Tanda Asam Urat Tinggi, Ketahui Gejala, Penyebab, dan Penanganannya
Berikut ini adalah tanda asam urat tinggi, ketahui pula gejala, penyebab, dan penanganannya.

Asam urat merupakan salah satu masalah kesehatan yang cukup umum ditemui, terutama pada pria dan lansia. Kondisi ini terjadi ketika kadar asam urat dalam darah meningkat melebihi batas normal. Jika tidak ditangani dengan tepat, asam urat tinggi dapat menimbulkan berbagai komplikasi serius. Oleh karena itu, penting untuk mengenali tanda-tanda asam urat tinggi sejak dini agar penanganan dapat dilakukan secara optimal.
Pengertian Asam Urat
Asam urat adalah senyawa kimia yang dihasilkan tubuh sebagai hasil akhir dari metabolisme purin. Purin merupakan senyawa yang secara alami terdapat dalam tubuh dan juga diperoleh dari makanan tertentu. Dalam kondisi normal, asam urat akan dikeluarkan dari tubuh melalui urine. Namun, ketika produksi asam urat berlebihan atau pembuangannya terganggu, kadar asam urat dalam darah dapat meningkat.
Kadar asam urat normal dalam darah berbeda antara pria dan wanita:
- Untuk pria: 2,5-7,0 mg/dL
- Untuk wanita: 1,5-6,0 mg/dL
Ketika kadar asam urat melebihi batas normal tersebut, seseorang dinyatakan mengalami hiperurisemia atau asam urat tinggi. Kondisi ini dapat memicu terbentuknya kristal asam urat yang menumpuk di persendian dan jaringan lunak, menyebabkan peradangan dan rasa nyeri.
Tanda dan Gejala Asam Urat Tinggi
Mengenali tanda asam urat tinggi sejak dini sangat penting untuk mencegah komplikasi yang lebih serius. Berikut ini adalah beberapa gejala umum yang perlu diwaspadai:
1. Nyeri Sendi yang Intens
Gejala paling khas dari asam urat tinggi adalah rasa nyeri yang hebat pada persendian. Nyeri ini sering kali muncul secara tiba-tiba, terutama di malam hari atau saat bangun tidur. Sendi yang paling sering terkena adalah:
- Jempol kaki
- Pergelangan kaki
- Lutut
- Siku
- Pergelangan tangan
- Jari tangan
Rasa nyeri ini dapat berlangsung selama beberapa jam hingga beberapa hari. Intensitasnya bisa sangat parah sehingga bahkan sentuhan ringan pada area yang terkena dapat terasa sangat menyakitkan.
2. Pembengkakan dan Kemerahan
Selain nyeri, sendi yang terkena asam urat juga sering mengalami pembengkakan dan tampak kemerahan. Area di sekitar sendi terasa hangat saat disentuh. Pembengkakan ini disebabkan oleh penumpukan cairan di sekitar sendi akibat reaksi peradangan terhadap kristal asam urat.
3. Keterbatasan Gerak
Akibat rasa nyeri dan pembengkakan, penderita asam urat tinggi sering mengalami kesulitan menggerakkan sendi yang terkena. Hal ini dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, seperti berjalan atau menggunakan tangan untuk bekerja.
4. Kulit Mengelupas
Setelah serangan asam urat mereda, kulit di sekitar sendi yang terkena mungkin terasa gatal dan mengelupas. Ini merupakan bagian dari proses penyembuhan alami tubuh.
5. Demam Ringan
Beberapa penderita asam urat tinggi juga mengalami demam ringan saat serangan terjadi. Ini merupakan respons tubuh terhadap peradangan yang terjadi.
6. Kelelahan
Rasa lelah yang tidak biasa juga bisa menjadi tanda asam urat tinggi. Hal ini terkait dengan respons tubuh terhadap peradangan kronis yang terjadi.
7. Terbentuknya Tofi
Pada kasus asam urat yang sudah berlangsung lama dan tidak ditangani dengan baik, dapat terbentuk benjolan keras di bawah kulit yang disebut tofi. Tofi ini merupakan kumpulan kristal asam urat yang mengendap di jaringan lunak, biasanya di sekitar sendi atau di telinga.
