Menohok Ucapan Anggota DPR Muda Putri Jenderal Polisi Fadil Imran Depan Panglima TNI & Menhan, Ingatkan Ucapan Prabowo
Begini ucapan anggota DPR muda yang ingatkan ucapan Prabowo tentang pertahanan.
Anggota DPR Komisi I dari Fraksi PAN, Farah Puteri Nahlia, putri Fadil Imran angkat bicara perihal anggaran dan alutsista Kementerian Pertahanan di depan Panglima TNI dan Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin.
Farah menekankan pentingnya peningkatan anggaran Kemenhan untuk mempertahankan kedaulatan negara. Bahkan, ia mengingatkan kepada para pejabat di Kemenhan tentang ucapan Prabowo saat masih menjabat sebagai menteri.
Bagaimana ucapan Farah tentang anggaran Kemenhan saat sidang DPR di depan Menhan dan Panglima TNI? Simak ulasannya sebagai berikut.
Anggota DPR Muda Angkat Bicara tentang Anggaran Pertahanan
Farah Puteri Nahlia berbicara langsung di depan Menhan Sjafrie dan Panglima Agus Subiyanto tentang pentingnya anggaran pertahanan. Pertama, ia menyinggung bahwa anggaran pertahanan Indonesia berada kurang dari 1 persen dari PDB.
“Indonesia ini masuk dalam jajaran 25 negara yang anggaran pertahannya itu di bawah satu persen dari PDB. Kemudian lebih dari 50 persen anggaran kita itu, anggaran pertahanan dihabiskan untuk anggaran personel,” kata Farah.
“Kemudian sekitar 30 persen dialokasikan untuk pembelian peralatan pertahanan,” lanjutnya.
Farah melanjutkan pentingnya swasembada pertahanan, sehingga ia ingin mengetahui bagaimana langkah Menhan yang baru untuk mewujudkan harapan swasembada pertahanan di Indonesia.
“Oleh karena itu, apabila kita ingin melakukan swasembada pertahanan, apa langkah-langkah dari pak Menhan selaku Menhan yang baru, agar kedepannya kita ini bisa mandiri?” tanya Farah.
Singgung Ucapan Prabowo
Selain itu, Farah juga sedikit menyinggung ucapan Prabowo dalam rapat dengan Komisi I DPR. Saat Prabowo masih menjabat sebagai Menhan, ia sempat mengingatkan pentingnya meningkatkan anggaran pertahanan.
“Beliau selalu menjabarkan kepada kami betapa pentingnya pertahanan dan oleh karena itu anggaran pertahanan kita itu harus ditingkatkan,” ucap Farah.
Pasalnya, peralatan alutsista pertahanan saat ini yang dimiliki oleh Indonesia masih sangat kurang. Prabowo mengatakan jika ada perang, peluru Indonesia hanya bisa bertahan selama 4 hari.
“Dijelaskan sama beliau saya masih sangat ingat betul bahwa apabila kita ini berperang, peluru kita ini hanya cukup untuk empat hari,” jelasnya.