Penting Diketahui, Ini Penyebab Stretch Mark di Bahu dan Cara Mengatasinya
Meskipun tidak bisa dihindari sepenuhnya, terdapat beberapa metode yang dapat membantu mengurangi atau mencegah timbulnya stretch mark.
Stretch mark merupakan masalah umum yang sering dijumpai, terutama di area tubuh seperti bahu. Meskipun kondisi ini tidak berpotensi menimbulkan masalah kesehatan yang serius, bagi sebagian orang stretch mark dapat berdampak negatif pada rasa percaya diri. Beragam faktor dapat menyebabkan timbulnya stretch mark, seperti pertumbuhan otot yang cepat, kenaikan berat badan, atau perubahan hormon. Meskipun tidak mungkin untuk menghilangkannya sepenuhnya, terdapat berbagai metode yang dapat membantu memudarkan atau mencegah munculnya stretch mark.
Apa penyebab stretch mark di bahu?
Menurut informasi yang dilansir dari Pinkvilla pada Senin (11/11/2024), stretch mark terbentuk ketika lapisan kulit yang dikenal sebagai dermis mengalami peregangan yang terlalu cepat, sehingga serat kolagen dan elastin di dalamnya mengalami kerobekan. Kondisi ini sering kali terjadi akibat perubahan signifikan pada massa otot atau lemak tubuh. Di area bahu, stretch mark biasanya muncul akibat latihan yang intensif yang meningkatkan ukuran otot, atau dalam beberapa kasus, karena fluktuasi berat badan yang cepat.
-
Apa itu stretch mark? Stretch mark adalah garis-garis sempit yang mengalami perubahan warna dan dapat muncul pada permukaan kulit.
-
Apa saja penyebab stretch marks? Namun, ada hal yang dapat dilakukan untuk menguranginya. 1. Menjaga Hidrasi Kulit Sementara itu, guratan mengganggu stretch marks sering kali disebabkan oleh hidrasi tubuh dan kulit.
-
Kenapa stretch mark muncul? Stretch mark terjadi ketika kulit meregang secara cepat, seperti pada masa pubertas atau kehamilan.
-
Bagaimana stretch mark muncul? Stretch mark merupakan bekas luka yang terbentuk saat kulit yang mengalami kerusakan tersebut mulai menyembuh.
-
Dimana stretch mark sering muncul? Stretch mark, yang sering kali muncul sebagai garis-garis paralel pada kulit, bisa sangat mengganggu kepercayaan diri.
Beberapa faktor yang berkontribusi terhadap munculnya stretch mark di bahu antara lain:
- Latihan Intensif
Olahraga yang berfokus pada peningkatan massa otot di bahu dan lengan, seperti angkat beban, dapat menyebabkan stretch mark. Ketika otot berkembang dengan cepat, kulit tidak selalu dapat mengikuti, yang mengakibatkan terjadinya robekan.
- Perubahan Hormon
Fluktuasi kadar hormon, terutama selama masa pubertas, kehamilan, atau saat mengonsumsi obat-obatan tertentu, dapat memengaruhi elastisitas kulit.
- Genetika
Riwayat keluarga yang memiliki stretch mark juga dapat meningkatkan risiko seseorang untuk mengalami hal yang sama. Pada tahap awal, stretch mark biasanya muncul sebagai garis berwarna merah atau ungu, namun seiring berjalannya waktu, warnanya dapat memudar menjadi putih.
Cara Mengatasi Stretch Mark di Area Bahu
Meskipun Stretch mark tidak dapat dihilangkan sepenuhnya, terdapat beberapa cara yang dapat membantu memudarkan atau memperbaiki penampilannya. Berikut adalah beberapa metode pengobatan yang bisa dicoba:
- Perawatan topikal:Emolien dan pelembap: Penggunaan minyak kelapa atau krim pelembap tertentu dapat membantu menjaga kelembapan kulit, sehingga mempercepat proses penyembuhan. Kulit yang terhidrasi dengan baik cenderung lebih elastis dan tidak mudah mengalami robekan.
