Tips Memilih Hewan Kurban yang Baik dan Benar, Ini yang Harus Diperhatikan
Merdeka.com - Umat Islam di seluruh dunia sebentar lagi akan menyambut serta merayakan Hari Raya Idul Adha 2023/1444 H. Ini merupakan momen di mana Allah memberikan perintah agar hamba-Nya menjalankan ibadah kurban.
Berbicara kurban, ada baiknya apabila Anda bisa memastikan hewan yang hendak disembelih memiliki kualitas baik. Ada beberapa yang harus diperhatikan untuk memilih hewan kurban sesuai dengan syariat Islam.
Salah satu syaratnya adalah hewan kurban yang hendak disembelih harus ada dalam kondisi sehat. Melansir dari berbagai macam sumber, Kamis (15/6) berikut adalah tips memilih hewan kurban yang baik dan benar untuk dipahami dan diperhatikan.
-
Apa saja yang perlu diperhatikan dalam memilih hewan kurban? Syarat hewan kurban yang perlu diperhatikan adalah jenis hewannya harus binatang ternak, seperti unta, sapi, kambing, dan domba.
-
Bagaimana cara memilih kambing kurban yang sehat? Pilih kambing dengan bentuk tubuh yang proporsional, tidak terlalu kurus atau terlalu gemuk. Kambing yang memiliki daging cukup akan memberikan lebih banyak manfaat saat dibagikan kepada yang berhak.
-
Apa saja syarat hewan kurban? Berikut ketentuan kurban yang benar dalam Islam, ditilik dari kriterian hewan kurban: Kriteria Hewan Kurban 1. Hewan kurban harus sehat dan tidak cacat. 2. Hewan kurban harus berjenis kelamin jantan. 3. Hewan kurban harus berumur minimal 2 tahun untuk sapi dan kambing, dan 5 tahun untuk unta. 4. Hewan kurban harus cukup usia untuk disembelih, biasanya ditandai dengan tumbuhnya sepasang gigi tetap.
-
Apa yang menjadi syarat hewan kurban? Syarat hewan kurban yang perlu diperhatikan adalah jenis hewannya harus binatang ternak, seperti unta, sapi, kambing, dan domba.
-
Bagaimana cara menyembelih hewan kurban yang benar? Ketika melakukan penyembelihan hewan kurban, pedoman adab yang harus diikuti adalah menggunakan pisau yang tajam dan memotong leher hewan dengan satu gerakan yang cepat dan tepat. Tindakan ini bertujuan agar hewan mati secara instan dan mendapatkan keberkahan sesuai dengan syariat Islam. Penting untuk diingat bahwa penyembelihan hewan kurban harus dilakukan oleh orang yang memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam hal tersebut.
-
Kenapa harus menjaga kesejahteraan hewan kurban? Salah satu prinsip adab penyembelihan hewan kurban adalah menjaga kesejahteraan dan kesehatan hewan. Sebelum penyembelihan dilakukan, hewan kurban diperlakukan dengan baik dan diberi makanan yang cukup serta air minum yang bersih.Hewan kurban juga harus dipelihara dengan baik sebelum penyembelihan sehingga kondisinya dalam keadaan sehat dan tidak mengalami stres yang berlebihan.
Pastikan Hewan dalam Keadaan Sehat
Tips memilih hewan kurban yang pertama adalah Anda perlu memastikan bahwa hewan harus dalam keadaan sehat. Hewan yang dikurbankan tidak boleh dalam keadaan sakit yang pada nantinya berkemungkinan membawa penyakit di dalam dagingnya.
gotomeeting.com
Ada beberapa yang harus diperhatikan antara lain seperti:
1. Perhatikan kondisi fisiknya terlebih dahulu. Perlu menjadi catatan bahwa hewan kurban yang sehat mempunyai bulu yang bersih, tubuh yang gemuk dan tidak kurus kering, mukanya cerah, nafsu makan baik, lincah dengan suhu 37 derajat celcius dan tidak demam.
2. Selanjutnya Anda harus memperhatikan bagian-bagian lubang hewan kurban seperti mata, hidung, telinga, mulut hingga anusnya. Perhatikan pula apakah ada cairan darah atau lendir. Apabila ada, maka hewan kurban tersebut butuh diperiksakan kesehatan lebih lanjut.
3. Memeriksa kotoran hewan kurban yang hendak dibeli. Apabila bentuknya padat, berarti hewan itu sehat. Jika cair, hewan tersebut kemungkinan sedang sakit dan dalam keadaan tidak sehat.
Tidak Cacat
Bukan hanya kesehatan fisiknya saja, tips memilih hewan kurban berikutnya adalah tidak boleh memiliki kecacatan. Anda harus memastikan bahwa hewan yang hendak dikurbankan tidak pincang, tidak buta, telinganya tidak terdapat bekas eartag atau penanda lain.
Hewan yang akan dikurbankan, disarankan memiliki jenis kelamin jantan. Sebab hewan betina dipertahankan untuk mengendalikan populasi. Perlu menjadi catatan, Anda juga harus memastikan hewan kurban jantan tidak dikebiri, testis atau buah zakarnya masih lengkap dua buah dengan letak yang simetris pula.
