Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ternyata Ada Presiden Indonesia Bernama Assaat,Eks Camat Pilih Sepeda Ketimbang Mobil

Ternyata Ada Presiden Indonesia Bernama Assaat,Eks Camat Pilih Sepeda Ketimbang Mobil Ternyata Ada Presiden Indonesia Bernama Assaat,Eks Camat Pilih Sepeda Ketimbang Mobil. ©2023 Merdeka.com/instagram.com/jadoel.ig

Merdeka.com - Indonesia ternyata tidak hanya memiliki 7 nama presiden. Selain ketujuh nama presiden yang umum didengar, ada satu nama presiden Indonesia yang jarang sekali disebutkan dalam buku sejarah, ia adalah Mr. Assaat, Presiden Indonesia dari Minangkabau.

Mr. Assaat adalah sosok penting dalam perjalanan mempertahankan kemerdekaan Indonesia yang sempat diganggu oleh Belanda pada tahun 1949. Saat itu, dia memimpin Republik Indonesia yang menjadi bagian dalam Republik Indonesia Serikat (RIS).

Seperti apa latar belakang Mr. Assaat dan bagaimana sejarahnya sehingga ia bisa menjadi Presiden Republik Indonesia? Simak ulasannya sebagai berikut.

Siapakah Mr. Assaat?

Mr. Assaat memiliki gelar Datuk Mudo, lahir pada 18 September 1904 di Kubang Putiah, Banuhampu, Agam, Hindia Belanda. Assaat pernah mengenyam pendidikan di STOVIA. Namun, ia keluar dan pindah ke AMS. Dari sana, Assaat melanjutkan pendidikannya di Sekolah Tinggi Hukum di Jakarta.

ternyata ada presiden indonesia bernama assaateks camat pilih sepeda ketimbang mobil

©2023 Merdeka.com/instagram.com/jadoel.ig

Ketika menjadi mahasiswa, Assaat berkecimpung dalam gerakan Jog Sumatranen Bond. Selain itu, untuk memuluskan jalan perjuangannya di politik, Assaat bergabung dengan Partai Indonesia atau Partindo.

Dia sempat pergi ke Belanda dan belajar di Universitas Leiden. Sepulang dari Belanda pada tahun 1939, Assaat menjadi advokat. Pada saat Jepang masuk, dia sempat diangkat menjadi Camat Gambir, kemudian Wedana Mangga besar di Jakarta.

Pengangkatan Mr. Assaat menjadi Presiden

Karier Assaat memuncak ketika dia menjadi ketua BP-KNIP (Badan Pekerja- Komite Nasional Indonesia Pusat). Pada tahun 1949, Belanda menyerahkan kedaulatan Indonesia kepada RIS. Soekarno dilantik menjadi Presiden RIS, Moh. Hatta sebagai Perdana Menteri RIS.

Sementara itu, Assaat dilantik menjadi Presiden Republik Indonesia yang merupakan negara bagian dari RIS di Yogyakarta. Hal tersebut diyakini merupakan sebuah taktik dari Belanda yang bertujuan untuk memecah belah RI.

Meskipun para pemimpin Indonesia menyadari taktik itu, mereka tidak secara terang-terangan melancarkan protes. Penerimaan tersebut berdasar karena para pemimpin Indonesia membutuhkan pengakuan dari Belanda tentang kedaulatan Indonesia.

Assaat menjadi Presiden Republik Indonesia selama 8 bulan. Masa jabatannya berakhir bersamaan dengan peleburan negara-negara bagian RIS menjadi RI pada 15 Agustus 1950. Mr. Assaat pun kembali menyerahkan kembali jabatan Presidennya kepada Ir. Soekarno.

Menjadi Bagian dari Pemerintah

Setelah menyerahkan jabatannya kepada Soekarno, Assaat kembali ke Jakarta dan melebur dalam pemerintahan Republik Indonesia. Dia menduduki jabatan sebagai Anggota Parlemen (DPR-RI).

Assaat juga sempat masuk dalam Kabinet Natsir menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri pada September 1950 sampai Maret 1951. Lima tahun kemudian, Assat menjabat sebagai formatur kabinet bersama dengan Soekiman Wirjosandjojo dan Wilopo.

ternyata ada presiden indonesia bernama assaateks camat pilih sepeda ketimbang mobil

©2023 Merdeka.com/instagram.com/jadoel.ig

Mereka mencalonkan Bung Hatta sebagai Perdana Menteri karena ketidakpuasan mereka dengan kebijakan pemerintah pusat. Assaat menentang keras sistem politik Demokrasi Terpimpin karena dianggap lebih condong kepada Partai Komunis Indonesia.

Pandangan tersebut membuatnya harus melarikan diri ke Sumatera Selatan dan lahirlah Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia (PRRI). Assaat sempat ditahan selama 4 tahun (1962-1966) karena dianggap terlibat dengan PRRI.

Lebih Pilih Sepeda ketimbang Mobil

Assat wafat pada tahun 1976 di rumahnya di Warung Jati, Jakarta Selatan. Meskipun demikian, jasanya menjadi presiden Indonesia masih dikenang sampai sekarang. 

ternyata ada presiden indonesia bernama assaateks camat pilih sepeda ketimbang mobil

©2023 Merdeka.com/instagram.com/jadoel.ig

Salah satu kisah yang patut dijadikan teladan dari sosok Presiden Republik Indonesia ini adalah kesederhanaannya. Meskipun menjadi seorang presiden, Assaat tidak ingin menikmati kemewahan dengan mengendarai mobil. 

