Super Unik, Warga Desa Ini Punya Tradisi Memberikan Nama kepada Anak Menggunakan Nada Siulan Sejak Zaman Dulu
Kisah sebuah desa yang setiap warganya punya nada masing-masing sebagai identitas.

Sebuah desa kecil bernama Kongthong Meghalaya, India, memiliki tradisi unik di mana warganya biasa menggunakan melodi atau nada khas untuk menyapa satu sama lain.
Desa Kongthong dapat ditemukan di kawasan Perbukitan Khasi Timur, yang berjarak sekitar 60 kilometer dari Shillong, ibu kota Meghalaya. Ini adalah desa kecil berpenduduk lebih dari 600 orang, di mana ketika seorang anak lahir sebuah lagu diberikan kepada mereka.
Melansir dari timesofindia, disebutkan jika warga di sana dikenal melalui nada yang akan menjadi identitasnya sepanjang hidup. Diketahui jika setiap orang di desa ini memiliki tiga nama.
Pertama nama biasa untuk dokumen pemerintah, nada yang lebih pendek untuk dipanggil ketika anak tersebut berada di dekatnya, dan nada yang lebih panjang yang digubah dalam beberapa minggu setelah seorang anak dilahirkan oleh ibunya.

Setiap Orang Punya Nada untuk Nama yang Berbeda-beda
Tradisi unik ini dikenal sebagai Jingrwai Jiawbei, yang secara longgar diterjemahkan menjadi Lagu Wanita Pertama Klan. Para ibu mengarang lagu tersebut, lalu kedua orang tua memanggil anaknya menggunakan lagu tersebut dan bahkan anak pun membalas dengan nada pendek ketika disapa.
Menurut Phiwstar Khongsit, seorang anggota suku Khasi dan penduduk desa Kongthong, para ibu menggubah "nada" yang digunakan untuk menyapa orang setelah melahirkan.
Jika ada penduduk desa yang meninggal, maka lagu orang tersebut juga akan mati bersamanya. Lagu atau nada itu tidak akan pernah digunakan lagi.
Sistem itu berlangsung dari generasi ke generasi. Mereka tidak tahu kapan dimulai, tapi semua penduduk desa sangat senang dengan hal itu.
"Kami memiliki lagu kami sendiri dan ibu yang membuat lagu ini. Kami telah menggunakan lagu dalam dua cara - lagu panjang dan lagu pendek. Kami memiliki lagu menggunakan nada pendek di desa atau rumah kami. Lagu saya diciptakan oleh ibu saya," jelas Phiwstar Khongsit, seperti dilansir dari India Times, Rabu (12/22025).
Berikut video merekam gambaran bagaimana warga di desa Kongthong Meghalaya menyebutkan nama mereka: