Resep Wajik Ketan Tradisional: Panduan Lengkap Membuat Kudapan Legit
Berikut ini adalah resep wajik ketan tradisional yang mudah dibuat.

Wajik ketan merupakan kudapan tradisional Indonesia yang telah dikenal sejak lama. Makanan ini terbuat dari bahan dasar beras ketan yang dimasak dengan gula dan santan hingga menghasilkan tekstur yang kenyal dan legit. Nama “wajik” sendiri berasal dari bentuk penyajiannya yang biasanya dipotong menyerupai belah ketupat atau wajik dalam permainan catur.
Sejarah wajik ketan dapat ditelusuri hingga ke masa kerajaan-kerajaan di Nusantara. Konon, makanan ini sering disajikan dalam acara-acara istana dan upacara adat. Keberadaannya yang sudah berabad-abad lamanya menunjukkan betapa wajik ketan telah menjadi bagian integral dari kuliner tradisional Indonesia.
Bahan-bahan Utama Wajik Ketan
Untuk membuat wajik ketan yang lezat, diperlukan bahan-bahan berkualitas. Berikut adalah bahan-bahan utama yang dibutuhkan:
- Beras Ketan: Pilih beras ketan putih berkualitas baik. Beras ketan merupakan bahan dasar utama yang memberikan tekstur kenyal pada wajik.
- Gula: Bisa menggunakan gula merah atau gula aren untuk memberikan warna cokelat alami dan rasa karamel yang khas. Alternatifnya, gula pasir juga bisa digunakan.
- Santan: Gunakan santan kental segar untuk mendapatkan rasa gurih yang optimal. Santan instan juga bisa dipakai sebagai alternatif.
- Daun Pandan: Memberikan aroma harum yang khas pada wajik ketan.
- Garam: Sedikit garam untuk menyeimbangkan rasa manis.
Peralatan yang Dibutuhkan
Untuk membuat wajik ketan, Anda memerlukan beberapa peralatan dapur. Berikut adalah daftar peralatan yang dibutuhkan beserta fungsinya:
- Panci Kukus atau Rice Cooker: Digunakan untuk memasak beras ketan hingga matang. Panci kukus tradisional atau rice cooker modern sama-sama bisa digunakan, tergantung preferensi dan ketersediaan.
- Wajan atau Panci Besar: Diperlukan untuk memasak campuran ketan, gula, dan santan. Pilih wajan atau panci dengan permukaan yang lebar untuk memudahkan proses pengadukan.
- Spatula Kayu: Alat ini penting untuk mengaduk adonan wajik selama proses pemasakan. Spatula kayu lebih disarankan karena tidak menghantarkan panas dan tidak merusak permukaan wajan.
- Loyang atau Cetakan: Digunakan sebagai wadah untuk mendinginkan dan mencetak wajik ketan. Loyang persegi atau persegi panjang umumnya digunakan.
- Pisau: Diperlukan untuk memotong wajik ketan menjadi bentuk yang diinginkan setelah dingin dan mengeras.
- Timbangan Dapur: Membantu dalam mengukur bahan-bahan secara akurat, terutama untuk beras ketan dan gula.
- Gelas Ukur: Berguna untuk mengukur cairan seperti santan dengan tepat.
- Saringan: Digunakan untuk menyaring santan jika menggunakan santan segar, atau untuk menyaring larutan gula agar bebas dari kotoran.
- Daun Pisang atau Plastik Wrap: Berfungsi untuk melapisi loyang agar wajik tidak lengket dan mudah dikeluarkan setelah dingin.
Selain peralatan utama di atas, beberapa peralatan tambahan yang mungkin berguna meliputi:
- Blender: Jika Anda ingin membuat santan segar sendiri dari kelapa parut.
- Termometer Makanan: Untuk mengukur suhu adonan wajik selama proses pemasakan, memastikan tingkat kematangan yang tepat.
- Sarung Tangan Tahan Panas: Melindungi tangan saat menangani panci atau wajan panas.
Langkah-langkah Membuat Wajik Ketan
Berikut adalah panduan langkah demi langkah untuk membuat wajik ketan yang lezat:
Persiapan Bahan:
- Cuci bersih 500 gram beras ketan, lalu rendam dalam air selama 2-3 jam.