Assat lebih memilih untuk melakukan perjalanan dengan sepeda meskipun jabatan yang ia emban adalah seorang pemimpin tertinggi. Kesederhanaan itulah yang perlu dicontoh oleh semua masyarakat Indonesia termasuk para pemimpin negeri dewasa ini. (mdk/mff)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sosok Mr. Assaat, Datuk Mudo yang Pernah Menjabat Sebagai Presiden RI Selama 9 Bulan
Sosok Mr. Assaat, Datuk Mudo yang Pernah Menjabat Sebagai Presiden RI Selama 9 Bulan

Sosok Mr. Asaat, seorang Datuk Mudo yang ditunjuk sebagai Pelaksana Jabatan Presiden Republik Indonesia.

Baca Selengkapnya
Asisten Ajudan Kompol Syarif Buka-Bukaan Alasan Presiden Jokowi Gemar Bagikan Sepeda
Asisten Ajudan Kompol Syarif Buka-Bukaan Alasan Presiden Jokowi Gemar Bagikan Sepeda

Ternyata ini alasan Jokowi sering bagi-bagi sepeda kepada masyarakat.

Baca Selengkapnya
Nostalgia saat Jabat Gubernur DKI, Anies Bersepeda ke RS Fatmawati untuk Cek Kesehatan
Nostalgia saat Jabat Gubernur DKI, Anies Bersepeda ke RS Fatmawati untuk Cek Kesehatan

Cek kesehatan tersebut guna sebagai syarat pendaftaran capres ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 19 Oktober nanti.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Kompol Syarif Blak-blakan Alasan Jokowi Gemar Bagi-bagi Sepeda, Ternyata ...
VIDEO: Kompol Syarif Blak-blakan Alasan Jokowi Gemar Bagi-bagi Sepeda, Ternyata ...

Asisten ajudan Presiden Jokowi Kompol Syarif Muhammad Fitriansyah membeberkan alasan Jokowi gemar bagi-bagi sepeda.

Baca Selengkapnya
Jika Tak Dinasihati Sang Istri, Pria ini Tak Bakal Jadi Jenderal TNI & Presiden RI Tapi Jadi Sopir Taksi
Jika Tak Dinasihati Sang Istri, Pria ini Tak Bakal Jadi Jenderal TNI & Presiden RI Tapi Jadi Sopir Taksi

KIsah Presiden ke-2 RI pernah ingin jadi sopir taksi dan berhenti dari militer.

Baca Selengkapnya
FOTO: Gaya Jokowi dan Sepeda Motornya, dari Touring di Danau Toba hingga Jajal Trek MotoGP
FOTO: Gaya Jokowi dan Sepeda Motornya, dari Touring di Danau Toba hingga Jajal Trek MotoGP

Presiden Jokowi dikenal memiliki kegemaran pada dunia otomotif. Dia terlihat menunggangi sepeda motornya saat melakukan kunjungan ke sejumlah wilayah Tanah Air.

Baca Selengkapnya
Momen Jokowi dan Jan Ethes Gowes Bareng di Yogyakarta
Momen Jokowi dan Jan Ethes Gowes Bareng di Yogyakarta

Jokowi dan Jan Ethes menggowes sepedanya melewati beberapa titik ikonik kota.

Baca Selengkapnya
Ucapan Kocak Kaesang Dapat Sepeda saat Upacara di Istana Negara: Saya Mau Berikan ke Bapak Supaya Olahraga
Ucapan Kocak Kaesang Dapat Sepeda saat Upacara di Istana Negara: Saya Mau Berikan ke Bapak Supaya Olahraga

Ucapan Kaesang Pangarep itu sontak dikomentari warganet.

Baca Selengkapnya
FOTO: Gagahnya Mobil Indonesia 1 Presiden Prabowo ‘Garuda’ Putih, Buatan Dalam Negeri
FOTO: Gagahnya Mobil Indonesia 1 Presiden Prabowo ‘Garuda’ Putih, Buatan Dalam Negeri

Prabowo bertolak menuju Istana Merdeka menaiki mobil Indonesia 1 berkelir putih dengan tulisan 'Garuda' di bagian belakangnya. Simak foto-fotonya!

Baca Selengkapnya
Kelahiran Mohammad Hatta 12 Agustus 1902, Pahlawan Nasional yang Sederhana dan Bijaksana
Kelahiran Mohammad Hatta 12 Agustus 1902, Pahlawan Nasional yang Sederhana dan Bijaksana

Mohammad Hatta adalah pahlawan nasional yang dikenal cerdas, jujur, dan bijaksana.

Baca Selengkapnya
Aktivitas Minggu Pagi, Jokowi Bersepeda di Kawasan CFD Sudirman-Thamrin
Aktivitas Minggu Pagi, Jokowi Bersepeda di Kawasan CFD Sudirman-Thamrin

Jokowi menghabiskan akhir pekan dengan bersepeda pagi di kawasan CFD.

Baca Selengkapnya
Mengenal Sosok Luat Siregar, Wali Kota Medan Pertama Pasca Kemerdekaan
Mengenal Sosok Luat Siregar, Wali Kota Medan Pertama Pasca Kemerdekaan

Luat Siregar, sosok wali kota Medan pertama setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia.

Baca Selengkapnya