Turki Geger Seorang Ateis Pengikut Kemal Ataturk Minum & Pamer Miras di Dalam Masjid, Begini Nasibnya Kini
Tak berhenti di sana, potretnya pun dibagikan hingga pelaku menantang polisi.
Tak berhenti di sana, potretnya pun dibagikan hingga pelaku menantang polisi.
Turki Geger Seorang Ateis Pengikut Kemal Ataturk Minum & Pamer Miras di Dalam Masjid, Begini Nasibnya Kini
Masjid merupakan tempat bagi umat Islam untuk melaksanakan ibadah. Sebagai negara mayoritas Islam, Turki pun diketahui memiliki ribuan masjid megah yang terletak di berbagai wilayahnya.Belakangan, salah satu masjid tersebut justru mendapat perlakuan tak pantas dari seorang pemuda. Dia kedapatan mengonsumsi dan pamer miras di dalam area masjid.
Tak berhenti di sana, potretnya pun dibagikan hingga pelaku menantang polisi. Lantas, bagaimana nasibnya kini?
Simak ulasan selengkapnya berikut ini.
Pemuda Pamer Miras di Dalam Masjid
Negara Turki baru-baru ini mendadak jadi perbincangan warganet. Wilayah dengan julukan negara transkontinental ini baru saja digemparkan atas aksi tak menyenangkan dari seorang pemuda.
Melansir dari kanal YouTube Cordova Media, Selasa (19/9/2023), seorang pemuda nekat melakukan aksi bejatnya di dalam area masjid. Dengan tangan sendiri, pemuda tersebut kedapatan minum alkohol di dalam masjid.
Tak hanya itu saja, pria tersebut juga nampak memamerkan sebotol minuman keras beserta pelengkapnya yang diletakkannya di atas sajadah masjid.
Usai memotretnya, pemuda itu lantas membagikan foto tersebut ke platform media sosial berupa Reddit.
Dia turut menyertakan caption berupa tulisan 'Ataturk Akbar'. Diduga, dia merupakan simpatisan dari eks Presiden pertama Turki, Kemal Ataturk.
2023 merdeka.com
"Memposting fotonya di Reddit dengan caption 'Ataturk Akbar' dan nama akun 'cucu Abu Jahal'," demikian dikutip dari keterangan video.
"Jika mereka berhasil menemukan masjid mana di antara 3.200 masjid (tempat saya melakukan ini), maka saya akan datang (ke polisi)," demikian dilansir dari laman duvarenglish.com.
Dalam unggahan tersebut, pelaku bahkan membubuhkan pesan. Secara langsung, dia menantang polisi untuk turut menemukannya melalui unggahan tersebut.
Diamankan Petugas
Tak berselang lama, dikabarkan pelaku telah berhasil diamankan petugas dari otoritas setempat. Diketahui, pelaku ditangkap di Istanbul pada 15 September silam.
Hal itu menyusul cuitan dari Mendagri Turki Ali Yerlikaya melalui akun Twitter miliknya @aliyerlikaya.
Ali turut memberikan apresiasi mendalam kepada petugas setempat lantaran mampu menemukan pelaku dalam kurun waktu yang cukup singkat.
"Polisi Turki yang heroik telah menemukan dan menangkap orang ini, sebagaimana mereka menemukan dan menangkap setiap kriminal. Saya ucapkan selamat kepada kepolisian kami," ujar Mendagri Turki Ali Yerlikaya.
Menghasut & Menebar Kebencian
Selanjutnya, pelaku lantas diadili. Usai memaparkan pembelaan di meja hijau, pelaku lantas dijatuhi hukuman sejak 16 September silam.
Pemuda tersebut dijatuhi hukuman atas dasar pencobaan penghasutan serta menebar kebencian dan permusuhan di kalangan masyarakat.
"Setelah memberikan kesaksiannya, pengadilan menangkap pria tersebut pada 16 September atas tuduhan penghasutan dan pembencian," demikian dikutip dari laman duvarenglish.com.
Berdalih Mabuk
Saat memaparkan kesaksiannya, pelaku berdalih jika perbuatannya tersebut dilakukan lantaran tak sadarkan diri. Dia mengaku mabuk hingga melakukan hal sedemikian rupa.
"Pelaku berdalih mabuk saat melakukan aksi keji itu," demikian dikutip dari laman duvarenglish.com.
Setelah ditelusuri lebih dalam, diungkap petugas jika pelaku tak lain merupakan seorang ateis. Pelaku yakni diketahui bernama Safa Yasin Ozbakir yang baru berusia 19 tahun.