- Siapkan 400 ml santan kental, 300 gram gula merah (sisir halus), 2 lembar daun pandan, dan 1/4 sendok teh garam.
Memasak Ketan:
- Tiriskan beras ketan yang sudah direndam.
- Kukus ketan selama 15 menit dalam panci kukus atau rice cooker.
- Angkat ketan, lalu siram dengan 100 ml santan yang sudah dicampur sedikit garam. Aduk rata.
- Kukus kembali selama 20-30 menit hingga ketan benar-benar matang.
Membuat Larutan Gula:
- Dalam panci, masak gula merah dengan 100 ml air hingga larut.
- Saring larutan gula untuk membuang kotoran.
Memasak Wajik:
- Dalam wajan besar, masukkan ketan yang sudah matang.
- Tuangkan larutan gula dan sisa santan ke dalam wajan.
- Tambahkan daun pandan dan garam.
- Masak dengan api kecil sambil terus diaduk.
- Aduk terus hingga santan meresap dan adonan menjadi kental (sekitar 30-45 menit).
Mencetak Wajik:
- Siapkan loyang yang sudah dialasi daun pisang atau plastik wrap.
- Tuang adonan wajik ke dalam loyang, ratakan permukaannya.
- Biarkan dingin pada suhu ruang.
Penyajian:
- Setelah wajik benar-benar dingin dan mengeras, potong sesuai selera.
- Sajikan wajik ketan dalam piring atau bungkus dengan daun pisang.
Tips Membuat Wajik Ketan yang Sempurna
Untuk menghasilkan wajik ketan yang lezat dan berkualitas tinggi, perhatikan tips-tips berikut ini:
Pilih Beras Ketan Berkualitas:
- Gunakan beras ketan putih yang berkualitas baik. Beras ketan yang baik akan menghasilkan tekstur yang pulen dan tidak mudah hancur.
- Pastikan untuk mencuci beras ketan hingga air bilasan jernih untuk menghilangkan kotoran dan kelebihan pati.
Perendaman yang Tepat:
- Rendam beras ketan selama minimal 2-3 jam, atau lebih baik semalaman. Perendaman membantu beras ketan menyerap air dengan lebih baik, menghasilkan tekstur yang lebih lembut setelah dimasak.
Pengukusan yang Sempurna:
- Kukus ketan dalam dua tahap. Tahap pertama untuk membuat ketan setengah matang, lalu siram dengan santan sebelum dikukus kembali. Metode ini memastikan ketan matang merata dan menyerap santan dengan baik.
Penggunaan Santan:
- Gunakan santan kental segar untuk rasa yang lebih gurih. Jika menggunakan santan instan, pilih yang berkualitas baik.
- Tambahkan santan secara bertahap ke dalam adonan untuk mengontrol kekentalan.
Pemilihan Gula:
- Gula merah atau gula aren memberikan rasa dan warna yang lebih kaya dibandingkan gula pasir biasa.
- Saring larutan gula untuk menghilangkan kotoran dan memastikan tekstur yang halus.
Proses Memasak:
- Gunakan api kecil saat memasak adonan wajik. Ini mencegah gosong dan memastikan pemasakan yang merata.
- Aduk terus-menerus selama proses pemasakan untuk mencegah adonan menggumpal atau gosong di dasar wajan.
Penambahan Aroma:
- Gunakan daun pandan untuk aroma yang harum. Ikat daun pandan menjadi simpul agar mudah diambil setelah proses pemasakan.
Kekentalan yang Tepat:
- Masak hingga adonan mencapai kekentalan yang diinginkan. Adonan yang terlalu cair akan menghasilkan wajik yang lembek, sementara yang terlalu kental akan sulit dibentuk.
Proses Pendinginan:
- Biarkan wajik dingin sepenuhnya sebelum dipotong. Ini memudahkan pemotongan dan membuat tekstur lebih padat.
Penyimpanan:
- Simpan wajik dalam wadah kedap udara di suhu ruang atau lemari es untuk menjaga kesegarannya.