Potret Perwira Muda Kopassus yang Gugur Ditembak KKB di Papua
Merdeka.com - Kabar duka menyelimuti institusi Tentara Nasional Indonesia (TNI). Baku tembak antara aparat dengan kelompok kriminal bersenjata menewaskan dua prajurit TNI.
Mereka yang gugur adalah perwira muda Kopassus Lettu Inf Eriza Zuhri Sidabutar dan Serda Rizky. Kedua jenazah saat ini masih dalam proses evakuasi sebelum dipulangkan.
Lantas bagaimana sosok perwira muda Kopassus yang gugur di Papua? Langsung saja simak ulasan informasi yang dihimpun merdeka.com:
-
Apa yang dilakukan TNI? Peristiwa penyiksaan yang dilakukan sejumlah prajurit TNI terhadap seorang warga Papua diduga merupakan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) viral di media sosial.
-
Kenapa anggota TNI AD ditemukan tewas? Saat ditemukan pada tubuh korban terdapat luka di bagian lengan kanan dan kepala bagian belakang.
-
Di mana anggota TNI AD ditemukan tewas? Korban tewas setelah menjalani perawatan di Unit Gawat Darurat RSUD Kota Bekasi.Anggota TNI dari kesatuan POM AD III/Siliwangi itu pertama kali ditemukan tergeletak berlumuran darah oleh warga di halaman bengkel mobil, Jalan Pangkalan 5, Kelurahan Ciketing Udik, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, Jumat (29/3) sekira pukul 03.30 WIB.
-
Siapa anggota TNI AD yang tewas di Bekasi? Seorang anggota TNI Angkatan Darat (AD) berinisial Praka S (27) tewas dengan luka-luka dan berlumuran darah di tubuhnya.
-
Kapan anggota TNI AD ditemukan tewas? Anggota TNI dari kesatuan POM AD III/Siliwangi itu pertama kali ditemukan tergeletak berlumuran darah oleh warga di halaman bengkel mobil, Jalan Pangkalan 5, Kelurahan Ciketing Udik, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, Jumat (29/3) sekira pukul 03.30 WIB.
-
Kenapa TNI menganiaya KKB? 'Karena ada informasi dari masyarakat yang menyatakan akan adanya pembakaran Puskesmas di Omukia Kabupaten Puncak. Nah kemudian terjadilah tindakan kekerasan ini,' sambungnya.
Sosok Lettu Inf Erizal Zuhri Sidabutar
Instagram @puspentni 2019 Merdeka.com
Lettu Inf Erizal Zuhri Sidabutar gugur saat melaksanakan tugas menjaga keamanan di Papua. Pelaku penembakan adalah Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Dalam akun instagram Puspen TNI memasang foto Lettu Inf Erizal. Perwira muda itu tampak mengenakan baret merah dan loreng darah mengalir khas Komando Pasukan Khusus TNI AD.
Sosok Prajurit Sejati
Lettu Inf Erizal Zuhri Sidabutar dikenal sebagai seorang prajurit sejati. Perwira muda ini tak kenal takut dalam menghadapi segala ancaman. "Prajurit sejati bertempur bukan karena membenci apa yang ada di depannya tapi karena dia mencintai orang yang berada di belakangnya," dikutip dari intagram Puspen TNI.
Kilas Balik Insiden Baku Tembak
Peristiwa naas ini berlangsung pada Selasa (17/12/19) sekitar pukul 15.30 WIT. Diinformasikan oleh puspentni, sebelum kejadian Satgas Gakum TNI dan Polri sudah beberapa kali mendapatkan laporan dari warga Sugapa. Mereka mengaku sering mendapatkan gangguan keamanan berupa kekerasan fisik, intimidasi, perampasan, perampokan hingga pemerkosaan.Mengetahui hal itu, Satgas Gakum TNI dan Polri meningkatkan kembali keamanan terutama menjelang perayaan Natal. Keduanya lantas berpatroli di tempat yang diduga sebagai basis kegiatan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Selain Lettu Erizal, Serda Rizky Juga Gugur
Sayang, saat melakukan patroli keamanan, terjadi baku tembak antara Satgas Gakum bersama Polri dengan KKB. Akibat insiden itu, setidaknya dua prajurit TNI harus gugur di tengah pertempuran.Diketahui Lettu Inf Erizal Zuhri Sidabutar, seorang perwira muda menghembuskan napas terakhir akibat insiden tersebut. Selain itu, ada sosok Serda Rizky yang turut gugur dalam baku tembak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Saat ini kedua jenazah sudah dalam proses evakuasi. Dan Satgas Gakum TNI dan Polri tetap terus mengejar kelompok kriminal itu.
Tukang Ojek Tewas Ditembak KKB
Pelaku yang kerap mengganggu warga Sugapa diketahui bukanlah orang asing. Mereka diduga merupakan pelaku yang sama dalam insiden penembakan pada Oktober 2019 lalu. Kala itu, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) melakukan aksinya pada sejumlah tukang ojek. Bukan main-main, mereka menggunakan senjata api dalam menjalankan aksinya. Akibat insiden tersebut, setidaknya ada tiga tukang ojek yang menjadi korbannya. (mdk/tan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengaku merasakan duka mendalam atas gugurnya prajurit-prajurit terbaik bangsa tersebut.
Baca SelengkapnyaJenazah anggota Satgas Yonif Mekanis Raider 411/Pandawa Kostrad itu sudah dievakuasi ke kampung halaman masing-masing.
Baca SelengkapnyaAparat gabungan dari TNI Polri melakukan penggerebekan markas KKB di Yahukimo Papua.
Baca SelengkapnyaBayu mengatakan informasi 3 KKB yang tertembak diperoleh dari informan dalam kelompok Yoswa Maisani.
Baca SelengkapnyaKKB terus menebar onar di Bumi Cendrawasih. Mereka terus memancing petugas hingga kerap terjadi baku tembak
Baca SelengkapnyaAparat gabungan dari TNI & Polri melakukan penggerebekan markas KKB di Yahukimo Papua.
Baca SelengkapnyaJenazah alamarhum disemayamkan di Batalyon Padang untuk diserahkan kepada pihak keluarga dan dimakamkan di Provinsi Jambi.
Baca SelengkapnyaEmpat prajurit itu merupakan anggota Satgas Yonif Mekanis Raider 411/Pandawa Komando Cadangan Strategis TNI Angkatan Darat (Kostrad).
Baca SelengkapnyaHendrianto gugur usai ditembak di Distrik Maybrat, Papua Barat Daya.
Baca SelengkapnyaKorban tewas dengan luka tembakan. Belum diketahui kronologi kejadian.
Baca SelengkapnyaJenazahnya sedang dalam proses evakuasi ke Mulia, ibu kota Kabupaten Puncak Jaya.
Baca SelengkapnyaTeror pertama bermula dari baku tembak yang menewaskan Bripda Alfandi Steve Karamoy.
Baca Selengkapnya