Wamendiktisaintek Stella Christie, Sosok Profesor Pernah Kerja Bersihkan Toilet saat Kuliah
Stella Christie bagikan pengalaman saat masih kuliah di Harvard University.
Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Indonesia, Stella Christie adalah sosok yang menarik perhatian publik akhir-akhir ini.
Seorang guru besar di Tsinghua University itu membagikan pengalamannya saat masih berjuang menempuh pendidikan.
Stella mengaku ia lahir di keluarga yang tidak spesial. Dari TK sampai SMA, ia menempuh pendidikan di sekolah yang biasa bukan sekolah favorit pada zamannya.
Meski begitu, ia adalah orang yang tekun belajar dan akhirnya berhasil mendapatkan beasiswa untuk menempuh pendidikan ke luar negeri. Simak ulasannya sebagai berikut.
Stella Christie Dapat Beasiswa ke Luar Negeri
Kisah tersebut diungkapkan oleh Stella melalui channel Youtube Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi. Sebelum kuliah ke luar negeri, Stella mengaku tidak memiliki kemampuan bahasa Inggris yang mumpuni.
Saat masuk ke kelas 11 dan 12, Stella berhasil menempuh pendidikan di Singapura dan Norwegia. Dari pendidikan itulah yang membuat Stella sukses melanjutkan pendidikan tingginya di Harvard University.
“Kenapa saya bisa diterima di Harvard University, itu adalah karena Harvard University mengenal SMA saya yaitu SMA di Norwegia,” jelas Stella.
Pernah Kerja Bersihkan Toilet saat Kuliah
Sebagai seorang yang sukses di dunia pendidikan, Stella juga ternyata pernah mengalami masa perjuangan yang selalu ia kenang. Salah satunya saat ia harus kuliah sambil bekerja.
Pekerjaan yang dikerjakan oleh Stella pun cukup mencengangkan. Ia bekerja sampingan sebagai pembersih toilet, hingga bekerja di perpustakaan.
“Tetapi kalau misalnya mau jalan-jalan, kalau mau pergi nonton bioskop, atau sebagainya, tentu saja tidak uang dari situ. Jadi saya harus bekerja,” ucap Stella.
Beberapa pekerjaan yang dilakukan oleh Stella adalah menjadi tukang bersih-bersih toilet, menjadi tukang bantu-bantu masak di dapur, hingga bekerja di perpustakaan pada masa akhir pendidikannya.
“Saya sudah bekerja berbagai macam, saya bekerja sebagai pembersih toilet, sungguhan. Saya juga bekerja di dapur, bantu-bantu tukang masak,” terangnya.
“Dan juga kerja di perpustakaan, itu yang paling enak. Tapi dapat kerja di perpustakaan susah, jadi tahun terakhir baru saya dapat kerja di perpustakaan,” pungkasnya.