APP dorong transformasi bisnis perangi kerusakan lingkungan
Merdeka.com - Anak usaha Sinar Mas, PT Asia Pulp and Paper (APP) meminta para pemimpin bisnis untuk mendorong transformasi bisnis dan agenda keberlanjutan global jangka panjang, guna menyelaraskan aspek bisnis dengan lingkungan. Sebab, penanaman konsep keberlanjutan merupakan kunci transformasi bisnis.
Perusahaan-perusahaan yang ada di Asia Tenggara diminta saling berbagi praktik bisnis yang bertanggung jawab terkait tujuan Sustainability Development Goals (SDGs), sehingga menjadikan SDGs sebagai bagian dari standar praktik bisnis. SDGs diharapkan dapat menanggulangi kemiskinan dan kelaparan, memerangi perubahan iklim dan memajukan kesejahteraan dalam 15 tahun ke depan.
"Untuk mengimplementasikan keberlanjutan usaha jangka panjang diperlukan dukungan dari pemangku kepentingan internal maupun eksternal, oleh karena itu, tujuan, target, dan indikator perlu dikaitkan dalam konteks bisnis," ujar Sustainability Manager APP Librian Angraeni di Jakarta, Jumat (29/4).
-
Kenapa Kementan dorong negara ASEAN pakai teknologi berkelanjutan? Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi mengatakan bahwa penggunaan teknologi perlu dilakukan untuk mendukung pertanian tangguh dan berkelanjutan, terutama pada pengembangan demonstrasi dan diseminasi.
-
Siapa yang bertanggung jawab menjaga lingkungan? Semua lapisan masyarakat, mulai dari individu, keluarga, hingga lembaga pemerintah dan bisnis, memiliki peran penting dalam mendukung kelestarian lingkungan.
-
Mengapa Pertamina fokus pada kelestarian lingkungan? Pertamina sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melakukan rencana strategis baru. Pertamina mencoba mengadopsi transisi energi secara bertahap. Di satu sisi, Pertamina menjaga ketahanan energi melalui penguatan bisnis minyak dan gas. Di sisi lain, juga meningkatkan pengembangan bisnis rendah karbon untuk memenuhi target net zero emission pada 2060.
-
Apa yang dimaksud dengan tanggung jawab? Mengambil tanggung jawab atas keputusan yang diambil berarti kita memiliki keberanian untuk menghadapi hasil dari setiap pilihan yang dilakukan.
Inggi mengaku pihaknya menjalankan salah satu tujuan SDGs yaitu Air Bersih & Sanitasi dalam praktek bisnisnya, dengan menggunakan kembali kondensat sebagai sumber alternatif air panas. Hal ini dapat menghemat biaya energi sekaligus juga menjaga kelestarian air.
Menurut Inggi, kunci keberhasilan perseroan adalah menjalin kerja sama dengan pemangku kepentingan eksternal yang meliputi LSM, masyarakat lokal, bahkan pesaing industri.
"Masalah-masalah yang dihadapi sebuah perusahaan tidak mungkin bisa diatasi tanpa melibatkan pihak eksternal. Sejalan dengan Sustainability Roadmap Vision 2020 APP, kami proaktif menjangkau forum komunitas konsumen, LSM, pemerintah dan pelaku industri," kata Inggi.
Sustainability Roadmap Vision 2020 APP diluncurkan pada 2012, Dari program ini, APP berkomitmen untuk memperbaiki operasional perusahaan dari segi keberlanjutan, lingkungan dan sosial. Peluncuran roadmap ini kemudian disusul dengan penerapan kebijakan nol deforestasi melalui Kebijakan Konservasi Hutan (Forest Conservation Policy atau FCP) pada Februari 2013.
Kebijakan FCP juga menjelaskan pengembangan dan penerapan praktik terbaik dalam pengelolaan lahan gambut, komitmen APP terhadap prinsip-prinsip sosial serta komitmen untuk menjaga transparansi dengan pemangku kepentingan. Setelah tiga tahun berjalan, kebijakan FCP telah berhasil membuktikan bahwa kebutuhan bisnis dengan kebutuhan lingkungan alam dapat diimbangkan. (mdk/sau)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam mewujudkan dekarbonisasi, peta jalan tersebut mengakomodir tiga pilar operasional.
Baca SelengkapnyaPenting untuk melakukan tindakan yang tepat agar permasalahan tumpukan sampah kronis ini tidak berlarut-larut terjadi.
Baca SelengkapnyaPembahasan mengenai hal ini diangkat dalam sesi pleno bertajuk 'Green Industry: Transitioning the Power Sector to Zero Emissions'.
Baca SelengkapnyaPenerapan kebijakan ini menunjukkan komitmen kawasan terhadap pertumbuhan yang berkelanjutan, pembangunan ekonomi, dan integrasi regional.
Baca SelengkapnyaProgram dekarbonisasi ini adalah bukti nyata dari tujuan perusahaan untuk menciptakan masa depan yang lebih hijau.
Baca SelengkapnyaPROPER tahun ini telah mendorong efisiensi anggaran dalam pengelolaan lingkungan hingga lebih dari 158 triliun Rupiah atau sekitar 23 persen lebih hemat .
Baca SelengkapnyaDalam Sustainable Development Report 2023, terdapat 6 negara ASEAN yang masuk 100 besar negara yang mengimplementasikan pembangunan berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaSelain berbagai upaya reinvention business dalam tubuh Pupuk Kaltim, pihaknya juga terus melakukan kolaborasi dengan berbagai stakeholders.
Baca SelengkapnyaPTPN III (Persero) menerima Peringkat Risiko ESG sebesar 17,1, yang menempatkan perusahaan pada risiko rendah terkait dampak signifikan dari factor-faktor ESG.
Baca SelengkapnyaKehadiran peran masyarakat dalam pengawasan akan berdampak lebih baik bagi pemerintah dan dunia usaha.
Baca Selengkapnya