Begini Momen 5 Siswi SMP yang Bercanda Darah Anak Palestina Meminta Maaf
Lima remaja yang diketahui sebagai siswi SMP itu merilis sebuah video klarifikasi yang berisi permintaan maaf.
Begini Momen 5 Siswi SMP yang Bercanda Darah Anak Palestina Meminta Maaf
Sebuah video menampilkan lima ABG yang sedang makan di restoran cepat saji mendadak viral, karena ujaran yang disampaikan dianggap menghina Palestina.
Dalam video singkat yang diunggah di story Instagram itu, kelimanya melontarkan candaan bahwa makanan yang mereka makan adalah tubuh dan darah anak Palestina.
Video tersebut kemudian panen hujatan dari warganet, banyak yang menilai bahwa kata-kata yang diucapkan oleh kelimanya tidak sopan dan tidak menghormati korban-korban dari peristiwa genosida di Palestina.
Atas tindakan tersebut, lima remaja yang diketahui sebagai siswi SMP itu merilis sebuah video klarifikasi yang berisi permintaan maaf.
"Saya selaku orang yang ada dalam video yang beredar beberapa hari lalu, saya ingin meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada semua masyarakat."
"Karena saya telah membuat ketersinggungan banyak orang," ujar salah satu siswi yang terlibat dalam video penistaan itu.
Video tersebut dikutip dari akun Instagram mood.jakarta, Rabu (12/6). Pelajar tersebut mengakui candaannya adalah salah.
"Saya sadar saya tidak dewasa dalam berkata seperti itu dan saya sadar bahwa topik tersebut bukanlah hal bercandaan, saya akan mengubah sikap dan perlakuan saya dan mengubah kata-kata saya agar lebih baik dan lebih positif lagi ke depannya," sambungnya lagi.
Permintaan maaf disampaikan secara bergantian oleh lima siswi yang terlibat. Masing-masing menampakkan wajah murung sembari menyampaikan penyesalan mereka atas kata-kata yang mereka lontarkan dalam video viral tersebut.
"Saya minta maaf atas perbuatan saya yang telah menyakiti sebagian orang, saya menyadari bahwa kelakuan saya sudah di luar batas. Oleh karena itu saya berjanji tidak akan mengulangi kesalahan yang sama dan saya berjanji untuk lebih menjaga sikap saya dan tutur kata saya," beber remaja yang lain.
Sementara itu, Dinas Pendidikan DKI Jakarta mengkonfirmasi pada hari ini Rabu (12/6) bahwa pihaknya telah memberikan sanksi berupa skorsing selama seminggu.
Kelima bocah ABG itu juga akan memperoleh pembinaan mengenai wawasan kebangsaan dan kemanusiaan.
Reporter magang: Alma Dhyan Kinansih