Andalkan layanan digital, BNI incar 3 juta warga desa jadi nasabah
Merdeka.com - Bank Negara Indonesia (BNI) menargetkan, tahun ini, program BNI Digination dapat meraup 3 juta nasabah penduduk desa. Digination adalah program digital banking BNI dalam upayanya membantu percepatan literasi transaksi keuangan secara digital, terutama bagi masyarakat yang memiliki akses terbatas ke lembaga keuangan.
General Manager e-Banking BNI, Anang Fauzie, mengungkapkan program ini sejalan dengan keinginan Presiden Joko Widodo agar 75 persen masyarakat Indonesia melek keuangan di 2019. Target ini akan sulit tercapai jika perbankan hanya melakukan menyasar nasabah di perkotaan.
"Maka, BNI ingin merambah pasar pedesaan," ujarnya saat ditemui di Jakarta, Rabu (15/3).
-
Bagaimana BNI membantu masyarakat mendapatkan rumah yang terjangkau? BNI dan Ringkas berkolaborasi dalam program BNI Griya untuk memberikan solusi melalui kredit pemilikan rumah (KPR) yang fleksibel dan kompetitif kepada pelanggan Ringkas.
-
Bagaimana BRI mendorong digitalisasi finansial? Lewat kegiatan ini, BRI terus mendorong sosialisasi pemakaian QRIS BRI sebagai wujud edukasi digitalisasi finansial kepada masyarakat.
-
Bagaimana cara BRI mendorong transformasi digital? Terdapat beberapa strategi yang dilakukan BRI dalam mendorong transformasi digital tersebut. Pertama, dengan mendorong digitalisasi proses bisnis internal. Dalam hal ini, BRI berupaya menyederhanakan proses bisnis dan meningkatkan efisiensi. Lalu selanjutnya, BRI mendorong new business model demi mendorong penciptaan value.
-
Apa yang ditawarkan BNI melalui program BNI Griya? Dalam kemitraan ini, BNI dan Ringkas berkolaborasi dalam program BNI Griya untuk memberikan solusi melalui kredit pemilikan rumah (KPR) yang fleksibel dan kompetitif kepada pelanggan Ringkas.
-
Bagaimana BRI melakukan transformasi digital? Proses ini melibatkan 3 inisiatif utama: fokus dengan membangung resiliensi pada sistem; melakukan open banking dengan menyederhanakan, mempermudah desain dan pengembangan layanan; serta mendorong dan menanamkan program BRIBrain yang lebih analitik terkait data dari produk yang diakses nasabah.
-
Mengapa BRI fokus pada digitalisasi? Hal ini untuk menjawab tantangan yang harus dihadapi oleh BRI terkait pemanfaatan data yang begitu besar untuk menumbuhkan kinerja. Karena kami menyadari mayoritas nasabah BRI adalah UMKM yang perlu edukasi dan sosialisasi untuk pemanfaatan teknologi perbankan secara khusus',
Anang melanjutkan, per Desember 2016, layanan digital banking melalui program Laku Pandai telah berhasil meraup 1,2 juta nasabah di pedesaan. Rata-rata saldo tabungan nasabah desa ini mencapai Rp 300.000.
BNI juga mencatat kepemilikan agen mencapai lebih dari 38.000 orang. Jumlah transaksi per bulannya mencapai 1,2 juta.
"Ke depan, untuk semakin memudahkan, semua fitur (transfer, pembelian pulsa, dan lain sebagainya) yang ada di ATM akan ada di agen," tuturnya.
Anang menambahkan, di 2018, BNI bahkan menargetkan bisa meraup 10 juta nasabah masyarakat desa. Dia optimistis target ini bisa dicapai mengingat BNI menjadi salah satu mitra pemerintah dalam menyalurkan dana berbagai program bantuan sosial.
"BNI menjadi agent of development mendatangkan berkah juga," tutupnya.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengguna BNI Mobile Banking mencapai 16,9 juta nasabah pada kuartal I-2024.
Baca SelengkapnyaNilai transaksi digital banking mencapai Rp5.163 triliun.
Baca SelengkapnyaNilai transaksi uang elektronik meningkat 39,28 persen
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
BTN terus bertransformasi di sisi transaksi elektronik untuk meningkatkan dana murah.
Baca SelengkapnyaKepala Negara mengapresiasi langkah digitalisasi yang berhasil menyentuh masyarakat kecil.
Baca SelengkapnyaBank DKI pun terus mendorong optimalisasi pelayanan publik melalui berbagai sinergi dalam rangka memberikan peningkatan layanan perbankan berbasis digital.
Baca SelengkapnyaBank DKI berkomitmen untuk melakukan inovasi dalam produk dan layanan perbankan digital, yang akan semakin memudahkan nasabah, mitra, dan pemangku kepentingan.
Baca SelengkapnyaNilai ekonomi digital Indonesia diperkirakan akan mencapai USD 146 miliar pada tahun 2025. Angka tersebut menjadi yang terbesar di kawasan Asia Tenggara.
Baca SelengkapnyaPeluncuran e-money ini tidak hanya untuk mendukung pembangunan IKN saja, melainkan ini sebagai langkah Mandiri untuk melakukan transformasi digitalisasi.
Baca Selengkapnya