Viral Remaja Sedang Makan di Restoran Cepat Saji Sambil Hina Anak Palestina, Ini Klarifikasi Pihak Sekolah
Sejumlah remaja terekam sedang mengolok-olok penderitaan anak Palestina
sejumlah remaja tersebut tengah berada di restoran cepat saji
Viral Remaja Sedang Makan di Restoran Cepat Saji Sambil Hina Anak Palestina, Ini Klarifikasi Pihak Sekolah
Viral di media sosial memperlihatkan sejumlah remaja perempuan yang sedang makan di restoran cepat saji meledek hingga mengolok-olok penderitaan anak Palestina.
Video tersebut diunggah oleh akun Instagram @mood.jakarta dan banyak diunggah ulang oleh beberapa akun media sosial lainnya seperti X.
Tidak diketahui lokasi pasti video itu diambil namun menurut informasi sejumlah remaja tersebut tengah berada di restoran cepat saji.
Awalnya ada seorang remaja yang tengah menyantap tulang ayam goreng dan bercanda soal anak Palestina.
"Tulang anak Palestina" ucap seorang remaja.
Setelahnya, ada seorang remaja yang menyocol daging ke saos dengan candaan tak pantasnya tentang anak Palestina dengan tertawa.
"Darah anak Palestina" sambungnya.
"Ini daging anak Palestina" kata seorang remaja lain.
"Ini, ini bukan saos. Ini darah anak Palestina," kata perekam video.
Setelah ditelusuri ternyata remaja yang mengunggah dan memvideokan aksi tersebut merupakan siswi dari SMP Negeri 216 Jakarta.
Terkait video viral tersebut, pihak sekolah melalui akun Instagramnya resminya @smpn_216 memberikan klarifikasi.
Berikut klarifikasi yang disampaikan pihak SMP N 216 Jakarta:
Menindaklanjuti video yang beredar ditengah masyarakat, Kami pihak sekolah mengklarifikasi bahwa:
1. Kejadian tersebut terjadi di luar jam sekolah pada hari Minggu siang, 9 Juni 2024, setelah mereka pulang dari tempat ibadah dan makan siang di restoran cepat saji.
2. 4 orang yang berada dalam video tersebut bukanlah peserta didik SMPN 216 Jakarta.
- Yang memvideokan dan memposting serta pemilik akun instastory tersebut merupakan salah satu peserta didik kelas 9 SMPN 216 Jakarta, yang juga teman dari mereka.
- Setelah mendalami perihal video yang sudah beredar kami dari pihak sekolah sangat menyayangkan dan mengecam perilaku dalam video tersebut.
- Kami dari pihak sekolah sudah memanggil yang bersangkutan beserta orang tuanya dan mendesak yang bersangkutan untuk membuat klarifikasi dan permintaan maaf kepada semua pihak yang merasa dirugikan atas perbuatan yang dilakukan.
- Kami pihak sekolah selalu mengajarkan dan menjunjung tinggi sikap toleransi.