Sosok Anak Emas 'Prabowo' Ikut Berkomentar STY Dipecat Erick Thohir PSSI, Jawabannya Menohok
Berikut sosok anak emas 'Prabowo' yang ikut berkomentar STY dipecat PSSI.
Shin Tae-yong resmi dipecat oleh PSSI. Pemecatan Shin Tae-yong ini diumumkan langsung oleh Erick Thohir dalam konferensi pers yang digelar pada Senin (6/1).
"Manajer Pak Sumarji sudah bertemu dengan coach STY pagi tadi dan sudah menerima keputusan dan surat menyuratnya. Nanti tentu ada proses berikutnya mengenai hubungan kita yang sudah berakhir dan saya mengucapkan sekali lagi terima kasih," kata Ketua PSSI Erick Thohir dalam konferensi pers, Senin (6/1).
Kabar tersebut berhasil mendapat atensi luar biasa dari masyarakat luas. Tidak terkecuali anak emas 'Prabowo' yang turut berkomentar terkait pemecatan Shin Tae-yong oleh PSSI.
Lantas bagaimana sosok anak emas 'Prabowo' yang ikut berkomentar STY dipecat PSSI? Apa isi komentar anak emas 'Prabowo' tersebut? Simak ulasan informasinya berikut ini.
Shin Tae-yong Resmi Dipecat PSSI
Beberapa hari belakang, masyarakat Indonesia digemparkan soal status Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia.
Menjawab keresahan masyarakat luas, Erick Thohir selaku Ketua Umum PSSI mengungkapkan masa depan pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong dalam konferensi pers, Senin (6/1).
"Manajer Pak Sumarji sudah bertemu dengan coach STY pagi tadi dan sudah menerima keputusan dan surat menyuratnya. Nanti tentu ada proses berikutnya mengenai hubungan kita yang sudah berakhir dan saya mengucapkan sekali lagi terima kasih," kata Ketua PSSI Erick Thohir dalam konferensi pers, Senin (6/1).
Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) telah resmi memecat Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia.
Shin Tae-yong sendiri menjadi pelatih Timnas Indonesia sejak tahun 2020 silam. Di mana pada bulan Juni 2024, Shin Tae-yong telah memperpanjang kontraknya hingga tahun 2027.
Anak Emas 'Prabowo' Ikut Berkomentar STY Dipecat
Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad turut memberikan atensi atas pemecatan Shin Tae-yong oleh PSSI sebagai pelatih Timnas Indonesia. Ia menilai, PSSI memiliki evaluasi dan pertimbangan dalam mengambil keputusan tersebut.
"Ya tentunya PSSI dalam hal ini, dalam langkah ini mempunyai evaluasi dan pertimbangan sendiri. Nah sehingga hal seperti ini mungkin ya kita serahkan kepada PSSI," kata Dasco, saat diwawancarai di Gedung Nusantara II DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (7/1).
Ingin Sepakbola ke Depan Lebih Maju
Akan tetapi Ia berharap apapun keputusan yang diambil, DPR RI tetap menginginkan PSSI dan sepak bola Indonesia lebih baik ke depannya.
"Tapi kita pengen bahwa PSSI ataupun sepakbola kita ke depan lebih maju," lanjutnya.
Saat ditanya apakah DPR RI akan memanggil PSSI, Sufmi Dasco tidak menjawab secara lugas.
"Ya kalau PSSI kan memang nanti rutin ketemu kan, nanti juga ada apa namanya naturalisasi. Nah itu pasti ketemu. Itu jadi enggak dipanggil khusus, nanti juga paling kita akan ya bicara-bicara dalam sesi itu," imbuh Sufmi Dasco.
Erick Thohir Sudah Wawancara Pelatih Baru
Dijelaskan, Erick Thohir telah melakukan perjalanan ke Eropa pada 25-30 Desember 2024 untuk mewawancarai tiga calon pelatih baru bagi Skuad Garuda sebelum mengambil keputusan untuk mengganti Shin Tae-yong.
Erick Thohir telah meminta persetujuan dari Presiden Prabowo Subianto untuk merencanakan wawancara dengan tiga pelatih pada tanggal 25 Desember 2024, bertepatan dengan perayaan Hari Natal. Akan tetapi, dikatakan hanya satu pelatih yang dapat hadir.
"Kemarin saya mendapat izin dari Bapak Presiden lima hari ke sebuah negara di Eropa untuk buka warung, interview dan lain-lain dari 25-30 Desember 2024," ungkap Erick Thohir.
Menurutnya, kesempatan tersebut sangat penting karena wawancara dengan pelatih tidak dapat dilakukan melalui video conference. Mengingat, perlunya interaksi langsung untuk menciptakan chemistry yang baik.
"Kesempatan itu yang saya lakukan karena memang dalam interview pelatih itu tidak bisa dilakukan dalam video conference karena tidak dapat chemistry-nya, harus duduk one on one," tambahnya.
Erick Thohir menyatakan, "Saya bahkan tawarkan pada 25 Desember 2024, di Hari Natal, bukan tidak menghormati hari besar, tetapi untuk mengetes komitmen."
Ia menjelaskan lebih lanjut, "Dari tiga pelatih, ada satu yang datang. Itu yang saya lihat poinnya lebih karena walau habis interview, dia pulang lagi kenegaranyya. Saya tidak mau makan waktu juga, jadi 2-2,5 jam cukup."