut, beberapa anggota DPR secara terbuka membeberkan banyak fakta mengenai kondisi memprihatinkan dari alutsista yang dimiliki negara.
Fakta tersebut langsung dilontarkan ke sang pensiunan jenderal TNI sahabat dekat dari Presiden Prabowo Subianto. Berikut ulasan selengkapnya, dilansir dari kanal YouTube MerdekaDotCom, Rabu (27/11).
Menhan Dibeberkan Fakta Mengejutkan
Menteri Pertahanan (Menhan) Letjen TNI (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin menjadi satu di antara beberapa tamu undangan dalam Raker yang berlangsung di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin kemarin.
Dalam kesempatan itu, anggota Komisi I DPR RI Fraksi PAN Farah Puteri Nahlia mengungkapkan sejumlah hal di depan Menhan Sjafrie hingga Panglima TNI Agus Subiyanto.
Putri eks Kapolda Metro Jaya Komjen Pol Fadil Imran itu secara langsung membeberkan kritiknya terhadap kondisi pertahanan hingga alutsista yang dimiliki negara.
"Dulu pernah dijelaskan oleh beliau bapak Prabowo saat masih menjabat sebagai Menhan apabila kita berperang, peluru kita ini hanya cukup untuk empat hari," ungkapnya.
Alutsista TNI Banyak Barang Tua
Farah menjelaskan jika kondisi alutsista yang kini menjadi andalan TNI ternyata cukup tua.
Dia mengungkap rasa miris saat melihat kondisi alutsista yang ditemuinya dalam kunjungan kerja di beberapa tempat.
"Kemudian pak, ketika kami melakukan kunjungan kerja ke beberapa tempat dan melihat berbagai macam alutsista yang kita miliki," imbuhnya.
Dia memberi kritik kepada Menhan Sjafrie hingga Panglima TNI agar memberi perhatian lebih untuk pemeliharaan hingga ketersediaan suku cadang dari setiap alutsista.
"Mohon maaf bapak ternyata banyak alutsista yang usianya lebih tua dari saya. Jadi kalau kita berbicara soal alutsista yang usianya lebih dari 30 tahun, kami kira itu perlu diperhatikan pemeliharaan dan ketersediaan suku cadangnya," tegasnya.
Ternyata Bekas Zaman Perang
Hal yang senada turut diungkap anggota Komisi I DPR dari Fraksi Golkar Abraham Sridjaja.
Dalam setelan jas berwarna gelap, Abraham Sridjaja bahkan secara tegas menyebut jika kondisi alutsista milik para anggota TNI itu merupakan produksi di zaman perang dunia kedua atau sekitar tahun 1940.
"Kami kemarin ke Banyuwangi, Jawa Timur pak. Itu ada anggota (TNI) yang masih pakai senjata zaman perang dunia kedua, pak," ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, Abraham Sridjaja mengungkap dukungannya agar Menhan Sjafrie hingga Panglima TNI dapat meningkatkan standar alutsista di setiap daerah di tanah air.
"Jadi kami tentu ingin memberi support bapak Menhan maupun bapak Panglima TNI agar standar di masing-masing daerah itu bisa meningkat dan terpenuhi," sambungnya.