©2015 Merdeka.com
Al Bara'bin'Azib radhiyallahu'anhuma bersabada "Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah berdiri di tengah-tengah kami dan berkata, “Ada empat cacat yang tidak dibolehkan pada hewan kurban: (1) buta sebelah dan jelas sekali kebutaannya, (2) sakit dan tampak jelas sakitnya, (3) pincang dan tampak jelas pincangnya, (4) sangat kurus sampai-sampai tidak punya sumsum tulang.” seperti yang telah dishahihkan oleh Tirmidzi dan Ibnu Hibban.
Pantau Kondisi Kebersihan Lokasi Tempat Penjualan
Tips memilih hewan hewan kurban berikutnya bisa dilakukan dengan memantau kondisi kebersihan lokasi tempat penjualannya. Anda wajib memeriksa apakah di sekitarnya terdapat tumpukan kotoran yang tak dibersihkan.
©fotohewan.info
Anda juga harus melihat bahwa di sekitarnya ada banyak sampah berserakan atau tidak. Sebab, kondisi penjualan hewan juga akan berpengaruh kepada kesehatan hewan kurban itu sendiri.
Memastikan kondisi kebersihan tempat penjualan tentu menjadi penting adanya.
Harus Cukup Umur
Hewan kurban yang sesuai dengan syariat Islam sah untuk disembelih harus cukup umur. Dilarang hukumnya menyembelih hewan umurnya masih kurang.
Untuk domba, sekurang-kurangnya berumur satu tahun atau telah berganti gigi musinnah. Sementara untuk kambing berumur dua tahun dan telah memasuki tahun ketiga.
©2013 Merdeka.com/Shutterstock/DanVostok
Bagi Anda yang ingin berkurban sapi atau kerbau, sekurang-kurangnya berumur lima tahun dan memasuki umur ke-6. Bagi Anda yang ingin mengetahui sekilas tentang usia hewan kurban, bisa melihat giginya yang sudah tanggal atau belum. Apabila belum, berarti ia masih belum dewasa dan tak layak untuk disembelih.
Proses Kontrol Kualitas
Tips memilih hewan kurban berikutnya adalah Anda harus memastikan bahwa di tempat penjualan hewan ini telah melakukan proses kontrol kualitas (Quality Control/QC). Tahan kontrol kualitas biasanya diawali dengan membobot hewan ternak, menimbang ukuran bobot ternakannya.
Standar bobot pertama yaitu 18 kg untuk domba atau kambing standar, 23 kg untuk domba atau kambing yang berkelas premium dan 230 kg untuk kerbau atau pun sapi. Prosen kontrol kualitas kedua dilakukan dengan cara seluruh hewan diharuskan memenuhi bobot standar yang sudah ditentukan.
©Flickr/Rian Long
Bobot yang baik juga diiringi dengan pemeriksaan kesehatan dan kondisi terkait dengan ada atau tidaknya kecacatan dari hewan kurban. Apabila proses ini sudah dilakukan, para penjualnya biasanya akan segera memilih hewan kurban mana yang layak dan sesuai dengan syariat Islam.
Itu tadi adalah tips memilih hewan kurban yang baik dan benar. Semoga dengan ragam informasi yang telah diberikan dapat membantu memudahkan Anda dalam memilih hewan kurban. Selamat mencoba dan semoga bermanfaat! (mdk/bil)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Adab menyembelih hewan kurban merupakan aspek penting dalam praktik ibadah yang dilaksanakan oleh umat Islam, terutama pada hari raya Idul Adha.
Baca SelengkapnyaIbadah kurban merupakan salah satu amalan mulia dalam Islam yang dilaksanakan setiap tahun pada Hari Raya Idul Adha.
Baca SelengkapnyaTinggal menghitung hari, umat Islam melaksanakan Iduladha 2024.
Baca SelengkapnyaHewan yang akan dikurbankan wajib dalam kondisi sehat dan tidak cacat.
Baca SelengkapnyaAda sejumlah hadits tentang kurban yang penting diketahui setiap muslim.
Baca SelengkapnyaHewan kurban perlu dipilih dengan kondisi baik dan memenuhi syarat.
Baca SelengkapnyaTata cara dan adab dalam menyembelih hewan qurban sesuai syariat Islam.
Baca SelengkapnyaDoa menyembelih hewan kurban penting diketahui setiap muslim.
Baca SelengkapnyaProses penyembelihan hewan kurban harus dilakukan dengan penuh kesadaran akan tujuan ibadah ini, yaitu mendekatkan diri kepada Allah.
Baca SelengkapnyaKetentuan kurban yang benar adalah kurban yang sesuai hukum dan syariat Islam.
Baca SelengkapnyaDengan membaca doa dan memperhatikan tata caranya sesuai syariat, maka daging halal dikonsumsi.
Baca SelengkapnyaTernak yang sedang dalam keadaan sakit tidak diperbolehkan menjadi hewan kurban.
Baca Selengkapnya