Bela Palestina, Mahasiswa Geruduk Restoran Cepat Saji Minta Ditutup
Aksi mahasiswa Universitas Ibnu Chaldun (UIC) sebagai bentuk solidaritas terhadap Palestina.
Aksi mahasiswa Universitas Ibnu Chaldun (UIC) sebagai bentuk solidaritas terhadap Palestina.
Bela Palestina, Mahasiswa Geruduk Restoran Cepat Saji Minta Ditutup
Salah satu Mc Donald di kawasan Pulogadung, Jakarta Timur, digeruduk sejumlah massa menuntut agar restoran cepat saji tersebut tutup pada Rabu (22/11) malam.
Kejadian itu pun viral lewat unggahan akun instagram @lensa_berita_jakarta, merekam massa yang mengatasnamakan mahasiswa dari salah satu perguruan tinggi itu meminta restoran yang dianggap sebagai pendukung Israel tersebut ditutup.
“Sekelompok massa diduga akan mencoba menutup paksa Sebuah Restoran Cepat Saji di Jl Pemuda Rawamangun Jakarta Timur,” tulis akun tersebut.
Atas video viral tersebut, Kapolsek Pulogadung Kompol Triesno pun membenarkan kejadian viral itu yang dilakukan sejumlah mahasiswa dari Universitas Ibnu Chaldun (UIC) sebagai bentuk solidaritas terhadap Palestina."Itu unjuk rasa Mahasiswa UIC Pulomas terkait solidaritas terhadap Palestina melawan Israel. Mereka berorasi menuntut agar Mc Donald ditutup," kata Triesno saat dihubungi, Rabu (22/11).
Aksi itu diketahui dimulai dari pukul 17.40 WIB dan berakhir pada pukul 19.00 WIB. Setelah sempat memanas, karena massa aksi yang menendang logo restoran tersebut saat diminta untuk membubarkan diri.
Permintaan untuk membubarkan diri itu dilakukan, mengacu pada waktu yang telah menunjukan sudah lewat dari ketentuan perundang-undangan tentang penyampaian pendapat di muka umum.
"Massa disuruh membubarkan diri tapi tetap berorasi dengan pengeras suara sehingga sempat bersitegang dengan petugas. Tidak ada kerusakan yang fatal. Mereka menendang logo McD, tapi bahan besi jadi nggak rusak," jelasnya.
Adapun untuk kondisi saat ini, Tresno menyampaikan situasi telah kondusif. Dengan massa yang sudah membubarkan diri dari area rumah makan cepat saji tersebut.
"Banyak masyarakat yang menonton aksi unjuk rasa tersebut dan memenuhi trotoar jalan dan mengakibatkan macet. Sudah aman terkendali," tuturnya.