Penyebab Asam Urat Tinggi
Memahami penyebab asam urat tinggi penting untuk mencegah dan mengelola kondisi ini dengan lebih baik. Beberapa faktor yang dapat memicu peningkatan kadar asam urat dalam darah antara lain:
1. Produksi Asam Urat Berlebihan
Tubuh memproduksi asam urat secara alami sebagai hasil dari pemecahan purin. Namun, pada beberapa orang, produksi asam urat bisa berlebihan karena:
- Faktor genetik yang memengaruhi metabolisme purin
- Penyakit tertentu yang meningkatkan pergantian sel tubuh, seperti psoriasis atau anemia sel sabit
- Penggunaan obat-obatan tertentu yang meningkatkan produksi asam urat
2. Gangguan Pembuangan Asam Urat
Ginjal berperan penting dalam membuang kelebihan asam urat melalui urine. Jika fungsi ginjal terganggu, pembuangan asam urat dapat terhambat, menyebabkan penumpukan dalam darah. Hal ini bisa terjadi karena:
- Penyakit ginjal kronis
- Penggunaan obat diuretik
- Konsumsi alkohol berlebihan
3. Pola Makan Tinggi Purin
Mengonsumsi makanan yang kaya akan purin dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah. Beberapa makanan tinggi purin meliputi:
- Daging merah
- Jeroan
- Makanan laut seperti sarden, teri, dan kerang
- Minuman beralkohol, terutama bir
4. Obesitas
Kelebihan berat badan dapat meningkatkan risiko asam urat tinggi. Lemak tubuh yang berlebihan memproduksi lebih banyak asam urat dan menghambat pembuangannya melalui ginjal.
5. Dehidrasi
Kurangnya asupan cairan dapat menyebabkan konsentrasi asam urat dalam darah meningkat. Dehidrasi juga dapat menghambat pembuangan asam urat melalui urine.
6. Faktor Genetik
Beberapa orang memiliki kecenderungan genetik untuk mengalami asam urat tinggi. Jika ada riwayat keluarga dengan kondisi ini, risiko seseorang untuk mengalaminya juga meningkat.
Diagnosis Asam Urat Tinggi
Untuk memastikan diagnosis asam urat tinggi, dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan, antara lain:
1. Pemeriksaan Fisik
Dokter akan memeriksa sendi yang mengalami nyeri, pembengkakan, atau kemerahan. Pemeriksaan ini juga meliputi pengecekan adanya tofi di sekitar sendi atau telinga.
2. Tes Darah
Pemeriksaan kadar asam urat dalam darah (serum uric acid) merupakan cara paling akurat untuk mendiagnosis asam urat tinggi. Tes ini mengukur jumlah asam urat dalam milligram per desiliter darah (mg/dL).
3. Analisis Cairan Sendi
Jika diperlukan, dokter mungkin mengambil sampel cairan dari sendi yang bengkak untuk diperiksa di bawah mikroskop. Adanya kristal asam urat dalam cairan sendi dapat mengonfirmasi diagnosis gout atau artritis asam urat.
4. Pencitraan
Dalam beberapa kasus, dokter mungkin merekomendasikan pemeriksaan pencitraan seperti rontgen, USG, atau CT scan untuk menilai kerusakan sendi atau adanya batu ginjal yang terkait dengan asam urat tinggi.
Penanganan Asam Urat Tinggi
Penanganan asam urat tinggi bertujuan untuk mengurangi gejala, mencegah komplikasi, dan menurunkan kadar asam urat dalam darah. Beberapa metode penanganan yang umum dilakukan meliputi:
1. Pengobatan
Dokter dapat meresepkan beberapa jenis obat untuk mengatasi asam urat tinggi, antara lain:
- Obat anti-inflamasi nonsteroid (OAINS) seperti ibuprofen atau naproxen untuk meredakan nyeri dan peradangan
- Kolkisin untuk mengurangi peradangan akut
- Allopurinol atau febuxostat untuk menghambat produksi asam urat
- Probenecid untuk meningkatkan pembuangan asam urat melalui urine
2. Perubahan Pola Makan
Modifikasi diet merupakan bagian penting dalam penanganan asam urat tinggi. Beberapa rekomendasi diet meliputi:
- Membatasi konsumsi makanan tinggi purin
- Meningkatkan asupan sayuran dan buah-buahan
- Mengurangi konsumsi alkohol
- Memperbanyak minum air putih
3. Penurunan Berat Badan
Bagi penderita asam urat yang mengalami obesitas, menurunkan berat badan secara bertahap dapat membantu mengurangi kadar asam urat dalam darah.
4. Olahraga Teratur
Aktivitas fisik yang teratur dapat membantu menurunkan berat badan, meningkatkan fungsi ginjal, dan mengurangi risiko serangan asam urat. Namun, penting untuk memilih jenis olahraga yang tidak membebani sendi secara berlebihan.
5. Kompres Dingin atau Hangat
Mengompres area yang nyeri dengan es atau air hangat dapat membantu meredakan gejala selama serangan asam urat akut.