9 BUMN Kolaborasi Layanan Terintegrasi di Bandara, dari Parkir Inap Hingga Lounge
Merdeka.com - Sembilan perusahaan BUMN dalam lingkup penerbangan udara nasional menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) untuk menghadirkan layanan yang terintegrasi berbasis teknologi informasi. Kesembilan perusahaan tersebut nantinya akan menjadi anggota Holding BUMN Pariwisata dan Pendukung.
"Kolaborasi dalam memberikan layanan terintegrasi ini dilakukan oleh sembilan perusahaan yang merupakan anak usaha dari BUMN Ekosistem Pariwisata, yang nantinya menjadi anggota Holding BUMN Pariwisata dan Pendukung," ujar Direktur Project Management Office (PMO) Holding BUMN Pariwisata dan Pendukung, Edwin Hidayat Abdullah, dalam keterangan resmi yang diterima, Selasa (27/7).
Melalui MoU yang telah ditandatangani maka sembilan perusahaan itu akan membahas mengenai layanan terintegrasi yang sebagian besar diberikan di bandara.
-
Siapa yang menandatangani MoU kerja sama? Penandatangan MoU dilakukan oleh Direktur Utama PT Indonesia Comnets Plus, Ari Rahmat Indra Cahyadi dengan Direktur Utama PT Alita Praya Mitra, Teguh Prasetya, disaksikan oleh Nokia Asia Paific Enterprise Lead, Stuart Hendry di Mobile World Congress, Barcelona, hari ini.
-
Siapa yang menandatangani MoU tersebut? Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Hadi Tjahjanto bersama Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) tentang Sinergi Program Kelautan dan Perikanan serta Agraria/Pertanahan dan Tata Ruang.
-
Dimana penandatanganan MoU dilakukan? Penandatangan MoU dilakukan oleh Direktur Utama PT Indonesia Comnets Plus, Ari Rahmat Indra Cahyadi dengan Direktur Utama PT Alita Praya Mitra, Teguh Prasetya, disaksikan oleh Nokia Asia Paific Enterprise Lead, Stuart Hendry di Mobile World Congress, Barcelona, hari ini.
-
Siapa yang tandatangani MoU baru? Kesepakatan tersebut ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (as Amended) oleh Sekretaris Jenderal Kemnaker, Anwar Sanusi dan Duta Besar Australia untuk Indonesia, Penny William PSM di Jakarta pada Jumat (25/8).
-
Apa saja yang disepakati Kemnaker dalam MoU baru? Dia mengatakan, dalam MoU yang baru ini terdapat beberapa hal penting yang telah disepakati oleh kedua belah pihak, antara lain memungkinkan individu yang memiliki keterampilan sesuai untuk ditempatkan pada perusahaan antara Indonesia dan Australia di sektor tertentu sampai dengan 12 (dua belas) bulan; memfasilitasi pertukaran untuk berbagi keterampilan dan pengalaman kerja praktis, dan memperkuat pemahaman praktik bisnis, pemerintahan dan budaya di kedua negara.
-
Siapa yang menandatangani kerja sama ini? Penandatanganan dilakukan oleh Plt. Direktur Jenderal Pembinanan Pengawasan Ketenagakerjaan dan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Kemnaker, Fahrurozi dan President of KOSHA, Ahn Jongjoo di Jakarta, Selasa (25/6).
"Layanan terintegrasi ini mencakup personal assistance di bandara, lalu baggage delivery, parkir inap, lounge, layanan terkait hospitality seperti hotel. Layanan terintegrasi ini akan diberikan dengan berbasis teknologi informasi," katanya.
Edwin berharap, melalui layanan terintegrasi yang berbasis teknologi informasi, layanan di bandara dapat semakin baik dan lancar di tengah pandemi Covid-19. Dengan demikian, calon penumpang pesawat bisa merencanakan secara optimal layanan apa saja yang dibutuhkan dan memperkecil potensi antrean yang terjadi.
"Memperluas layanan touchless, sehingga hal-hal tersebut bisa berdampak pada semakin ketatnya protokol kesehatan di sektor penerbangan nasional," tambahnya.