- Retinol: Krim yang mengandung retinol (seperti tretinoin) telah terbukti efektif dalam mengurangi munculnya stretch mark pada tahap awal dengan merangsang produksi kolagen.
- Pengelupasan kulit: Produk yang mengandung asam glikolat atau asam alfa hidroksi dapat digunakan untuk mengangkat sel-sel kulit mati dan merangsang regenerasi kulit baru.
- Mikrodermabrasi: Prosedur ini bertujuan untuk mengangkat lapisan teratas kulit, sehingga tekstur kulit menjadi lebih halus dan proses regenerasi sel dapat berlangsung lebih cepat.
- Micro-needling: Prosedur ini melibatkan penggunaan jarum kecil yang menusuk kulit, yang bertujuan untuk merangsang produksi kolagen dan elastin, sehingga dapat memperbaiki penampilan stretch mark.
- Ablasi radiofrekuensi: Dengan memanfaatkan energi listrik, prosedur ini merangsang produksi kolagen di lapisan bawah kulit, yang berfungsi untuk meningkatkan elastisitas kulit serta memperbaiki tampilan stretch mark.
Perawatan dengan Teknologi Laser
Terapi laser berfungsi dengan memanaskan lapisan kulit yang dapat merangsang proses regenerasi kolagen dan elastin. Ada berbagai jenis perawatan laser yang sering digunakan untuk mengatasi masalah stretch mark, di antaranya:
- Laser CO2 dan erbium: Tipe laser ini dikenal efektif dalam memperbaiki jaringan parut serta meratakan permukaan kulit.
- Laser fraksional: Metode ini memanfaatkan sinar laser untuk merangsang perbaikan kulit pada area yang lebih kecil, sehingga dapat meningkatkan elastisitas dan memperbaiki penampilan stretch mark.
Dengan menggunakan terapi laser, banyak pasien melaporkan perbaikan yang signifikan pada kondisi kulit mereka. Selain itu, prosedur ini juga cenderung memiliki waktu pemulihan yang lebih singkat dibandingkan dengan metode invasif lainnya.
Cara Mencegah Stretch Mark di Area Bahu
Cara Mencegah Munculnya Stretch Mark
Mencegah munculnya stretch mark bisa menjadi tantangan. Tetapi terdapat beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengurangi risiko atau meminimalkan tingkat keparahannya. Salah satu cara yang efektif adalah dengan memastikan kulit tetap terhidrasi dengan baik. Kulit yang cukup terhidrasi memiliki elastisitas yang lebih baik dan lebih tahan terhadap kerusakan. Oleh karena itu, penting untuk mengonsumsi cukup air setiap hari.
Selain itu, lembapkan kulit secara teratur menggunakan produk yang mengandung bahan-bahan seperti mentega kakao atau asam hialuronat. Ini akan membantu menjaga kelembapan kulit dan mencegahnya dari kekeringan yang dapat menyebabkan keretakan. Pola makan yang sehat juga berperan penting; konsumsi makanan kaya vitamin C, E, seng, dan protein yang mendukung pembentukan kolagen sangat dianjurkan. Nutrisi ini akan mendukung kesehatan kulit dan mencegah kerusakan yang lebih lanjut.
Aktivitas fisik yang teratur juga dapat membantu menjaga elastisitas kulit, serta melancarkan peredaran darah yang penting untuk pemulihan kulit. Selain itu, hindari perubahan berat badan yang drastis, karena fluktuasi berat badan yang cepat dapat membuat kulit tidak mampu beradaptasi, sehingga meningkatkan risiko munculnya stretch mark. Terakhir, jangan lupa untuk menggunakan tabir surya untuk melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar UV, terutama pada area yang sering terpapar sinar matahari.