Raih Emas dan Pecahkan Rekor, Rizky Juniansyah Lakukan Ritual Ini Sebelum Berangkat Bertanding
Atlet angkat besi Rizky Juniansyah ungkap ritual yang dilakukan sebelum bertanding.
Atlet angkat besi putra Indonesia Rizky Juniansyah mengungkap 'ritual' yang biasa dilakukan sebelum berangkat bertanding.
Rizky disebut punya kebiasaan mencuci dan mencium kaki sang ibu untuk mendapat keberkahan, termasuk saat ia bertolak ke Olimpiade Paris 2024.
Berkat kerja keras yang disertai doa dari ibunya, Rizky pun berhasil meraih medali emas sekaligus memecahkan rekor Olimpiade. Simak ulasan selengkapnya:
Rizky Juniansyah Ungkap Ritual Sebelum Tanding
Rizky disebut selalu melakukan 'ritual' unik tersebut sebelum dia berangkat bertanding. Tujuannya, untuk mencari keberkahan dari doa ibunya.
"Setiap saya cium kaki dan cuci kaki mama serta meminumnya, Alhamdulillah selalu berkah," kata Rizki dikutip dari antaranews (9/8/2024).
Tak hanya itu, kehadiran sang ibunda ke Paris juga diakui Rizky menjadi salah satu motivasi besar baginya untuk bisa menunjukkan performa terbaiknya di Olimpiade.
"Kehadiran keluarga dan ibu itu support nomor satu. Saya ada dalam rahim mama, mama yang terbaik," ungkapnya.
Chef de Mission (CdM) Tim Indonesia Anindya Bakrie, menerbangkan ibunda Rizky, yakni Yeni Rohaeni Durachim dan kakaknya Riska Anjani Yasin ke Paris untuk bisa menyaksikan atlet angkat besi itu secara langsung.
Rizky Raih Medali Emas dan Pecahkan Rekor
Rizki Juniansyah memecahkan rekor usai berhasil meraih medali emas di cabor angkat besi nomor 73kg putra pada Olimpiade Paris 2024.
Rizki berhasil mengumandangkan lagu Indonesia Raya di South Paris Arena 6 pada laga yang digelar Jumat (9/8/2024) dini hari WIB.
Atlet berusia 21 tahun itu menyelesaikan total angkatan 354 kg dengan rincian 155 kg angkatan snatch dan 199 kg angkatan clean and jerk.
Di kategori clean and jerk, Rizky bahkan berhasil memecahkan rekor dunia dalam Olimpiade karena mengangkat beban seberat 199 kilogram.
Awalnya, Rizki memulai angkatan di 191kg. Dia kemudian memanfaatkan percobaan kedua untuk pemecahan rekor Olimpiade. Rizki kembali mengangkat 199kg dan sukses melakukannya.
Rizki pun mencatat total angkatan 354kg dalam final dan merebut medali emas pertama untuk Indonesia di cabor angkat besi.
Medali Emas Cabor Angkat Besi Pertama bagi Indonesia di Olimpiade
Prestasi angkat besi Indonesia mulai meningkat sejak Olimpiade Sydney 2000. Pada saat itu para atlet menyumbang tiga medali, yakni satu perak dan dua perunggu.
Di Olimpiade, ini adalah kali pertama bagi Indonesia berhasil meraih medali emas di cabor angkat besi. Setelah lima kali gagal membawa emas, cabor ini akhirnya mampu mengakhiri penantian panjang di Paris.
Rizki mencetak sejarah baru dengan menyumbang emas pertama Olimpiade sekaligus memperpanjang tradisi cabor tersebut mempersembahkan medali.