Viral McDonald Ganti Kemasan Warna Bendera Israel, Pembeli Protes Sampai Bilang 'Menjijikan'
Seorang pembeli protes setelah bungkus kemasan McDonald mengganti warna bendera Israel. Begini kisah selengkapnya.
Seorang pembeli protes setelah bungkus kemasan McDonald mengganti warna bendera Israel. Begini kisah selengkapnya.
Viral McDonald Ganti Kemasan Warna Bendera Israel, Pembeli Protes Sampai Bilang 'Menjijikan'
Seruan boikot McDonald menyebar usai kebijakan McDonalds Israel yang memberikan makanan gratis kepada Israel Defense Forces (IDF) atau tentara Israel setelah pecahnya perang Israel vs Hamas.
Momen tersebut sempat viral setelah salah seorang pengguna X mengetahui aksi waralaba milik Israel tersebut belum lama ini.
McDonald's Israel pun memberikan keterangan akan aksi ini. Pihaknya memang telah menyumbangkan ribuan makanan gratis kepada tentara Israel.
"Update bahwa kemarin kami telah menyumbangkan 4.000 makanan ke rumah sakit dan unit militer, kami bermaksud untuk menyumbangkan ribuan makanan setiap hari kepada tentara di lapangan dan di daerah wajib militer, dan ini lebih dari sekadar diskon bagi tentara yang datang ke restoran. Kami membuka 5 restoran yang buka hanya untuk tujuan ini." tulis unggahan McDonalds Israel.
Beberapa warganet di banyak negara juga mendukung aksi boikot McDonald usai dengan sengaja mendukung aksi keji dari Tentara Israel yang memborbardir Palestina.
Seperti seorang warganet asal Chicago Amerika Serikat yang membagikan video saat dirinya memprotes restoran cepat saji tersebut setelah dengan sengaja mengganti warna kemasan dengan warna bendera Israel.
Dikutip dari akun Instagram @makeupbylaureen, Kamis (2/11) wanita itu terlihat kesal karena pihak McDonalds mendukung aksi keji Israel meski hanya lewat kemasan makanan.
"TOLONG BAGIKAN** EDIT***** Saya mendapat beberapa pesan bahwa ini adalah kemasan lama dari bulan-bulan sebelumnya. Terlepas dari kapan kemasan ini dibuat, sudah jelas MENGAPA dibuat & didesain sedemikian rupa dengan warna-warna khas tersebut. Dan mengeluarkannya kembali pada minggu khusus ini jelas merupakan hal yang tidak enak. Kita semua tahu sebagian besar perusahaan mendukung IDF Israel, dan tidak ada jalan lain untuk menghindarinya. Namun untuk mendapatkan hal seperti itu dari perusahaan besar yang harus “inklusif”. Intinya adalah, hal ini memicu saya, membuat saya merasa tidak enak dan terluka dan saya ingin membicarakannya. Dan itulah yang saya lakukan.!" tulisnya di akun Instagram.
Jadi biasanya saya tidak akan melakukan hal seperti itu, tapi saya merasa sangat jijik dan sakit hati karena saya berkontribusi dengan membeli sandwich dari @mcdonalds kemarin dan melihat kemasan ini. Saya tidak peduli Anda berada di pihak mana, jangan melontarkan omong kosong ini dan menghadapkan semua orang, terutama orang-orang yang tidak berpendidikan tentang kebenaran. Masyarakat mudah terpengaruh, apalagi dengan pemasaran seperti ini.. ini bukan soal kemasan, ini soal ribuan anak yang dibunuh di tangan EvlL. Hal ini tidak harus dipaksakan kepada masyarakat melalui pemasaran dan kita tidak harus mendukungnya," tulisnya.
Dalam unggahan tersebut, wanita itu juga sempat berdebat dengan salah seorang karyawan McDonald yang mengaku tidak tahu menahu dengan kebijakan itu.
Bahkan, wanita itu dengan tegas mengatakan 'jijik' pada kemasan tersebut karena menyerupai bendera Israel yang dikatakannya telah membantai anak-anak Palestina.
"Sepertinya Anda tahu ini untuk mendukung Israel, mereka mengubahnya," kata wanita itu.
"Memang seperti itu sejak beberapa bulan yang lalu karena kami kehabisan reguler. Menurutku ini jelas bukan untuk mendukung Israel," kata karyawan McDonald.
"Maksudku kita sebenarnya sudah memilikinya untuk sementara waktu. Saya di sini dua minggu yang lalu dan tidak seperti ini, saya rasa saya punya banyak hal yang saya tahu. Saya tahu ini bukan kesalahan Anda karena Anda seorang karyawan, tetapi ini menjijikkan bagi mereka untuk melakukan ini. Dan aku mengenalmu di dalam hatimu. Kamu tahu di dalam hatimu bahwa ini jelas. Untuk apa pembungkus ini," tegas wanita itu.
Wanita itu sempat menemui pelanggan lain untuk memastikan kebenaran alasan dari restoran cepat saji itu. Pengakuan seorang konsumen mengaku bahwa bungkus itu sudah ada sejak seminggu lalu. Padahal karyawan tadi mengatakan sudah sebulan lebih mengganti warna.
"Saya menjelaskannya kepada Anda, inilah gunanya, ini adalah warna bendera mereka, ini jelas apa yang mereka lakukan dan apa yang mereka tunjukkan kepada orang-orang dan menurut saya itu samaran," tambah wanita itu.
"Minggu lalu kan? Ketika dia dengan jelas baru saja memberitahuku, sudah beberapa bulan kami mendapatkan ini.
Ini untuk mendukung pembunuhan anak-anak Palestina yang melakukan rap ini," lantang wanita tersebut.
"Jelas ini adalah perusahaan besar, mereka tidak boleh mengganti bungkusnya. Ya, aku tahu ini bukan salahmu. Bukan aku, aku hanya sangat kesal. Saya benar-benar kesal karena saya mendapat pesanan saya dan saya mendapat bendera ini," tegasnya lagi.