Potret Mahkota Peninggalan Prabu Siliwangi & Pusaka Raja, Terbuat dari Emas & Berlian
Merdeka.com - Indonesia dikenal luas sebagai negara dengan seribu sejarah dan peninggalan unik. Termasuk beberapa barang peninggalan milik Kerajaan Padjajaran di masa lampau.
Ada mahkota, aksesoris para raja, hingga pusaka yang menarik. Usianya pun lebih dari 4 abad.
Penasaran dengan potretnya? Simak ulasan selengkapnya berikut ini, dilansir dari kanal YouTube Ruang Historis, Rabu (23/2).
-
Kapan perhiasan tersebut dibuat? Para ahli mengatakan, satu set perhiasan tersebut berasal dari sekitar tahun 1.500 SM.
-
Kapan artefak itu dibuat? Artefak kuno berupa kepala kapak itu berusia 6.000 tahun.
-
Kapan artefak kuno ini ditemukan? Pada tahun 1990 hingga 2000 batu-batu pipih dengan sudut runcing ditemukan di Kastil Iwatsuki dan markas administrasi Owada jin’ya di Saitama, Jepang.
-
Bagaimana bentuk artefak kuno ini? Batu kuno yang ditemukan di Kastil Uwatsuki memiliki bentuk heksagonal berukuran diameter 4,8 cm dengan tebal 1 cm. Sedangkan 17 batu yang ditemukan di Owada jin’ya berukuran 8 cm hingga 14 cm dengan tebal 1,5 cm hingga 3 cm.
-
Apa yang dicerminkan perhiasan klasik? Perempuan yang menggemari perhiasan klasik biasanya memiliki kesan yang elegan, simpel, dan memukau. Mereka sering menunjukkan kasih sayang yang mendalam terhadap keluarga serta orang-orang terdekatnya.
-
Apa saja artefak yang ditemukan? Sebagian besar artefak yang mudah rusak terbuat dari kayu, termasuk wadah kulit pohon betula, batang proyektil, dan tongkat jalan. Artefak lainnya dibuat dengan menggunakan tulang hewan termasuk sepatu bot kulit yang dijahit dan alat-alat tulang dan tanduk yang diukir.
Mahkota Raja
Selayaknya kerajaan pada umumnya, Kerajaan Padjajaran pun juga senantiasa memiliki wujud supremasi dari para rajanya. Salah satunya yakni dalam wujud mahkota raja.
Mahkota milik Prabu Siliwangi tersebut kini disimpan di Museum Sumedang. Semasa penggunaannya, mahkota buatan Bunisora Suradipati itu hampir saja menghilang usai serangan pasukan Banten.
YouTube Ruang Historis ©2022 Merdeka.com
Beruntung, mahkota tersebut lantas berhasil diselamatkan oleh empat senopati dan empat kandaga lante.
"Mahkota ini dipakai sebagai lambang supremasi kebesaran dinasti Padjajaran," demikian dikutip dari keterangan video.
Aksesoris Pakaian Raja
Selain mahkota, ada berbagai benda peninggalan lainnya yang tak kalah menarik. Sama halnya dengan mahkota raja, berbagai pernak-pernik dan aksesoris pakaian pun juga berwarna kuning mengkilap.
Ada aksesoris pakaian raja yang digunakan pada bagian lengan. Ada pula aksesoris raja yang digunakan di telinga dan lain sebagainya.
YouTube Ruang Historis ©2022 Merdeka.com
Semua benda peninggalan Kerajaan Padjajaran tersebut disimpan di balik kaca yang aman. Diduga, berbagai peninggalan sejarah tersebut telah berusia 441 tahun.
Pusaka Para Raja
Yang menarik, ada pusaka raja serta para prajurit yang ikut dipajang. Selayaknya beberapa benda peninggalan sebelumnya, pusaka-pusaka tersebut juga masih memiliki tampilan yang menarik.
Ada warna emas mengkilap hingga berbagai warna gelap. Salah satu pusaka yang masih tersimpan rapi di museum yakni kajang atau tombak.
YouTube Ruang Historis ©2022 Merdeka.com
Dulu kala, kajang merupakan senjata yang digunakan khusus bagi para prajurit dengan berkuda.
"Tombak ini khusus digunakan prajurit yang naik kuda," terang pemandu Museum Sumedang, Siti Rodian.
Pusaka Terbuat dari Emas & Berlian
Selain kajang, ada pula pusaka yang khusus digunakan para raja. Di antaranya yakni berupa keris panjang berlapis emas.
Tak hanya itu, ada mata berlian pula yang ikut menghiasi pusaka raja. Hal ini menjadikan pusaka para raja lebih elegan daripada pusaka pada umumnya.
"Rata-rata terbuat dari emas murni dan bermata berlian," demikian dikutip dari keterangan video. (mdk/mta)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hasil kerajinan tangan masyarakat Minang ini umumnya dikenakan pada upacara adat yang cukup sakral serta sudah populer hingga ke mancanegara.
Baca SelengkapnyaBerkunjung ke museum yang terletak di Sumatera Selatan ini terdapat ribuan jenis koleksi dari zaman pra-sejarah hingga masa kerajaan.
Baca SelengkapnyaCerita penemuan harta karun bermula ketika keenam buruh sedang menggali tanah sawah untuk dijual sebagai tanah urug.
Baca SelengkapnyaMahakarya dari kota Serambi Mekkah ini memang menjadi primadona di masa lampau, bahkan pihak kolonial pun tergoda untuk meminangnya.
Baca SelengkapnyaDi Museum Galunggung pengunjung bisa melihat perubahan Tasikmalaya sejak zaman kerajaan.
Baca SelengkapnyaUang koin kuno telah menjadi daya tarik luar biasa bagi para kolektor, membentuk suatu komunitas yang bersemangat untuk mengejar kepingan-kepingan bersejarah.
Baca SelengkapnyaDi sini, jejak masyarakat Sunda sejak zaman prasejarah tersimpan apik.
Baca SelengkapnyaDi candi itulah ditemukan Prasasti Canggal yang menceritakan masa emas pemerintahan Raja Sanjaya
Baca SelengkapnyaTak hanya berdiri sebagai sebuah bangunan lawas, lokasi ini juga menjadi pusat penyebaran Islam di wilayah barat Pulau Jawa itu.
Baca SelengkapnyaKendaraan itu mendapat julukan “kereta kencana” karena komponennya berlapis emas 18 karat.
Baca SelengkapnyaHarta karun tersebut ditemukan dekat kuburan kuno yang keberadaannya dikuak gelombang tsunami dahsyat yang melantak Aceh pada 2004.
Baca SelengkapnyaMomen Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto berikan cinderamata yang memiliki makna mendalam pada jenderal TNI AL.
Baca Selengkapnya