5 Negara dengan Aturan Lalu Lintas Super Ketat dan Denda Tinggi yang Mungkin Belum DiKetahui
Temukan lima negara dengan peraturan lalu lintas yang sangat ketat dan denda tinggi yang mungkin belum Anda ketahui.

Ketika berbicara tentang aturan lalu lintas, tidak semua negara memiliki pendekatan yang sama. Beberapa negara menerapkan peraturan yang sangat ketat untuk menjaga keselamatan dan ketertiban di jalan raya.
Singapura menjadi salah satu negara yang terkenal dengan ketatnya peraturan lalu lintas. Di negara ini, pelanggaran kecil sekalipun dapat berakibat pada denda yang sangat besar. Misalnya, tindakan berbelok secara ilegal atau mengemudi di bahu jalan tol dapat dikenakan denda yang mencapai jutaan rupiah. Tujuan dari kebijakan ini adalah untuk memastikan keselamatan dan ketertiban lalu lintas yang sangat tinggi, sehingga pengemudi dan pejalan kaki diharapkan dapat mematuhi semua aturan yang ada.
Hong Kong juga dikenal dengan pengawasan lalu lintas yang ketat. Di sini, menyeberang jalan saat lampu merah dapat mengakibatkan denda yang cukup besar, yang pada tahun 2014 mencapai 600 dolar Hong Kong. Selain itu, penggunaan CCTV yang luas di berbagai titik di kota memastikan bahwa pelanggaran lalu lintas dapat terdeteksi dengan cepat. Dengan demikian, pengemudi dan pejalan kaki di Hong Kong harus sangat berhati-hati dalam mematuhi aturan yang berlaku.
Jerman: Aturan Ketat di Luar Autobahn
Walaupun Jerman terkenal dengan Autobahn-nya yang memungkinkan kecepatan tinggi tanpa batas, bukan berarti aturan lalu lintas di negara ini longgar. Di area lain, Jerman menerapkan peraturan yang ketat. Misalnya, berhenti di bahu jalan Autobahn tanpa alasan yang sah dapat dikenakan denda. Selain itu, pelanggaran seperti menyeberang jalan saat lampu merah juga dapat berakibat pada denda, meskipun nilainya tidak setinggi di Singapura atau Hong Kong. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun ada kebebasan di beberapa ruas jalan, keselamatan tetap menjadi prioritas utama.
Budaya Disiplin di Jepang
Jepang dikenal dengan budaya disiplin dan kepatuhan terhadap aturan, termasuk dalam hal lalu lintas. Meskipun informasi spesifik mengenai besaran denda tidak selalu tersedia, pelanggaran lalu lintas di Jepang dapat berakibat pada tindakan hukum yang serius. Pengemudi dan pejalan kaki di negara ini diharapkan untuk mematuhi semua peraturan yang ada, dan pelanggaran dapat mengakibatkan sanksi yang signifikan. Budaya menghormati aturan ini menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari masyarakat Jepang.
Aturan Unik di Spanyol
Di Spanyol, terdapat aturan unik yang mungkin tidak ditemukan di negara lain. Pengemudi yang menggunakan kacamata diwajibkan untuk membawa kacamata cadangan saat berkendara. Kegagalan untuk memenuhi aturan ini dapat mengakibatkan tilang. Aturan ini menunjukkan perhatian pemerintah Spanyol terhadap keselamatan di jalan raya dan pentingnya persiapan yang baik bagi pengemudi. Dengan adanya peraturan ini, diharapkan para pengemudi akan lebih bertanggung jawab dalam menjaga keselamatan mereka dan orang lain di jalan.