Sidak Pasar Tradisional, Rieke 'Oneng' Terkejut Lihat Harga MinyakKita Lebih Mahal Kurang dari 1 Liter 'Indikasi Ada Permainan'
Anggota DPR RI Rieke Diah Pitaloka sidak ke pasar untuk cek harga minyak goreng.

Minyak goreng merek MinyakKita belakangan tengah ramai jadi sorotan usai terungkap adanya kecurangan takaran yang tidak sesuai dalam kemasan. Beberapa perusahaan ternyata mengurangi isi Minyakita yang seharusnya 1 liter menjadi 750 mililiter (ml).
Menanggapi hal tersebut, anggota komisi VI DPR RI Rieke Diah Pitaloka kemudian melakukan sidak ke pasar Johar Karawang. Wanita yang akrab disapa 'Oneng' berkat perannya di sitkom Bajaj Bajuri itu, melakukan pengecekan produk MinyakKita di pasaran.
Melalui akun Instagram @riekediahp, dia mengunggah video saat ia melakukan blusukan ditemani Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Pipik Taufik Ismail dan Ketua Bidang Hukum DPC PDIP Karawang Yono Kurniawan.
"Assalamualaikum besti-besti kembali lagi di #ViralForJustice dan juga #SaveMinyakGorengRakyat. Kita ada di pasar Johar yuk kita cek pasar," kata Rieke dalam video.

Pada kesempatan tersebut, Rieke menemui seorang pedagang sembako untuk bertanya soal harga jual minyak goreng. Seorang pedagang mengatakan, jika harga minyak goreng mengalami peningkatan saat bulan Ramadhan.
Dari yang semula Rp15.416 per liter menjadi Rp17.000 per liter. Padahal, dalam kemasan sudah tertera jika untuk satu liter minyak seharusnya dihargai Rp15.700. Tingginya harga beli pun membuat pedagang harus meningkatkan harga jual, sehingga harga terakhir yang sampai ke masyarakat ialah Rp19.000 per liter.
"Ditulisannya sama Rp15.700 per liter tapi dijualnya Rp19.000 per liter. Gimana ini sih?," kata Rieke.

Dalam video, Rieke juga sempat melakukan pengecekan takaran minyak goreng satu liter dari tiga kemasan berbeda. Didapati jika semuanya sudah seusai takaran, yakni benar-benar berisi satu liter minyak tiap kemasannya.
Kenaikan harga minya goreng secara tiba-tiba saat bulan Ramadhan dicurigai sebagai salah satu bentuk permainan dari segelintir orang yang ingin mendapat keuntungan lebih dengan memanfaatkan momentum di bulan puasa.
"Ada permainan stok jadi gimana caranya memainkan harga supaya naik stoknya yang dimainkan. Ini masalahnya di agen atasnya agen. Untuk menaikkan harga kan barangnya yang ditahan jadi dibikin langka," kata Ketua Bidang Hukum DPC PDIP Karawang Yono Kurniawan.

"Kita tidak menuduh ya tapi kayaknya kok indikasinya ada permainan barang dibikin langka kemungkinan seperti itu ya. Sehingga kemudian pedagang mau enggak mau belinya udah naik jadinya jual ke konsumen juga naik," sahut Rieke.
Diketahui, Kementerian Perdagangan sebelumnya telah menegaskan jika harga Minyakita di pasaran tak boleh melebihi HET. Arahan ini juga sudah disampaikan oleh Menko bidang Pangan Zulkifli Hasan. Nyatanya, hal tersebut tetap tak sesuai dengan fakta yang terjadi di lapangan.