Adapun sembilan perusahaan yang melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman Tentang Kerjasama Usaha Pada Sub Cluster Customer Experience, pada Senin, 26 Juli 2021 di antaranya;
- PT Angkasa Pura Supports, anak usaha PT Angkasa Pura I (Persero)
- PT Angkasa Pura Solusi, anak usaha PT Angkasa Pura II (Persero)
- PT Aero Systems Indonesia, anak usaha PT Garuda Indonesia Tbk (Persero)
- PT Angkasa Pura Hotel, anak usaha PT Angkasa Pura I (Persero)
- PT Gapura Angkasa, anak usaha PT Angkasa Pura II (Persero)
- PT Angkasa Pura Logistik, anak usaha PT Angkasa Pura I (Persero)
- PT Angkasa Pura Kargo, anak usaha PT Angkasa Pura II (Persero)
- PT Aerojasa Cargo, anak usaha PT Garuda Indonesia Tbk (Persero)
- PT Angkasa Pura Propertindo, anak usaha PT Angkasa Pura II (Persero)
Layanan Terintegrasi
Dengan kerja sama ini, nantinya calon penumpang pesawat dapat lebih mudah mendapatkan layanan, misalnya cukup dengan satu langkah pemesanan maka pelaku perjalanan bisa melakukan reservasi parkir inap di bandara AP II, kemudian mendapat asistensi personal dan lounge di bandara AP II, kemudian menginap di hotel yang dikelola AP I, serta mendapatkan jasa pengiriman bagasi dari Garuda Indonesia.
Di samping itu, layanan terintegrasi ini diharapkan dapat mendukung pemulihan sektor pariwisata pasca pandemi Covid-19.
"Ini akan memberikan seamless journey experience bagi penumpang pesawat terlebih bagi mereka yang bertujuan berwisata pasca pandemi serta meningkatkan customer experience, sekaligus memperkuat protokol kesehatan," jelas Edwin.
Diharapkan layanan ini juga dapat meningkatkan daya saing sektor penerbangan dan pariwisata di Indonesia. informasi, hingga saat ini pembentukan BUMN Holding Pariwisata dan Pendukung tengah dalam tahap finalisasi.
BUMN Holding Pariwisata dan Pendukung akan beranggotakan tujuh perusahaan yakni PT Angkasa Pura I (Persero), PT Angkasa Pura II (Persero) PT Hotel Indonesia Natour (Persero), PT Garuda Indonesia Tbk (Persero), PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero), PT Sarinah (Persero) dan PT PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan & Ratu Boko (Persero).
PT Survei Udara Penas (Persero) akan menjadi induk holding, di mana saat ini nama perusahaan tersebut dalam proses berganti nama menjadi PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero). Holding merupakan inisiatif Menteri BUMN sebagai pemegang saham dan Nota Kesepahaman yang ditandatangani hari ini merupakan tindak lanjut dari pembentukan holding.
Reporter: Arief Rahman Hakim
SUmber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Langkah ini juga bertujuan untuk meningkatkan efisiensi sehingga arah bisnis kedirgantaraan pelat merah lebih fokus, terarah, dan terukur.
Baca SelengkapnyaSetelah merger PT Angkasa Pura Indonesia resmi menjadi operator bandar udara terbesar nomor lima dunia.
Baca SelengkapnyaKemenhub dan Boeing bekerja sama tingkatkan industri penerbangan.
Baca SelengkapnyaErick menyebut hal ini bentuk adaptif BUMN dalam menghadapi perubahan zaman.
Baca SelengkapnyaPenetapan Bandar Udara Internasional dapat memperkuat sektor penerbangan nasional.
Baca SelengkapnyaUntuk tahap awal, lapangan udara tersebut masih bersifat VVIP sebagai tempat pendaratan pesawat presiden dan untuk kepentingan IKN.
Baca SelengkapnyaAcara yang digelar ini sekaligus dalam rangka mensosialisasikan sejumlah pencapaian pembangunan untuk mendukung konektivitas di Indonesia selama 10 tahun.
Baca SelengkapnyaErick menyampaikan, penggabungan ketujuh perusahaan ini merupakan bentuk dari perbaikan tata kelola BUMN Karya.
Baca SelengkapnyaKeterbukaan informasi publik memiliki peran signifikan dalam pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif.
Baca SelengkapnyaGaruda Indonesia akan menerima sejumlah benefit jika bergabung dengan InJourney. Khususnya dalam melakukan efisiensi kinerja perseroan.
Baca SelengkapnyaTak hanya itu, Erick juga menawarkan pihak lain jika ingin menggunakan aset BUMN termasuk Gedung Kementerian BUMN.
Baca SelengkapnyaErick Thohir terus mendorong perusahaan BUMN ekspansi bisnis ke level internasional.
Baca Selengkapnya